Pengganti Empeng

 

Mark L. Brenner, terapis anak dan  penulis buku  Pacifiers , Blankets, Bottles & Thumbs menyatakan, jika di usia 2 tahun anak masih jalan-jalan dan main  sambil menghisap empeng, perkembangan sosialnya bisa tertunda.  Di usia ini orang tua  harus mempersiapkannya ke tingkat perkembangan berikutnya. Karena itu anak harus segera dihentikan dari menghisap empeng di usia  22 bulan.

Ahli lain, Patricia Hamaguchi  penullis buku Childhood, Speech, Language and Listening Problems: What Every Parent Should Know mengungkap, empeng menyulitkan anak untuk belajar bicara. Karena saat menghisap empeng, mulut anak terkunci pada posisi yang tidak natural atau  tidak wajar, sehingga menyulitkan anak untuk mengembangkan otot lidah dan bibir secara normal.

Ganti empengnya dengan:
  • Boneka  lembut  untuk dipeluk seperti tedy bear, kelinci, bebek, atau harimau, atau minta  anak memilih boneka kesayangannya sendiri.  Pastikan benda-benda itu dicuci secara berkala agar bersih dari debu dan dari bau tidak sedap.  
  • Guling atau bantal kecil dengan sarung  yang rutin diganti. Sebagian anak hanya akan memeluk guling atau bantal.  Tapi sebagian lagi memperoleh kesenangan dengan mempermainkan jarinya di ujung guling  dan menimbulkan bunyi.
  • Selimut berbahan lembut. Umumnya anak tidak menggunakan selimut untuk menyelimuti dirinya, melainkan dengan memegangnya. Sebagian anak bahkan menghisap ujung selimut. Bila anak melakukan ini untuk menggatikan fungsi empeng, jelaskan  bahwa selimut tidak untuk dihisap karena bisa merusak gigi.
  • Buku.  Biasakan membacakan buku  pada anak dengan intonasi yang  membuat anak tertarik.  Ia akan ‘kecanduan’ dibacakan buku tersebut sebelum tidur dan akan menjadikannya sebagai teman tidur. (me)
Baca juga:
Sebaiknya Bayi Tidak Dkenalkan Empeng





 



Artikel Rekomendasi