Siasat Untuk Balita Yang Sulit Makan Sayur

 

Jangan kebahisan akal untuk membuat balita mau makan sayur. Banyak cara bisa dicoba. Bunda bisa coba berbagai strategi ini.

Motivasi jitu: Berlomba.
Bila ada saudara atau teman anak yang bisa diajak makan bersama, Anda bisa mengadakan lomba kecil makan sayuran. Letakkan di piring beberapa potong buncis dan wortel rebus, lalu beri aba-aba untuk memulai lomba. Berikan hadiah sederhana semisal stiker tokoh kartun favorit kepada pemenangnya. Cara ini pasti membuat anak semangat melahap sayuran. Jika si 1 – 2 belum bisa menghabiskan sayuran, berikan ia semangat agar ia menang di lomba berikut.

“Popeye suka bayam, Adik suka apa?”. Setiap balita ingin menjadikan benda yang dikenalnya sebagai posesi atau miliknya sendiri. Cobalah menggunakan analogi yang sama lalu gabungkan dengan jenis sayur yang kurang disukainya. Tentu saja, sebagai permulaan, jenis sayur favorit lebih dominan jumlahnya daripada yang jenis sayur yang lain.

Jadikan kudapan. Ya, sesekali, biarkan anak menikmati brokoli atau wortel rebus yang dibumbui ringan sambil bermain atau tidak dalam posisi duduk di meja makan.      

Tak perlu memaksa, maklumi proses belajar makan si 1 – 2 tahun. Ingat, potongan makanan perlu dipindahkan oleh lidah ke samping agar dapat dihaluskan oleh gigi, lalu dibawa ke tengah kembali dan dipindahkan ke sisi lainnya untuk dikunyah kembali sampai lumat sebelum ditelan. Anak sebaiknya dibiarkan bila dia mengunyah dengan mulut terbuka.

Sembunyi dalam menu favorit anak. Misalnya:
•    Wortel, buncis, zukini, bayam atau jenis sayur lain dicincang, diparut, dihaluskan, atau diiris tipis lalu diselipkan ke dalam roti isi ragout, sup krim, telur dadar, nasi goreng, rolade, atau skotel makaroni. Bisa juga menjadi topping pizza, campuran saus spageti, atau dimasukkan ke dalam adonan aneka keik potong dan muffin.
•    Tomat, wortel atau mentimun dapat dibuat jus atau smoothies yang dicampur dengan sedikit gula/madu dan es.   

“Hebatnya sayuran!” Salah satu cara jitu memotivasi anak-anak adalah dengan bercerita serta menjawab pertanyaannya. Misalnya cerita tentang kehebatan bayam yang membuat anak-anak menjadi lebih kuat dan bertenaga. Mungkin Anda sudah bisa mulai mengenalkan istilah sederhana seperti vitamin.

Ikut belanja dan masak, akan meningkatkan keingintahuan dan minat balita. Sambil mencuci daun selada, pastilah jari mungilnya dengan jahil atau mencicipi robekan daun ini. Sambil berbelanja ajak si 1 – 2 tahun menebak warna. Sambil mencuci dan mengolah sayuran, berceritalah tentang tokoh kartun favoritnya dan sayur favorit mereka.

Ajak ke kebun sayur, atau menanam sayuran sendiri. Anak akan menikmati proses tumbuh sayur yang ditanamnya dan menjadi tidak sabar untuk memanen dan mengetahui seperti apa rasanya. Atau ajak dia beragrowisata.  

Satu tim kompak. Minta sepupu, teman bermain anak atau orang lain untuk turut mengajak anak makan sayur. Di lain pihak, sediakan aneka jenis sayur siap santap yang Anda taruh di tempat-tempat yang mudah diraih oleh anak. Lingkungan yang seperti ini amat besar pengaruhnya dalam membentuk pola makan anak, termasuk kebiasaan makan sayur.


 



Artikel Rekomendasi