7 Kekhawatiran Setiap Calon Ayah

 

Getty Images


Begitu tahu pasangan hamil, Anda sebagai calon ayah tentu merasa senang dan bersyukur. Namun, Anda juga merasakan perasaan yang tidak pernah Anda alami sebelumnya, yaitu munculnya kekhawatiran terhadap predikat baru  jadi seorang ayah.

Menurut Jerrold Lee Shapiro, Ph.D., psikolog dan penulis buku “When She’s Pregnant: The Essential Guide for Expectant Fathers”, ini hal wajar dirasakan oleh calon ayah.
Berikut ini 7 ketakutan yang kerap dialami para calon ayah baru. Salah satunya mungkin pernah atau akan Anda alami: 

1. Cukupkah penghasilan saya? Masalah finansial menjadi ketakutan terbesar para pria ketika mendengar kabar istri hamil. Dengan hadirnya anggota baru, tentunya ada lonjakan biaya kebutuhan hidup. Dan rasa khawatir itu wajar. Yang perlu Anda lakukan adalah memilih prioritas. Stop atau kurangi pengeluaran untuk hal-hal yang tidak penting, misalnya makan di luar, membeli aksesori mobil, atau membeli benda-benda hobi.

2. Bisakah membantu istri saat bersalin? Lebih dari 80% calon ayah khawatir tidak mampu membantu maupun memberi dukungan pada istrinya ketika proses persalinan. Mereka takut pingsan, muntah, atau mual saat berada di ruang bersalin. Jika Anda memang tidak kuat melihat darah atau takut pingsan atau muntah, sebaiknya tidak memaksakan diri ikut menemani istri di dalam ruang persalinan. Serahkan proses kelahiran bayi pada dokter dan perawat. Dan Anda tentu saja tidak perlu merasa bersalah apalagi jika Anda mengatakan sejujurnya tentang kondisi Anda kepada istri.

3. Bisakah jadi ayah yang baik? Memiliki anak merupakan kebanggaan tersendiri bagi pria. Tapi di balik itu, Anda punya kekhawatiran, apakah Anda mampu menjadi ayah yang baik bagi si kecil. Anda perlu tahu, tidak ada pria di dunia ini yang terlahir atau berbakat menjadi ayah yang baik. Hal ini terasah lewat proses learning by doing atau trial and error. Selain itu, Anda bisa menambah ilmu dengan cara membaca artikel-artikel seputar pengasuhan anak, tumbuh kembang, dan psikologi anak. Anda juga bisa berdiskusi dengan sesama ayah lainnya.

4. Panjangkah usia saya? Saat menyaksikan buah hati lahir dan sebuah kehidupan dimulai, mau tidak mau Anda berpikir tentang apakah Anda bisa membesarkan dan mendampinginya hingga ia besar. Anda cemas jika tiba-tiba dipanggil oleh-Nya. Namun, masalah hidup dan mati di tangan Tuhan. Anda tidak usah terlalu risau memikirkan itu. Lakukan saja seperti ungkapan Do your best and let God do the rest. Jadi, Mulailah hidup sehat, tidak merokok, mengonsumsi makanan sehat, olahraga dan tidur cukup.

5. Bagaimana jika saya kehilangan anak atau istri? Proses kelahiran bisa jadi pengalaman menegangkan buat Anda, takut kehilangan bayi atau pasangan saat melahirkan. Anda tidak bisa membayangkan jika harus membesarkan bayi sendirian. Zaman dulu ketakutan tersebut mungkin masih beralasan karena masih minimnya fasilitas kesehatan. Tapi dengan kemajuan teknologi, proses kelahiran bisa dibantu dengan baik. Jika bayi punya masalah, banyak rumah sakit yang sudah memiliki teknologi canggih.

6. Masihkah istri memerhatikan saya? Pria sering khawatir begitu si kecil lahir pasangan mereka akan lebih mencintai bayinya dan memberi perhatian lebih banyak pada si kecil sehingga Anda merasa ditelantarkan. Begitu pun dalam kehidupan asmara. Sebenarnya, ini bentuk kecemburuan ayah. Solusinya, diskusikan ini dengan istri. Bantu ia merawat bayi agar bonding Anda dengan anak semakin erat. Usahakan juga menyediakan waktu berdua antara Anda dan pasangan agar momen romantis Anda berdua hadir kembali.

7. Berubahkah hidup saya? Dengan adanya bayi, pria merasa mereka tidak akan punya kehidupan seru seperti dulu lagi. Hidup Anda memang berubah, tapi bukan berarti hilang sama sekali. Anda masih bisa melakukan aktivitas rutin dan berkumpul dengan teman-teman Anda, hanya saja frekuensi dan intensitasnya sebaiknya dikurangi, karena ada istri dan anak yang juga butuh perhatian Anda. Dengan manajemen waktu dan pembagian tugas dengan istri dan pengasuh bayi, Anda tetap bisa menjadi ayah “gaul” dan aktif secara sosial.

(SAN/SAN)

Baca Juga:
- Resep Jadi Ayah Idola
- 4 Poin Ini Harus Ayah Miliki dalam Mengasuh Anak
- 7 Masalah Berat yang Bisa Menimpa Ayah dan Solusinya

 



Artikel Rekomendasi

post4

Dunia Baru Ayah

Menjadi calon ayah berarti Anda harus benar-benar siap menghadapi ’kejutan’ yang belum pernah Anda rasakan sebelumnya.... read more

post4

Dunia Baru Ayah

Menjadi calon ayah berarti Anda harus benar-benar siap menghadapi ’kejutan’ yang belum pernah Anda rasakan sebelumnya.... read more