20 Ide Permainan yang Mengasah Keterampilan Anak

 

 
123RF
Tidak perlu khawatir jika Anda tak punya waktu luang untuk bermain bersama anak. Bermain bersama anak bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Seperti beberapa ide permainan berikut ini yang bisa Anda jadikan referensi untuk bermain bersama anak.

1. Saat mengajak anak mandi
Ide permainan: Kuda-kudaan. Minta anak ke kamar mandi naik ke punggung Anda seolah-olah Anda kuda. Sebelum berjalan, tanya anak, “Mau pergi ke mana? Ke kamar mandi? Tolong beri tahu ya arahnya, belok ke kiri atau kanan.” Sebelum sampai kamar mandi, berkelilinglah dulu agar anak menunjukkan arah kiri, kanan, atau lurus.

Ternyata bisa: Mengenalkan alat transportasi, motorik kasar, arah jalan, dan kemampuan bahasa.

2. Saat mau mandi
Ide permainan: Tarian handuk. Taruh handuk ukuran tidak terlalu besar di kepala, bahu, atau sampirkan di leher. Atau, putar-putar handuk ke kiri dan kanan, lempar ke atas, dan tangkap, lilit handuk menyerupai ular, lalu gerakkan tubuh ke sana ke mari sambil menyanyikan lagu Bangun Tidur atau lagu apa saja yang disukai anak.

Ternyata bisa: Menggali imajinasi, melatih motorik kasar, dan mengasah emosi.

3. Saat di depan cermin kamar mandi
Ide permainan: Melukis kaca. Caranya, buka mulut, hembuskan nafas beberapa kali hingga embun terkumpul di kaca. Atau, jika mandi pakai air panas, embun otomatis akan terkumpul di kaca. Dengan jari, ajak anak menggambar hati, happy face, atau apa saja di atas embun.

Ternyata bisa: Menggali imajinasi, motorik halus, dan mengenalkan ilmu pengetahuan sederhana.

4. Saat di kamar mandi
Ide permainan: Simsalabim busa-busa. Penuhi ember atau bathtub dengan air, lalu bubuhkan sabun cair. Minta anak mengucek-ucek. Saat muncul gelembung busa, katakan; “Simsalabim!” Tunjukkan ke anak busa bisa diambil, diletakkan di wadah, atau ditempelkan di wajah, tangan, dan di mana saja.

Ternyata bisa: Mengenalkan ilmu pengetahuan, kreatifitas, dan pengamatan.

5. Mati listrik
Ide permainan: Sinar menari-nari. Ambil senter dan beri tahu anak cara menyalakannya. Lalu katakan, “Arahkan sinar ke atas, ke bawah, kiri, kanan, depan, belakang, dan samping. Gerakkan senter pelan-pelan, cepat, dan cepat sekali...” Di ruangan akan tampak sinar bergerak-gerak seperti sedang menari.

Ternyata bisa: Mengasah motorik halus, imajinasi, belajar arah dan tempat, dan melatih anak agar tidak takut saat gelap.

6. Saat membersihkan telinga
Ide permainan: Tebak angka. Ambil cotton bud bersih dan basahi salah satu ujungnya. Lalu, buat angka di telapak tangan anak yang biasanya akan membuatnya kegelian. Tanya, angka berapa yang barusan dibuat. Apakah tadi ia merasa basah atau kering.

Ternyata bisa: Mengenalkan benda basah dan kering, dan mengenalkan angka.

7. Saat makan
Ide permainan: Air atau bumi. Saat menikmati sayuran, minta anak menebak, sayuran berasal dari air atau darat. Lakukan juga saat makan ikan, daging, dan sebagainya.

Ternyata bisa: Mengenalkan pengetahuan dan jenis-jenis makanan.

8. Saat ia minum pakai gelas plastik
Ide permainan: Sewaktu minumnya habis, minta dia menggelindingkan gelas plastik di lantai. Ambil lagi gelasnya, dan ulangi. Semakin jauh gelas menggelinding, semakin hebat!

Ternyata bisa: Melatih motorik.

9. Saat di dekat jemuran
Ide permainan: Kering dan basah. Mulailah dengan mengatakan, “Kelihatannya baju Bunda yang tipis dan berwarna merah sudah kering. Tapi celana jean Ayah  yang tebal masih basah, ya.” Katakan itu sambil menyentuh benda-benda yang dimaksud. “Coba pegang celana birumu yang tebal dan kemejamu yang tipis itu. Apakah keduanya sudah kering atau masih basah?” Terus lakukan permainan dengan menyentuh benda-benda dan mengatakan, yang tipis cepat kering, yang tebal lama basah.

Ternyata bisa: Melatih indera peraba, mengenalkan pengetahuan basah dan kering.

10. Saat sedang sakit pilek
Ide permainan: Tisu lipat lucu. Saat dia pilek dengan satu boks tisu di sampingnya, cobalah utak-atik tisu menjadi bentuk-bentuk lucu. Pastikan kedua tangan bersih sebelum melakukannya. Ajak anak melipat tisu menjadi segiempat, segipanjang, segitiga, perahu, bola, dan biarkan dia melipat sesuai keinginannya.

Ternyata bisa: Mengasah imajinasi, motorik halus, dan mengenal bentuk.

11. Saat di ruang tunggu dokter
Ide permainan: Macam-macam wajah. Permainan ini hanya mengandalkan raut wajah. Ajak anak bersama-sama menunjukan wajah gembira, sedih, marah, cemberut, menangis, dan kocak.

Ternyata bisa: Mengasah emosi dan mengenal perasaan.

12. Saat bersiap-siap mau tidur
Ide permainan: Mencari lirik. Dengan wajah serius, nyanyikan lagu-lagu yang liriknya dihapal anak. Tapi, dengan sengaja, buatlah beberapa liriknya jadi salah. Anak bisa jadi akan menatap Anda dengan wajah heran dan berkata, “Bunda salah. Yang benar adalah...”

Ternyata bisa: Mengasah seni dan daya ingat.

13. Di tempat tidur
Ide permainan: Laju perahuku. Ajak anak duduk di atas guling, minta dia menggerakkan kedua tangan untuk “mendayung” seperti sedang berperahu. Goyangkan tubuh ke kiri dan ke kanan, kadang berteriak, ”Awas ombak besar! Basah, deh.” Bisa juga katakan, “Ssst, pelan-pelan mendayungnya, di sana ada ikan duyung sedang bermain. Halo ikan duyung, numpang lewat, ya.”

Ternyata bisa: Mengasah imajinasi dan motorik halus.

14. Saat menyiram tanaman
Ide Permainan: Kupu-kupu yang lucu. Selagi Anda menyiram tanaman, minta anak menggerak-gerakkan tangannya seperti kupu-kupu, mengitari halaman, dan hinggap (menyentuhkan tubuhnya) di pohon atau tanaman. Anda mengiringinya dengan lagu "Kupu-kupu yang Lucu".

Ternyata bisa: Melatih motorik dan imajinasi.

15. Saat ia sedang luka
Ide permainan: Cerita tentang luka. Saat anak terluka, setelah mencuci lukanya, bawa dia ke kotak obat dan mintalah untuk mengambil plester sesuai gambar yang disukainya. Sebelum menempelkan plester, katakan padanya, “Sebelum mengobati lukamu, plester ingin tahu bagaimana kamu mendapat luka itu. Ayo, ceritakan...”

Ternyata bisa: Mengasah daya ingat anak, imajinasi, dan mengenalkannya pada pertolongan pertama pada kecelakaan.

16. Saat main di lantai
Ide permainan: Letakkan 2 boneka di lantai kamar tidur, 2 mobil-mobilan di lantai ruang tengah, dan 4 permainan dapur di ruang makan. Ajak anak mengambil benda-benda itu dengan merangkak sambil mengatakan, “Ayo kita merangkak mengambil 2 boneka di kamar tidur...dsb.”

Ternyata bisa: Mengasah motorik kasar, matematika, dan mengenalkan lingkungan rumah.

17. Saat di depan cermin menyisir rambut
Ide permainan: Mom’s Idol. Seusai menyisir rambut, berikan sisir padanya, lalu ucapkan. “Para penonton, inilah penyanyi kita, pemenang Mom’s Idol yang sudah rapi, siap menyanyikan lagu!” Sebagai pancingan, Anda bisa mulai menyanyi apa saja, sambil menggerakkan tangan ke atas dan ke bawah, bergoyang ke kiri dan ke kanan, bak penyanyi di panggung.

Ternyata bisa: Mengasah emosi, imajinasi, rasa percaya diri, dan melatih motorik kasar.

18. Saat pedagang lewat di depan rumah
Ide permainan: Tebak penjual. Setiap pedagang punya cara dan ciri dalam menjajakan dagangan. Ada yang menggunakan mulut, mengadu sendok dengan piring, atau pakai terompet. Saat seorang pedagang lewat, minta anak menebak pedagang apakah itu.

Ternyata bisa: Mengasah daya ingat dan mengenal lingkungan sekitar.

19. Saat hendak mengisi celengan dengan uang logam
Ide permainan: Mencetak uang. Ambil kertas putih kosong dan pensil, lalu katakan pada anak, “Kamu bisa membuat uang, lho, dengan kertas dan pensil ini.” Di atas lantai atau meja, letakkan uang logam 100, 200, dan 500 di bawah kertas putih, lalu gurat-gurat dengan pensil di atasnya. Secara perlahan akan terjiplak bentuk uang lengkap dengan gambar dan nilai uangnya. Pada selembar kertas folio, bisa dijiplak banyak uang logam. Setelah selesai, gunting, dan susun sesuai nilai uang.

Ternyata bisa: Mengasah motorik kasar dan kemampuan matematika.

20. Di supermarket
Ide permainan: Mencari benda. Minta anak mengambil makanan yang bentuk dan warnanya spesifik. Misalnya, “Yuk, kita cari benda yang bentuknya bulat, berwarna putih, dan berasal dari ayam.” Atau, “Di mana, ya, Bunda bisa menemukan hewan yang hidup di air, punya sirip, besarnya setelapak tangan Bunda?” Biarkan anak menjawabnya.

Ternyata bisa: Mengenalkan bentuk warna, makanan, dan lokasi.



Baca Juga:
7 Permainan Membuat Anak Lebih Aktif
Aktivitas-aktivitas Ini Pererat Bonding Ayah dan Anak

 



Artikel Rekomendasi

post4

Si Dua Tahun: Mengenal Warna

Cara belajar si dua tahun semakin matang. Tak hanya mengandalkan penyerapan inderawi, si dua tahun juga melibatkan proses mental. Termasuk dalam mengenal warna-warni.... read more