6 Cara Membuat Balita Berdamai dengan Perasaan Frustasi

 

Fotosearch


Saat keinginannya tak terpenuhi, balita jadi frustasi. Begini cara mengatasinya :

1. Pilih mainan sesuai usia
Berikan mainan yang menantang, tetapi masih dalam jangkauan kemampuan anak Anda. Permainan menyusun puzzle sederhana, misalnya, bisa menjadi pilihan yang cukup menantang untuk si kecil. Saat membelikan mainan untuk buah hati Anda, pastikan juga mainan tersebut sesuai dengan usianya. Anda tentu tidak mau jika mainan yang sudah Anda beli ternyata hanya sekali saja dicoba anak karena terlalu sulit dimainkan olehnya.

2. Tanamkan percaya diri
Rasa percaya diri anak bisa dipupuk dengan cara memberinya peluang untuk meraih prestasi kecil-kecilan. Misalnya, agar ia bisa memakai sepatu sendiri, pilih sepatu dengan penutup velcro. Sepatu jenis ini lebih mudah dipakai balita. Jika ia berhasil memakai sepatu, jangan lupa untuk memberikan pujian. Ini bisa menambah kepercayaan diri balita.

3. Ajari keterampilan
Agar ia bisa cepat menguasai keadaan, bekali si kecil dengan keterampilan, mulai dari memakai baju, menyisir rambutnya sendiri, sampai membuka-tutup wadah kue. Mungkin ia belum bisa melakukannya secara benar. Tidak perlu langsung mengkritiknya. Kritik yang disampaikan terus-menerus dan tuntutan yang terlalu tinggi hanya akan memperparah frustrasi si kecil dan membuatnya mengkeret untuk mencoba hal-hal baru.

4. Hargai perasaannya
Jika anak kesal karena jembatan dari bricks-nya ambruk, tunjukkan empati Anda. Misalnya, pujilah karena ia telah berusaha sebelumnya. Kemudian, ajak ia bersama-sama untuk membangunnya kembali. Untuk memberinya semangat, Anda mungkin perlu membantunya di awal-awal. Tapi setelah itu, biarkan si kecil melakukannya sendiri seperti yang ia mau. Ini juga bisa memancing kreativitasnya.

5. Batasi bantuan
Hindari kebiasaan untuk selalu turun tangan setiap kali anak menghadapi masalah. Beri kesempatan pada si kecil untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Keberhasilan akan membuatnya puas dan kian percaya diri. Anda pun pasti turut senang bukan, melihat si kecil sukses melakukan sesuatu secara mandiri.

6. Beri dukungan
Semangati anak saat dia berusaha untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Berikan pula dukungan Anda saat dia merasa ingin berhenti dan menyerah. Namun, kasih juga ia kesempatan untuk menenangkan diri. Terkadang, berdiam diri sejenak adalah cara terbaik untuk meredam perasaan frustrasi, sebelum kemudian berusaha lagi. (TIM PARENTING INDONESIA/ SAN)

Baca Juga

6 Tips Mengatasi Anak Temperamental
5 Cara Menghindari Emosi pada Anak

 

 



Artikel Rekomendasi