Wajarkah Balita Suka Teriak-teriak?

 

123RF

Tanpa sadar, Anda langsung menutup telinga, meletakkan jari telunjuk kebibir Anda, sambil mengeluarkan suara “Sssst”, atau bahkan ikut berteriak.  Kegemaran si kecil meninggikan volume suaranya ketika usianya berada pada rentang 1-2 tahun ini wajar. Namun apakah semua itu bisa dibilang wajar?

WAJAR:
- Bila anak berteriak karena ia takjub, terkejut, atau merasa sangat gembira ketika menemukan atau melihat sesuatu yang baru.
- Bila anak berteriak karena tidak dapat Mengungkapkan keinginannya dengan kata-kata, mengingat kosakata yang dikenalnya masih terbatas.
- Bila anak berteriak ketika bermain, berlari, atau kejar-kejaran, sambil melompat-lompat.
- Bila anak berteriak karena sedang menunjukkan suara binatang. Ia sedang melakukan eksplorasi terhadap kemampuannya aneka jenis suara.

TIDAK WAJAR:
- Bila anak berteriak ketika anda sedang berbicara dengan seseorang. Sebab, itu sering kali merupakan teriakan untuk merebut perhatian Anda. Ia merasa diabaikan
- Bila anak berteriak sambil menunjuk benda yang diinginkan, atau Ia berteriak karena ingin mendapatkan sesuatu yang sebetulnya dilarang.
- Bila anak berteriak dengan suara melengking, dan terus menerus. Coba tanyakan, mungkin ada yang tidak beres dengan tubuhnya, misalnya ia berteriak karena tiba-tiba perutnya terasa melilit.
- Bila anak usia 3-5 tahun masih senang berteriak untuk menyatakan keinginannya.

(TIM/NAT/DEN)

Baca Juga: 
Balita Senang Berteriak
Balita Hobi Teriak, Harus Bagaimana?
Trik Jitu Hadapi Anak yang Suka Berteriak

 



Artikel Rekomendasi