Tips Menata Lemari Pakaian Anak

 

123 RF

Banyaknya pakaian dan aksesori yang dimiliki anak tidak jarang membuat Anda bingung. Kondisi lemari baju anak yang berantakan tentu saja merugikan. Pasalnya, Anda akan kesulitan mencari baju sehingga membuang waktu. Si kecil jadi kurang bersemangat lagi setelah mandi.

Artinya, lemarinya harus dibereskan. Menata lemari pakaian anak sebaiknya dilakukan rutin, paling tidak setiap minggu agar rapi. Memang bukan pekerjaan yang mudah, Bunda, tetapi harus tetap dilakukan. Apalagi dengan menata baju anak, tubuh Anda akan banyak bergerak dan membakar kalori,
Ikuti tipsnya berikut ini:

Atur jenisnya
Nah, hal pertama yang bisa Anda lakukan, dengan mengatur atau mengelompokkan pakaian berdasarkan jenisnya. Contohnya, celana panjang, legging, jeans, dan celana pendek dijadikan satu tumpukan “bawahan”. Blouse, kemeja, kaos, dan jaket bisa Anda tumpuk di bagian “atasan”. Begitu juga dengan underwear atau pakaian dalam. Aksesoris seperti topi, syal, kaos kaki, sarung tangan juga dikelompokan sendiri.

Kelompokkan sesuai fungsinya
Anda juga bisa mengatur pakaian dan celana berdasarkan fungsi. Misalnya, pakaian untuk bepergian, bermain, sekolah, atau untuk sehari-hari. Kurangi kepadatan tumpukan baju dan celana, jika tersedia gantungan, Anda bisa memililh beberapa baju seperti, kemeja, sweater, jaket untuk digantung.  Dengan begitu pasti Anda tidak bingung mencari pakaian si kecil.

Posisi penyimpanan
Setelah dikelompokkan sesuai fungsi, pastikan Anda mengatur posisi peyimpanan dengan baik. Untuk pakaian bermain atau sehari-hari, tempatkan di bagian paling bawah lemari sehingga si kecil bisa menjangkaunya. Posisi tengah lemari bisa Anda tempatkan baju pergi ataupun seragam. Bagian atas rak lemari bisa ditempati dengan benda-benda yang jarang digunakan, seperti sprei dan selimut. Khusus untuk underwear atau pakaian dalam, bisa Anda simpan di dalam laci yang tertutup. Jika posisi ini bertahan lama, maka bisa jadi si kecil akan hafal dan ia bisa mengambil sendiri pakaian yang ia butuhkan.

Pakaian baru vs pakaian lama
“Wah lucu banget ini kemejanya”, atau, “bagus juga celananya, pasti si adik cocok deh”, tidak jarang Anda menemukan pakaian atau aksesori untuk anak saat sedang berjalan di mall atau belanja online. Beli ini dan itu, tidak sadar kalau lemari penyimpanan sudah penuh. Seiring berjalannya waktu si kecil juga tumbuh semakin besar. Sehingga baju-baju yang sudah kekecilan masih tersimpan di dalam lemari. Yang bisa Anda lakukan adalah, saat membeli pakaian baru untuk si kecil, pastikan pakaian yang sudah tidak dipakai lagi dikeluarkan dari lemari. Bisa disimpan untuk adiknya, sepupu, atau segera sumbangkan ke rumah yatim piatu atau orang yang lebih membutuhkan.

Lipat kecil
Ada dua cara melipat pakaian, cara konvensional atau lipat kecil. Kalau konvensional Anda melipat pakaian secara normal, dalam satu rak bisa berisi 1 hingga 2 baris baju. Lain lagi dengan lipat kecil, Anda bisa melipat pakaian dengan ukurang lebih kecil dari biasanya sehingga dalam satu rak muat beberapa baris pakaian.

Pewangi lemari
Pakaian sudah rapi dan bersih, saatnya untuk menambah pewangi. Taruh pewangi dan kamper anti serangga di dalam lemari si kecil. Pilihlah jenis pewangi dan kamper yang aman. Ajaklah si kecil memillih wangi favoritnya. Dengan begitu, pakaian rapi, bersih, tetap segar, wangi, dan aman dari gangguan serangga.

(MON/DEN)


Baca Juga:
Gaya Berpakaian Balita
Belajar Dari Peragaan Busana
Bisa Pakai Baju Sendiri

 



Artikel Rekomendasi

post4

Rumah Aman Untuk Balita

Perabotan rumah yang tampaknya aman buat kita, belum tentu aman buat balita. Ini daftar hal yang perlu Anda perhatikan agar balita aman saat bereksplorasi. ... read more