Gangguan Pendengaran Pada Bayi

 

 
Semua orang tua pasti menginginkan buah hatinya bisa mendengar dengan sempurna. Bila ternyata ada yang terasa tidak normal, tak ada salahnya mengetahui jenis-jenis gangguan pendengaran:

1. Gangguan pendengaran congenital/bawaan. Seperti namanya, gangguan ini bersifat bawaan. Biasanya, gangguan congenital sudah bisa didiagnosis sebelum bayi berusia 3 bulan. Dengan adanya gangguan congenital,l berarti tidak mungkin bisa muncul gangguan lain, seperti konduktif.

2. Gangguan pendengaran konduktif. Dikatakan seperti ini bila ada masalah di telinga luar atau tengah yang membuat bunyi tidak terhantar dengan tepat Biasanya, tingkatnya ringan atau menengah, bahkan bisa bersifat sementara. Bisa diatasi dengan alat bantu dengar atau implan telinga tengah.

3. Gangguan pendengaran sensorineural. Penyebabnya adalah hilang atau rusaknya sel saraf (sel rambut) dalam koklea dan biasanya bersifat permanen. Tingkat gangguannya bervariasi dari ringan, menengah, dan berat. Penanganannya bisa dengan implan telinga tengah untuk gangguan ringan hingga berat, dan implan koklea untuk gangguan berat.  Bila yang rusak hanya sel rambut pada ujung koklea, gangguan hanya pada saat mendengar nada tinggi  atau disebut tuli sebagian. Jadi, sel rambut yang berfungsi memproses nada rendah masih utuh. (DEN)

Baca juga:
Stimulasi Pendengaran Bayi
Tes Pendengaran Penting untuk Bayi
Cara Stimulasi Bayi

 



Artikel Rekomendasi