Pijat Refleksi Untuk Kehamilan

 

Refleksiologi merupakan seni penyembuhan yang tidak invasif yang bertujuan mengembalikan keseimbangan tubuh dan mempertahankan kesehatan tubuh. Bagi wanita hamil, refleksiologi bisa membantu mengurangi ketegangan dan memberikan relaksasi yang diperlukan selama kehamilan. Obyek pijat utamanya adalah telapak kaki dan tangan, lebih tepatnya titik-titik refleksi (pressure points).

Dari kelelahan sampai morning sickness. Ibu hamil mana yang tak mengeluh penat pada bagian tungkai dan kaki? Anda tentu setuju, kaki adalah harta paling berharga, terutama karena beban tubuh Anda dan janin perlu sokongan kaki-kaki yang kuat dan sehat. Selain itu, beberapa pakar menemukan, refleksiologi terbukti meringkankan keluhan ibu hamil di tiap trimester seperti:
* Trimester pertama. Rasa mual dan muntah ibu hamil di trimester awal dapat diringankan atau bahkan diatasi dengan melakukan terapi pijat refleksiologi. Sebab, dapat mengembalikan keseimbangan tubuh, mengatasi kelelahan dan mencegah morning sickness calon ibu.
* Trimester kedua. Melakukan refleksiologi secara rutin mengoptimalkan kesehatan ibu hamil. Bahkan, di setiap minggu, terapis dapat memberikan program pijat refleksiologi dengan penekanan yang berbeda. Berikut manfaatnya untuk setiap minggu kehamilan di bawah ini:
  • Minggu ke-13 – 14: relaksasi dan mengatur fungsi kelenjar tiroid.  
  • Minggu ke-15: mengatasi kelelahan area panggul, melancarkan sirkulasi darah serta metabolisme tubuh.
  • Minggu ke-18: memperkuat saraf tulang belakang dan area panggul.
  • Minggu ke-20: memperkuat imunitas dan memelihara keseimbangan fungsi-fungsi tubuh ibu secara menyeluruh.
  • Minggu ke-24: memperkuat fungsi kelenjar pankreas dan memelihara keseimbangan hormonal bahkan mencegah diabetes gestasional (diabetes yang hanya terjadi selama hamil)
  • Minggu ke-26: memeliihara keseimbangan kerja dan fungsi kelenjar pankreas, usus dan kelenjar tiroid.
* Trimester ketiga. Mempersiapkan ibu dan janin untuk siap menghadapi proses persalinan. Jika posisi janin sungsang,  pijat refleksiologi dapat merangsang janin berputar dan masuk jalan lahir. Pijat refleksiologi yang rutin dan tepat juga mendukung aliran oksigen dan nutrisi lebih lancar untuk ibu dan janin.
* Paska kelahiran
  • Membantu rahim lebih cepat kembali ke ukuran normalnya
  • Membuat payudara tidak terlalu membengkak
  • Membantu proses laktasi
  • Depresi paska melahirkan juga jarang ditemui pada ibu yang melakukan pijat refleksi secara rutin.
Kondisi yang tidak disarankan. Layaknya saran melakukan olahraga saat hamil, ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkan Anda melakukan refleksiologi saat hamil, yakni bila Anda:
  • Calon ibu mengalami deep vein thrombosis atau DVT (pembekuan pembuluh darah vena).
  • Ada riwayat atau risiko melahirkan prematur, yakni kurang dari 37 minggu
  • Risiko preeklampsia.
  • Calon ibu mengalami hydroamnios, yaitu jika ada terlalu banyak cairan amniotik dalam kandungan.
  • Calon ibu mengalami placenta abruption (plasenta lepas dari dinding rahim).
  • Terjadi atau ibu pernah mengalami perdarahan.
Perhatian!
  • Beritahu ahli refleksiologi mengenai kondisi Anda yang tengah hamil sebelum Anda melakukan terapi. Pastikan Anda ditangani oleh ahli yang berpengalaman melakukan pijat refleksologi pada wanita hamil.
  • Bila Anda khawatir dengan kondisi janin, sebaiknya lakukan refleksiologi setelah memasuki trimester kedua saat janin sudah melekat mantap di rahim
  • Bila Anda menderita diabetes, ahli refleksiologi Kevin Kunz, ahli refleksiologi yang mendalami refleksiologi untuk ibu hamil selama 25 tahun, menyarankan Anda melakukan pemeriksaan kagar gula darah sebelum dan sesudah terapi untuk memantau kerja sistem endokrin dan produksi insulin. Pemantauan membantu clon ibu memastikan kondisi tubuhnya terjaga keseimbangannya.  
  • Harus melakukannya pada terapis yang berpengalaman dan memiliki sertifikasi untuk menangani ibu hamil.
Baca:
Pijat Perineum Untuk Persalinan
Pijat Anti-Mual Untuk Ibu Hamil
Pijat Wajah Untuk Rilekskan Kehamilan






 



Artikel Rekomendasi