Kesehatan Prima, Bayi Lahir Sempurna

 


Periksakan:
  • Riwayat penyakit dan genetik (jika usia calon ibu di atas 35 tahun).
  • Siklus haid, alat kontrasepsi.
  • Pemeriksaan klinis berat (berat badan, rongga panggul, pap smear).
  • Tes laboraturium darah dan urine.
  • Pemeriksaan penunjang (TORCH, HIV/AIDS, ACA-Anti Cardiolipin Antibody).
  • Imunisasi, jika perlu.
  • Pemberian vitamin prenatal yang mengandung asam folat.
Pemeriksaan prakonsepsi. Pemeriksaan ini untuk mengetahui kondisi yang bisa menggangu kehamilan, mengancam kesehatan dan keselamatan ibu sat hamil dan bersalin, juga mengancam kesejahteraan janin. Semakin penting periksa prakonsepsi jika:
  • Usia calon bunda di atas 35 tahun.
  • Calon bunda punya penyakit jantung, hipertensi, diabetes,asma, penyakit organ reproduksi (miom, kista, endometriosis), kelainan Rhesus darah, dan lain-laian, yang dapat mempengaruhi kehamilan dan janin.
  • Calon bunda belum pernah terkena penyakit rubella atau belum mendapat imunisasi rubella.
  • Ada riwayat penyakit yang diturunkan secara genetika di keluarga besar.
  • Mantan pecandu narkoba.
  • Bekerja di lingkungan yang rawan polusi zat berbahaya, seperti laboraturium.
  • Menderita penyakit menular seksual.


 


Artikel Rekomendasi

Calon Ayah Harus Periksa Apa?

Idealnya, setiap calon ayah memeriksakan diri sebelum berencana punya anak. Tentu saja pemeriksaan fisik dan laboratorium penting agar kehamilan sehat tercapai.... read more

5 Tips di Masa Prakonsepsi

Jika Anda sedang berusaha memiliki bayi, apa saja yang harus dilakukan agar kondisi Anda tetap prima saat hamil nantinya? Simak 5 tips berkut:... read more

Load more