10 Prestasi Anak Karena Diasuh Ayah

 


Tahukah Anda bahwa sejak 11 tahun lalu, tanggal 12 November dideklarasikan menjadi Hari Ayah Nasional? Tak berlebihan rasanya, jika ada satu hari yang didedikasikan bagi para ayah di Indonesia, karena ayah jaman now memang punya andil yang cukup besar dalam pengasuhan anak.

Keterlibatan ayah dalam mengasuh anak, menurut sejumlah riset dan studi, dapat memberikan kontribusi positif bagi anak dalam kehidupannya kelak.

Berikut ini adalah beberapa hal yang akan dimiliki si kecil, saat ayahnya ikut andil dalam mengasuhnya.
 
1. Lebih percaya diri
Saat bermain dengan anak, ayah biasanya lebih senang mengajak si kecil melakukan aktivitas fisik, seperti berlari, melompat, melempar, atau memanjat.
 
Menurut Melanie Horn-Mallers Ph.D, profesor di California State University, Fullerton, AS, dan pakar mengenai studi keluarga, aktivitas semacam itu bisa membuat si kecil tumbuh menjadi anak yang lebih percaya diri.
 
Ayah biasanya akan mendorong ayunan lebih kencang atau menyemangati si kecil untuk berani meluncur dari tempat yang tinggi. Nah, ketika berhasil melakukannya, si kecil tentunya akan menjadi semakin pede. Seolah, ayah telah mengatakan kepadanya, “Nak, dunia ini adalah tempat yang aman. Jadi, mari menjelajahinya dan percayalah dengan kemampuanmu.”
 
2. Lebih pintar
Penelitian yang dilakukan oleh University of Guelph, Ontario, Kanada, pada tahun 2007 yang berjudul The Effects of Father Involvement: An Updated Research Summary of the Evidence, mengungkapkan bahwa anak yang turut diasuh oleh ayahnya sejak dini,  memiliki kemampuan kognitif lebih baik ketika memasuki usia enam bulan hingga satu tahun.
 
Selain itu, mereka juga memiliki IQ lebih tinggi ketika menginjak usia tiga tahun dan berkembang menjadi individu yang mampu memecahkan persoalan dengan lebih baik.
 
3. Berani mengambil risiko
Akui saja bahwa para bunda cenderung lebih khawatir dengan keselamatan si kecilnya. Nah, sebaliknya, ayah justru akan mendorong si kecil untuk berani mengambil risiko.
 
Psikolog Daniel Paquette dari University of Montreal, Montreal, Kanada, dalam studinya berjudul Theorizing the Father-Child Relationship: Mechanisms and Developmental Outcomes, menemukan fakta bahwa saat bermain dengan anak, ayah akan berusaha mendorong anak mampu mengatasi hambatan dan berbicara dengan orang asing.
 
Saat berenang, misalnya, ayah biasanya akan menyemangati anak untuk bisa menyelam lebih dalam. Sedangkan bunda? Biasanya, sih, akan berkata, “Awas, jangan terlalu jauh berenangnya!”
 
4. Pandai bergaul
Dari riset terhadap 192 bayi yang dimuat dalam Journal of Child Psychology and Psychiatry, Dr. Paul Ramchandani, psikiater anak dari University of Oxford, Inggris, menemukan, bayi yang memiliki bonding yang baik dengan sang ayah selama 3 bulan pertama kehidupannya, terbukti setelah bersekolah akan menjadi anak yang pandai bergaul, populer di antara teman-temannya, dan jarang memiliki masalah dengan teman-temannya. Begitu juga setelah dewasa dan bekerja, mereka tumbuh menjadi pribadi yang bahagia.

Baca juga: Empat Poin Harus Ayah Miliki Dalam Mengasuh Anak

5. Lebih disiplin
Ayah merupakan sosok yang tegas. Karena itu, saat mengasuh si kecil, ayah juga berusaha membuat si kecil disiplin dengan cara yang lebih tegas.
 
Dalam bukunya yang berjudul Partnership Parenting, Dr. Kyle D. Pruett M.D., psikiater anak dan profesor di Yale University, AS, serta Marsha Kline Pruett, menulis, ayah lebih tegas daripada bunda dalam menghadapi si kecil dan menegakkan disiplin.
 
Bunda, di sisi lain, lebih mengandalkan ikatan emosional untuk mengubah perilaku si kecil. Pendekatan yang beragam dari ayah dan bunda ini terbukti sangat efektif dalam mendisiplinkan si kecil.
 
6. Berani mencoba hal baru
Ketika bermain dengan si kecil, ayah tidak sekadar menghibur. Berbeda dengan bunda yang cenderung selalu memberikan rasa aman dan melindungi saat mengasuh, menurut Norma L. Radin, pakar perkembangan anak dan profesor di University of Michigan, AS, ayah mengajak si kecil berani berinteraksi dengan dunia di sekitarnya dan dengan orang lain.
 
Ayah juga akan mendorong si kecil untuk dapat mengeksplorasi kekuatannya sendiri dan berani mencoba hal-hal baru, tentunya tetap dalam pengawasan.
 
7. Lebih toleran dan pengertian
Menurut Dr. Howard Dubowitz, MD, ahli pediatri di University of Maryland Medical Center, Baltimore, AS, dalam artikelnya Father Involvement and Children’s Functioning at Age 6 years: A Multisite Study, anak perempuan yang memiliki hubungan dekat dengan ayahnya memiliki kenyamanan diri lebih tinggi dan lebih sedikit merasa depresi.
 
Sedangkan anak laki-laki yang diasuh dengan keterlibatan ayah, akan lebih mengenal dunia pria. Ia akan lebih sedikit merasa agresif, impulsif, dan tidak egois. Pada saat dewasa kelak, mereka akan menjadi orang yang lebih toleran dan pengertian.
 
8. Lebih aktif
Kegiatan yang biasa dilakukan ayah dengan anak, misalnya mencuci mobil, belajar naik sepeda, atau bermain bola, akan membuat anak terhindar dari kegemukan.
 
Menurut data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013, 18,8% anak berusia 5-12 tahun mengalami masalah kegemukan, dengan perincian kategori gemuk 10% dan sangat gemuk 8,8%.
 
9. Lebih kreatif
Saat bersama anak, ayah akan mengisinya dengan aktivitas yang ‘liar’, membuat mobil-mobilan dari kardus bekas, menggunakan sarung bermain ninja atau membaca dongeng dengan beragam ekspresi wajah. Pokoknya, kreativitas ayah berbeda dengan mama. Menurut Mark Runco, Ph.D, Direktur Torrance Center for Creativity & Talent Development di University of Georgia, AS, semua anak memiliki potensi untuk menjadi kreatif dan tugas orang tua untuk mewujudkannya.
 
10. Lebih Spontan
Jika bunda lebih memilih menyiapkan bekal makanan dari rumah ketika keluarga akan pergi berkemah, maka ayah lebih suka bereksperimen secara spontan untuk memasak menggunakan api unggun.
 
Bagi ayah, penting bagi si kecil mendapat pengalaman baru dan belajar menghadapi risiko. Dan menurut Howard Steele, Direktur Attachment Research Center Unit dari University College London, Inggris, cara ini membuat si kecil lebih berani mengutarakan pendapat dan lebih spontan dalam bertindak.
 
Baca juga: Cari Solusi Masalah Ala Ayah Seleb Humoris

 



Artikel Rekomendasi

post4

Dunia Baru Ayah

Menjadi calon ayah berarti Anda harus benar-benar siap menghadapi ’kejutan’ yang belum pernah Anda rasakan sebelumnya.... read more