'Pengganjal' Perut Balita

 

Pixabay
 
Jika si kecil mengeluh lapar sebelum jam makan siang tiba atau sebelum jam makan malam, Anda bisa memberinya camilan yang bergizi. Hindari memberikan makanan yang hanya berisi gula atau cokelat saja.

Pemberian camilan sebaiknya terjadwal. Jika tidak terjadwal justru memicu perilaku makan yang buruk pada anak. Begitu juga dengan porsi camilan, disarankan memberikan. Porsi yang diberikan tidak sarankan berlebihan karena bisa jadi si kecil merasa kekenyangan pada saat jam makan. Alhasil, ia pun menolak makan siang atau makan malam.

Dr. Klara Yuliarti, Sp.A memaparkan dalam www.idai.or.id tentang tip memberikan camilan pada si kecil, yaitu:
  1. Sediakan camilan yang bergizi, yaitu yang mengandung karbohidrat, protein, lemak secara seimbang namun dengan porsi lebih kecil dibandingkan makanan utama. Misalnya bubur kacang hijau, sandwich keju mini, roti selai kacang, puding susu, lemper, risoles, pastel dan makaroni panggang.
  2. Siapkan camilan dalam porsi-porsi kecil dan tampilan yang menarik agar anak tertarik untuk menyantapnya dan tidak memilih camilan kemasan.
  3. Pastikan camilan aman, bebas dari bahan tambahan pangan (BTP) yang berbahaya. Bahan tambahan yang dilarang oleh BPOM adalah asam borat, asam salisilat, dietilpirokarbonat, dulsin, kalium klorat, kloramfenol, minyak nabati yang dibrominasi, nitrofurazon, dan formalin. Pewarna tekstil seperti Rhodamin B sering pula ditemukan pada kerupuk dan jajanan anak. Mengkonsumsi makanan yang mengandung formalin atau rhodamin dapat menyebabkan kerusakan organ dalam tubuh dan kanker.
  4. Camilan harus diolah dan disajikan secara higienis.
  5. Tidak menyimpan makanan yang tidak bergizi di lemari atau kulkas, misalnya permen atau keripik.
  6. Untuk anak dengan status gizi lebih atau obesitas, camilan juga merupakan sarana mengontrol asupan kalori sambil tetap mempertahankan rasa kenyang. Berikan camilan berupa buah potong (bukan jus buah). Bila anak minum susu, berikan susu rendah lemak atau tanpa lemak untuk anak usia di atas 2 tahun.
  7. Biasakan hanya minum air putih. Hindari kebiasaan minum minuman manis seperti teh manis, teh botol, susu kental manis, minuman berperisa, jus buah yang ditambah gula, atau minuman bersoda. (WIT)

 



Artikel Rekomendasi