Anak GTM, Cek Jadwal Makannya

 

Foto: shutterstock

Anak GTM atau gerakan tutup mulut – tak mau makan – menjadi keluhan banyak orang tua. Takut anak kurus dan kurang gizi jadi alasan utamanya.
 
Tanggal 21 Juni lalu, ayahbunda mengundang dr. Dimple Gobind Nagrani, Sp.A, dokter spesialis anak untuk menjadi nara sumber dalam acara Instagram live @ayahbunda_
 
Banyak sebab mengapa anak melakukan gerakan tutup mulut begitu sendok makan disodorkan ke mulutnya.
 
“Orang tua memberi jadwal makan yang rapi dan sangat teratur. Ketika di jam makan anak tidak mau makan, dia diberi biskuit manis. Kesannya anak mendapat hadiah ketika tidak mau makan, jadi dia akan mingkem terus karena kalau mingkem, dia mendapat biskuit manis,” papar dr. Dimple, menjelaskan salah satu sebab anak jadi semakin tidak mau makan.
 
Kalau anak sesekali tutup mulut itu normal. “Kita saja juga kadang-kadang nggak selera makan. Anak jangan diteror, kita hitung terus berapa banyak yang dia makan,” ujar dr. Dimple.
 
Orang tua seringkali melakukan coba-coba. Memberikan gadget adalah salah satu cara yang awalnya dicoba digunakan agar anak mau membuka mulutnya. “Padahal makan itu bukan sekadar mangap. Mangap dan makan itu beda,” kata dr. Dimple.
 
Mangap, masuk, telan. Ini bukan proses makan yang benar. Ini mindless eating namanya. Anak  harus diajarkan mindfulness eating. Makan dengan penuh kesadaran. Kalau kita ingin anak pinter makan, ajarkan dia makan secara sadar.
 
Pada akhirnya anak-anak yang makan sambil screen time, mereka tidak mau mengunyah. “Karena ketika mereka mengunyah, yang mereka dengar adalah suara dari mulutnya. Suara dari tontonannya tidak terdengar.”
 
Karena tidak mau mengunyah, banyak anak screen time masih makan bubur padahal seharusnya sudah makan makanan padat. Semua jadi terganggu. Anak tampak makan dengan lahap tetapi tidak memroses makanan dengan semestinya.
 
Imma Rachmani

 
 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Balita Hanya Mau Makanan Halus

Di atas 1 tahun, anak harus sudah menyantap makanan padat untuk mengasah kemampuan menggunakan gigi dan mendukung perkembangan neurologiknya yang berkaitan dengan ketrampilan bicara. ... read more

post4

Mitos dan Fakta Merawat Kulit Bayi

Banyak mitos yang berkembang dan dijadikan acuan dalam perawatan kulit bayi. Misalnya, memandikan bayi dengan air dicampur antiseptik saat terkena biang keringat, membubuhkan tepung kanji ke kulit ba... read more