Beda Ruam DB dan Campak

 

123RF


Demam Berdarah

Ruam

Bercak merah yang timbul sebagai tanda penyakit demam berdarah ini mirip dengan penyakit campak. Tetapi yang khas dari bintik demam berdarah, saat kulit diregangkan bintik merah tersebut tidak akan hilang. Walau bentuknya mirip gigitan serangga, bintik merah ini tidak menimbulkan rasa gatal karena ia timbul akibat pecahnya pembuluh darah di dalam tubuh.

Bintik bisa tidak menonjol atau menonjol di kasus lainnya dan banyak muncul di daerah lipatan tangan dan sebagian besar anggota tubuh, seperti telapak tangan dan kaki, tapi tidak pada muka. Ruam akan bertahan sekitar 2-5 hari.

Gejala lain
Gejala demam berdarah biasanya muncul 13-14 hari setelah masa inkubasi dan bercak merah tidak selalu terlihat di hari pertama. Kemunculnya penyakit ini ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala, menggigil, nyeri otot, dan persendian yang terasa sakit. Hampir sekitar setengah penderita demam berdarah mengalami ruam.

Penularan
Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina yang telah membawa virus dengue dari penderita lainnya. Nyamuk ini biasanya mengigit manusia di siang hari (demam-berdarah.autoimuncare.com).

Pengobatan
Berikan obat penurun panas dan jaga agar ia tak kekurangan cairan. Lakukan pengecekan laboratorium sejak panas hari pertama. Bila kaki dan tangannya dingin, atasi dengan memberikan infus atau minum sebanyak-banyaknya. Masa kritis ini akan berlangsung selama 24-28 jam. Sayangnya banyak orangtua yang tidak memperhatikan gejala awal ini, mereka baru menyadari saat anak sudah dalam masa kritis.

dr. Nathanne Septhiandi, Sp.A dari Klinik Brawijaya Jakarta menambahkan, jika kadar trombosit masih di atas 200 ribu maka rawat jalan masih bisa dilakuan, asalkan anak harus diberi banyak minum yang  mengandung elektrolit. Parasetamol dan acetaminophen adalah obat yang tepat untuk meredakan demam dan nyeri. Jika terjadi kompikasi nyeri perut hebat, mutah, pendarahan bab hitam, lemas dan dingin di ujung kaki dan tangan segeralah bawa anak ke rumah sakit terdekat.

Bahayakah?
DBD bisa berulang dan biasanya pada serangan kedua dan berikutnya gejala yang dirasakan akan lebih berat. DBD juga bisa jadi lebih berbahaya jika dialami oleh anak. dr. Ari Prayitno, SpA(K) Divisi Penyakit Tropik dan  Infeksi,  Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM menjelaskan, ini terjadi karena respons imun anak terhadap infeksi virus dengue belum sempurna. Infeksi akhir akan berupa kerusakan dinding pembuluh darah dan perembesan plasma darah.

 

 



Artikel Rekomendasi