Buah dan Sayur Ampuh Perbaiki Kondisi Mental Anak

 

foto: shutterstock



Anak-anak pemakan buah cenderung punya mental yang sehat. 

 

Lebih mudah mengajarkan anak makan buah daripada mengajarnya makan sayur. Bunda jangan khawatir. Riset yang dipublikasikan di BMJ Nutrition, Prevention & Health menunjukkan bahwa konsumsi buah dan sayur segar akan menyehatkan mental anak. Riset itu juga menyebut, sarapan dan makan siang bergizi berkaitan dengan kesehatan emosi, tidak peduli berapapun usia seseorang. 

 

Bagaimana buah dan sayur bisa membuat mental anak sehat, survei dengan sampel 50 sekolahan di Inggris dilakukan dengan percobaan. Ada anak yang diminta makan 1 - 2 porsi buah per hari, ada yang 3 - 4 porsi, dan ada yang 5 porsi. Anak-anak itu diminta melengkapi survei, di mana 8.823 dari 11.000 valid. 

 

Rata-rata anak yang bermenal sehat memiliki skor 46,6 untuk anak SMP dan 46 untuk anak SD. Dengan percobaan makan buah di atas 2 porsi per hari, anak-anak yang makan buah 5 porsi per hari memiliki skor 3,73 lebih tinggi. Yang makan 3 - 4 porsi sehari memiliki skor 2,34 lebih tinggi, sementara anak yang makan 1-2 porsi buah memiliki skor 1,42 lebih tinggi. 

Apakah itu berarti anak-anak hanya makan buah saja seharian agar punya mental yang sehat? Tentu tidak. 

 

Para peneliti setuju bahwa pemberian gizi yang baik pada anak penting untuk menyediakan bahan untuk perkembangan, fungsi tubuh, termasuk pertumbuhan dan replikasi sel, sintesis DNA, neurotransmitter dan metabolisme hormon bagi anak dan orang dewasa. Tapi khusus anak-anak, pemberian nutrisi yang optimal sangat penting untuk perkembangan otak. 

 

Para peneliti menyadari bahwa penelitian mereka tentang makan buah itu juga pasti memiliki keterbatasan, karena mungkin saja tanggapan terhadap survei itu tidak akurat. 

 

Kenapa buah dan sayur dikaitkan dengan kesehatan mental? 

Buah dan sayuran mengandung vitamin dan mineral yang sangat diperlukan tubuh. Buah dan sayur berdampak pada kesehatan fisik. Kesehatan fisik sudah lama dikaitkan dengan kesehatan mental. Pola makan yang sehat berpengaruh pada suasana hati pada orang dewasa. Ini tentu tidak berbeda juga pada anak-anak. 

 

Audrey Koltun, seorang dokter anak spesialis endokrinologi dari New York menyatakan bahwa nutrisi yang baik dapat membantu perkembangan otak, tapi sekarang terbukti bahwa hal itu berdampak pada kesehatan mental. 

 

Koltun menyarankan bahwa anak-anak harus dikurangi porsi camilan  tinggi kalori dan minuman manis. Alangkah lebih baik bila camilan tinggi kalori dan minuman kemasan yang manis-manis itu diganti dengan buah segar. (IR)

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Mitos dan Fakta Merawat Kulit Bayi

Banyak mitos yang berkembang dan dijadikan acuan dalam perawatan kulit bayi. Misalnya, memandikan bayi dengan air dicampur antiseptik saat terkena biang keringat, membubuhkan tepung kanji ke kulit ba... read more