8 Persiapan Si Kecil Masuk Prasekolah

 



Tak terasa, bayi mungil Anda sudah harus masuk prasekolah. Bunda pasti tak tahan mendengar rengekannya setiap hari minta ke sekolah. Apa yang Anda inginkan dari si kecil bila Anda mengabulkan permintaannya? Janji tidak ngompol lagi, janji tidak minum susu pakai botol dot, janji mau melepas empeng, janji bisa makan sendiri, dan masih banyak lagi deretan janji yang Anda ingin agar dipenuhi buah hati Anda.
 
Ada bagusnya Bunda memberi daftar kemandirian yang harus dicapai si kecil sebelum ia dilepas di tempat yang segala hal menyangkut kebutuhannya harus bisa ia penuhi sendiri. Bisa membuka tutup bekal makanannya, bisa membuka tutup botol minumannya, juga bisa mengenakan sepatunya sendiri.  
 
Meningkatkan kemandirian menjadi tema penting selama Anda mengasuh si kecil. Karena kemandirian itu akan diperlukan oleh anak ketika ia berpisah dengan orang yang biasa memberinya kemudahan. Nilai tambahnya bila si kecil mandiri, Bunda akan merasa tenang melepasnya di prasekolahnya.
 
Sebelum Anda melepas anak ke prasekolah, sebaiknya Anda bertanya kepada guru prasekolah, apa saja yang harus dicapai oleh si kecil ketika dia berpisah dengan orang dewasa di rumahnya.
 
Ikuti saran seorang guru prasekolah di Alabama, AS, berikut ini:


Seringlah membaca buku bersama anak, agar anak siap diperkenalkan dengan huruf dan bunyi huruf. Selain itu, anak juga dibiasakan mendengarkan. Ketika anak terbiasa mendengarkan Bunda bercerita dan membacakan buku, ia juga akan terbiasa mendengarkan gurunya berbicara.

Perdengarkan musik dengan syair lagunya, untuk memperkaya perbendaharaan kata. Anak-anak yang sudah dapat menyanyikan lagu anak-anak, akan lebih mudah bergaul dan cenderung tidak malu-malu.

Berikan tanggung jawab, seperti memberesi mainannya sendiri sehabis bermain. Karena di prasekolah, keterampilan ini harus dimiliki oleh anak. Pada jam bermain, anak akan bermain sesuai minat mereka, dan mereka harus mengembalikan mainan di tempatnya semula.

Izinkan anak bergembira dengan bermain kotor. Mencampur warna, membuat dough, dan menanam akan membuat anak kotor. Anak-anak yang diizinkan bermain bebas akan lebih percaya diri di prasekolahnya.

Latihan mengikat tali sepatu, menaik turunkan ritsluiting, dan mengancingkan baju. Bila buah hati Anda mampu  melakukan itu, tugas guru di prasekolahnya pun akan semakin ringan, karena ia tidak harus membantu anak satu per satu.

Mengobrol dengan anak sesering mungkin. Beri kesempatan anak untuk berbicara. Sebab anak-anak yang memiliki kemampuan verbal yang baik, akan memiliki keberhasilan akademik lebih baik. Dengan kemampuan verbalnya, anak akan leluasa mengekspresikan dirinya secara tepat, sehingga mencegahnya berbuat kasar atau agresif terhadap teman-temannya.

Tanyakan kepada calon guru si kecil, apakah Anda atau orang tua  murid dapat menjadi volunteer – sesekali – untuk mengajarkan sesuatu, misalnya tentang profesi, atau tentang kebiasaan baik makan buah dan sayur. Situasi seperti ini akan membuat anak senang, karena Anda terlibat dalam dunia prasekolah anak Anda.

Sering bermain bersama si kecil. Dari kegiatan ini, Anda akan lebih mudah mengenali kepribadian anak Anda. Gunakan kesempatan ini untuk menyatakan keinginan Anda bila si kecil mulai masuk prasekolah. Misalnya, “Bunda ingin kamu tidak menangis di sekolah.” “Bunda ingin kamu punya banyak teman untuk bermain bersama.”  (IR)
 
 

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Persiapan Untuk Anak Prasekolah

Bagi anak seumur balita, prasekolah untuk pertama kali mungkin bukan hal yang mudah. Bahkan, bisa jadi Anda pun belum terbiasa. Karenanya, Anda bisa menyiapkan semua keperluan anak prasekolah jauh-jau... read more

post4

Siap Masuk Prasekolah

Saat Anda memasukkan balita kelompok bermain atau TK, tak hanya kematangan mental, tapi cek juga kesiapan fisiknya.... read more