Bahaya, Jangan Ancam Balita Tantrum

 

Dokumentasi Ayahbunda
Saat anak sedang tantrum dan marah, ia tak akan mempan diberi ancaman kosong. Misalnya,  mengancam akan mematikan televisi yang ditonton. Ancaman semacam ini membuat anak tidak belajar mengenai konsekuensi. Justru ia  menganggap amukan adalah senjata mendapatkan keinginan. “Lebih baik jika orangtua menunjukkan hukuman yang konsisten, tenang, cepat, dan tanpa emosi, sehingga tantrum anak berkurang,” ungkap Claudia M. Gold, M.D., Direktur program Early Childhood Social Emotional Health, rumah sakit Newton-Wellesley, Amerika Serikat.

Jadi, karena balita kerap merasa sulit memahami dirinya, merasa lemah, dan tak berdaya saat tantrum ada baiknya Anda tidak mengabaikan dirinya. Khususntya saat tantrum. Ini akan membuatnya merasa ditinggalkan di tempat asing. “Ini adalah momen ketidakberdayaan anak. Jangan abaikan saat anak tengah mengalaminya, mereka tak akan belajar apapun,” ujar Dr. Gold. Lebih baik, katakan jika Anda akan duduk tak jauh dan menunggunya  selesai menangis.

(LAD/ERN)

 

 



Artikel Rekomendasi