Bantu Anak Mengatasi Ketakutannya

 

Foto: shutterstock


Anak-anak punya banyak ketakutan. Takut hantu, takut covid, takut gunung meletus, dan lain-lain. Tugas kita adalah memastikan bahwa mereka akan tetap aman.

 

Bunda, kalau anak Anda takut sesuatu di sebuah jalan yang Anda lewati saat jalan ke mini market, apakah Anda mengajaknya menghindari jalanan itu? Atau, ketika melewati sebuah rumah dengan dekorasi agak seram dan anak Anda ketakutan, apakah Anda mengajaknya menghindari lewat rumah itu? 

 

Bila Anda melakukannya, Anda membesarkan anak yang rentan dan tidak tangguh. Mereka akan menumbuhkan perasaan tidak mampu mengatasi rasa takut. Apakah ini berarti ketika anak Anda takut ke sekolah pada hari pertama lalu Anda membiarkannya tinggal di rumah?

 

Yuk Bunda, kita bantu anak-anak kita mengatasi rasa takutnya. Amy Morin, seorang penulis buku 13 Things Mentally Strong Parents Don’t Do menyatakan bahwa orang tua kerap kali menjaga anak jangan sampai sedih, jangan sampai takut. Sebegitu kita jaga, sampai anak tidak mengembangkan skill yang penting, yaitu mengatasi rasa sedih dan rasa takutnya. 

 

Membantu anak mengatasi rasa takut, sangat tergantung sumber ketakutannya. Sumber ketakutan anak bisa bermacam-macam; film horor, bencana alam, dan lainnya. 

 

- Komunikasi dan dengarkan. Buatlah komunikasi terbuka, agar anak mau terbuka dan menceritakan ketakutannya. Membicarakan apa yang menakutkan akan membantu kita memahami ketakutan. Mulailah membicarakan perasaan kita, jangan malah dihambat. Jelaskan dengan jujur. Jika anak bertanya tentang sesuatu yang membuatnya takut, penting untuk menjawabnya dengan kebenaran. Misalnya anak Anda takut gunung meletus seperti di siaran berita yang dia tonton,  jelaskan bahwa Anda juga akan takut bila berada di daerah gunung itu. Tetapi karena lokasinya jauh, tidak ada hal yang perlu ditakuti karena lahar tidak akan mencapai rumah kita. 


Yakinkan bahwa dia aman. Ketakutan itu wajar. Jelaskan kepada anak apa yang terjadi pada tubuh kita ketika kita merasa takut dan bantu anak memahami rasa takutnya. Yakinkan anak bahwa dia aman, dan banyak orang di luar sana yang sudah dilatih untuk membantu pengamanan dalam berbagai kondisi. Ada polisi, ada petugas pemadam kebakaran, dan lain-lain. 

 

Kita juga bisa membantu anak mengatasi rasa takutnya dengan menghadapkannya pada sumber ketakutannya. Misalnya dia takut gempa bumi, jelaskan dan tunjukkan gambar di buku bagaimana gempa bumi itu terjadi. Atau bagaimana angin puting beliung bisa menerbangkan rumah. Ini akan menguatkan mentalnya - sejalan dengan perkembangan usianya.

 



Artikel Rekomendasi