Cara Tepat Menjawab Kalau Balita Bertanya 'Kenapa'

 

Foto: shutterstock

Kalau anak banyak bertanya, artinya dia pintar. Bukan soal cari-cari perhatian. 

Ada anak yang mulai bertanya-tanya di usia 2 tahun, ada yang lebih tua dari 2 tahun. Anak batita ingin tahu banyak hal karena segala sesuatu masih baru baginya. Ia mulai memahami sebab akibat atau menyadari bahwa segala sesuatu ada alasannya. 

Pertanyaan 'kenapa' bisa menjadi awal percakapan. Ketika Anda menjelaskan, usahakan jawaban Anda mudah dipahami. 
Riset lama dari California State University menyebut, anak balita yang punya rasa ingin tahu yang kuat, kelak akan senang belajar dan senang bersekolah. Mereka menunjukkan sikap positif terhadap sekolah. 

Sebelum tahun 2000, para ilmuwan berpikir bahwa bertanya adalah strategi balita untuk mendapatkan perhatian. Tapi riset itu diulang untuk menguji literatur tentang mengapa balita bertanya 'mengapa'. Ditemukan fakta bahwa balita memang butuh informasi terutama ketika merekea tidak percaya diri dengan pemahamannya sendiri. Anak-anak menggunakan pertanyaan untuk belajar, terutama ketika mereka sadar bahwa sesuatu itu tidak sesuai dengan pengalamannya. Sesederhana 'mengapa mentega meleleh di atas roti panas' adalah informasi yang ingin dipahami oleh anak.

Ketika anak bertanya mengapa,  perhatikan ini:
1. Jangan menjawab "bunda bilang begitu, ya begitu". Ini membuat anak merasa dibungkam dan bingung. Anda harus membuat anak merasa aman, punya rasa ingin tahu dan termotivasi untuk bertanya lagi.

2. Tanyakan, "menurutmu kenapa?" Ini penting untuk membangun rasa percaya diri Anak, dan Anda bisa takjub mendengar jawaban anak.

3. Jawab kalau bisa, tunda kalau belum bisa menjawab. Untuk menunjukkan pada anak bahwa tidak tahu itu tidak masalah. Katakan pada anak bahwa Anda senang dia bertanya.

4. Cari jawabnya bersama-sama. Ini menunjukkan pada anak bahwa tidak tahu itu tidak apa-apa, dan mencari jawaban itu penting.

5. Jika Anda tidak ingin menjawab, bicarakan hal lain yang topiknya sama. Misalnya anak bertanya 'kenapa ada bayi di perut bunda'. Anak sangat senang mengetahui dirinya berasal dari mana. 


Pertanyaan yang sering ditanyakan anak sesuai usia: 


- Usia 21-24 bulan sering bertanya, “Apa itu?”

- Usia 25-28 bulan sering bertanya dengan menaikan intonasi suara

- Usia 26-32 bulan sering bertanya keberadaan sesuatu, “Dimana…?”

- Usia 36-40 bulan sering bertanya, “Siapa orang itu?”

- Usia 37-42 bulan sering bertanya, “Apakah…?”

- Usia 42-49 bulan sering bertanya, “Kapan…?”  “Kenapa…?” dan “Bagaimana…?”

(ab)


Direvisi 11/7/22
Baca Juga:

Menjawab Hobi Bertanya Balita
Rajinlah Menjawab Jika Anak Bertanya
Balita Hobi Bertanya


 

 



Artikel Rekomendasi