Hal Positif dari Perilaku Negatif Anak

 

BEREBUT MAINAN
“Ini punyaku!” Itu kata buah hati Anda saat “drama” berebut mainan dengan temannya.
 
Tindakan Orangtua
  • Jadi penengah. Cari tahu apa penyebab mereka berebut mainan dan ajak bermain bersama.
  • Beri pengertian bahwa anak tak boleh menyerobot mainan orang lain dan harus mau berbagi. Beri pengandaian, apa yang ia rasakan bila maiannya direbut teman.
  • Sebelum anak-anak bermain, jelaskan ‘aturan main’ sehingga setiap anak punya kesempatan bermain. Misalnya, masing-masing boleh bermain dengan suatu mainan selama 5 menit.
  • Sediakan mainan lebih banyak sehingga tidak ada yang tidak kebagian mainan atau sediakan mainan yang bisa dimainkan bersama-sama. Ketika melakukan playdate, minta setiap anak membawa mainan sendiri.
Sisi Positif
Ketika berebut sebetulnya anak mengutarakan dan mempertahakan pendapatnya.
 
Stimulasi Mengutarakan Pendapat Anak
  • Cari satu topik yang bisa Anda obrolkan bersama anak. Misalnya, rasa es krim yang paling enak atau mainan yang paling seru dimainkan. Luangkan waktu membicarakan topik tersebut.
  • Hargai pendapat dan dengarkan si kecil, serta hindari memotong omongannya bila Anda tidak setuju.
  • Gunakan buku cerita untuk memancing anak bersuara. Bacakan ceritanya, tanya pendapat anak tentag cerita tersebut.
 
MERUSAK BARANG
Mainan, remote, bahkan handphone kesayangan Anda jadi korban tangan mungil anak penasaran membongkar benda-benda itu.
 
Tidakan Orangtua
  • Bimbing anak saat ia mengeksplorasi benda yang membuatnya penasaran.
  • Ajarkan anak tidak asal mengambil dan menggunakan barang milik orang lain tanpa izin, apalagi sampai merusaknya. Dia harus menghargai barang milik orang lain.
  • Ajarkan pula anak menjaga barang-barang miliknya.
Sisi Positif
Keinginan anak bereksplorasi menunjukkan rasa ingin tahunya yang besar untuk belajar berbagai hal di sekelilingnya, sekaligus mengasah keterampilan motorik halusnya.
 
Stimulasi Keterampilan Motorik Halus Anak
  • Sediakan mainan bongkar pasang agar ia bisa memuaskan keinginanya bereksplorasi.
  • Ajak anak melakukan permainan yang mengasah kemampuan motorik halusnya. Misalnya, bermain alat pertukangan (memasang dan melepas mur), puzzle, playdough.
  • Ikutkan anak dalam kegiatan yan bisa mengasah keterampilan, seperti kursus membuat keramik.
 
MENGAMUK
Berteriak-teriak di tempat umum, bahkan sampai berguling-guling di lantai.
 
Tindakan Orangtua
  • Tenang, jangan memarahi anak saat dia mengamuk.
  • Beri si kecil ruang untuk meluapkan emosinya. Jangan mengekang balita saat dia mengamuk.
  • Awasi anak. Bertindaklah dengan memindahkan si kecil di tempat aman bila perilakunya bisa membahayakan dirinya.
  • Tak perlu mengabulkan keinginan anak hanya agar ia berhenti mengamuk.
Sisi Positif
Si kecil bisa melepaskan stres atau ketegangannya. Mengamuk adalah cara anak menyalurkan emosinya karena ia belum bisa mengungkapkan pikiran dan harapannya dengan baik.
 
Stimulasi Manajemen Stres
  • Tetapkan aturan yang jelas agar anak tidak bingung karena ia memandang segala sesuatu secara hitam atau putih.
  • Jangan selalu memberikan solusi atas masalah anak. Jadi pendengar yang baik ketika si kecil punya masalah tanpa mengkritik. Tawarkan bantuan bila ia tidak juga menemukan solusi.
  • Beri anak pelukan ketika stres. Sentuhan adalah pereda stres yang baik. Pijatan lembut pundak dan leher anak juga bisa meredakan stresnya.
  • Jelaskan bahwa setiap orang berbuat salah dan perlu mengakui kesalahan dengan mengatakan, “Saya minta maaf”.
  • Ajarkan anak kegiatan yang dapat melepaskan stres dan bantu dia menemukan permainan yang bisa mengurangi stresnya.
  • Konsumsi makanan sehat secara teratur. Tubuh yang sehat lebih kuat menghadapi stres.
  • Olahraga dan cukup istirahat membantu menjauhkan anak dari stres.

 



Artikel Rekomendasi