Ini Tanda Anak Tidak Ingin Ngompol Lagi

 

Foto: shutterstock

Hanya dengan dua kata, si kecil bebas ngompol. Kuncinya, Anda harus konsisten.
 
Kapan anak berhenti ngompol? Kuncinya ada di tangan Anda, bunda dan ayah. Memang seharusnya pencapaian luar biasa yang dialami si kecil di usia 1 sampai 2 tahun, salah satunya adalah tidak mengompol lagi.
 
Sejalan dengan kemampuan bicaranya yang dapat mengucapkan kalimat dua kata, “mau pipih...” harusnya membuat Anda bersorak. Terlebih bila ia menolak mengenakan diaper selama seharian.
 
Keinginannya untuk tidak lagi memakai popok penting Anda apresiasi karena ini berarti dua pancapaian sekaligus: Otot kandung kemihnya semakin kuat menahan desakan urin, dan meningkatnya  kemampuan si kecil mengungkapkan kebutuhannya.
 
Namun jangan berkecil hati bila buah hati Anda belum mencapai tahap ini, Bunda. Setiap anak unik. Meski ia memiliki pispot yang bagus pilihannya sendiri, meski ia sudah pandai bicara, dan otot kandung kemihnya semakin kuat, ada saja anak yang menolak pipis di kamar kecil. Ada yang betul-betul bebas ngompol di usia 18 bulan, tapi ada juga yang di usia 3 tahun. Tak perlu dipaksa, tunggu sampai ia siap.
 
Kenali tanda anak siap
 
Mulai berminat pada kamar mandi, dengan cara keluar masuk kamar mandi dan menyiapkan sendiri pispotnya. Meski awalnya ia hanya duduk-duduk saja, bersabar saja. Ia sedang melatih dirinya untuk  memenuhi sendiri kebutuhannya. Anda juga bisa menawarkan apakah mau mencoba pipis di pispotnya. Bila ia berhasil pipis di dalam  pispot, beri pujian.
 
Dapat berkata “pipi...” atau “mau pipi...” Segera ajak buah hati Anda ke kamar mandi, tinggalkan kesibukan Anda saat itu juga. Berhasil tidak mengompol membuat anak gembira karena ia merasa sudah besar. Kalau Anda menunda, Anda tidak membiarkan si kecil ngompol lagi.
 
Menolak diaper saat hendak dipakaikan. Anda patut memujinya sambil mengingatkan anak agar memanggil bunda, ayah, atau pengasuhnya bila ingin pipis.
 
Anak meminta Anda untuk mengganti popoknya karena ia merasa risih. Popok yang sudah gembul berisi urin dapat mengganggu aktivitas buah hati Anda, dan ada anak yang merasa tidak nyaman dengan kondisi itu. Ia tidak ingin pipis di popoknya.
 
Melatih anak buang air di kamar kecil akan lebih mudah dicapai:
 
Oleh anak perempuan, karena anak perempuan perhatiannya tidak mudah terganggu. Begitu ia merasa ingin pipis, ia fokus pada tujuannya,  yaitu buang air kecil. Sementara anak laki-laki mudah lupa dengan keinginannya untuk pipis begitu ada hal lain yang menarik minatnya, dan ia memilih ngompol!
 
Oleh anak ke dua, karena ia belajar dari kakaknya. Anak-anak senang belajar apa saja dari  anak yang lebih besar, termasuk dalam hal tidak  ngompol lagi.
 
Diajarkan dengan santai ketika anak sudah siap secara emosi. Memaksa anak untuk t pipis di kloset  akan membuat usaha Anda semakin sulit dan semakin lama.
 
Bila kamar mandi selalu bersih, lantai kamar mandi kering, dudukan kloset tidak basah. Umumnya anak-anak takut dengan tempat kotor. Sedangkan lantai kamar mandi yang basah dan dudukan pispot atau kloset yang basah membuatnya hilang selera untuk buang air karena rasa dingin membuatnya terkejut.
 
Anda dengan senang hati membantu buah hati Anda menyiapkan pispotnya dan mengantarnya ke kamar mandi ketika ia ingin pipis atau memberikan sinyal buang air besar. Hilangkan rasa jijik, agar anak memahami bahwa buang air kecil atau buang air besar adalah hal normal yang dialami semua orang.
 
Tumbuhkan minatnya
 
Tunjukkan cara menggunakan kloset. Lakukan saat mandi bersama anak.  Menekan tombol  flush sangat disukai anak, karena baginya itu hal baru dan ajaib. Mungkin ia akan mengulangi berkali-kali. Jelaskan, tombol flush hanya boleh ditekan setelah ia pipis atau buang air besar di kloset.
 
Berikan alat bantu duduk di kloset sesuai ukuran anak, agar ia dapat duduk dengan nyaman, pas untuk bokong mungilnya.
 
Hindari memaksa anak duduk di kloset bila ia tidak mau. Lubang besar dengan kedalaman yang tidak dapat diprediksi oleh si kecil, membuatnya takut. Ketinggian kloset juga membuatnya takut.
 
Ajak ia membeli pispot, biarkan ia memilih. Benda seperti alat bermain itu akan membantu buah hati Anda mencapai kemandiriannya. Biarkan saja bila ia ingin bermain dengan pispotnya dan memperlakukannya seperti kursi.
 
Belikan celana dalam seperti punya ayah untuk anak laki-laki, dan celana dalam yang warnanya seperti punya bunda untuk anak perempuan. Anak akan senang mengenakan celana dalam ketimbang diaper. Dengan demikian anak bisa dipersiapkan untuk tidak  ngompol lagi.
 
Maklum bila
Si kecil  masih ngompol di malam hari. Ngompol di malam hari lazim terjadi sampai anak berusia 4 tahun.
 
Kadang-kadang anak takut ke kamar mandi karena pernah berjumpa kecoak.
 
Imma Rachmani

 

 



Artikel Rekomendasi