Tidur Sendiri Tanpa Drama

 



Anak-anak sering menolak  tidur meski sudah waktunya tidur. Bagi mereka,   bermain lebih menyenangkan. Tapi, si kecil tak boleh kurang tidur Bunda, karena  anak yang kurang tidur atau kurang istirahat biasanya  lebih aktif dan kurang bisa dikendalikan. Mereka pun jadi sering gagal fokus. Untuk menghindari ‘drama’ menjelang tidur yang  membuat Anda lelah, Anda bisa mencoba beberapa tip ini:
 
Ajak Mainannya untuk Tidur Bersama
 
“Jika terasa sulit membuat si kecil tidur, setidaknya buatlah ia  relaks,” kata Tina Payne Bryson, Psychotherapist dan Penulis Buku  No-Drama DisciplineI. Jelaskan pada si kecil bahwa bonekanya pun ingin istirahat.
 
Untuk meyakinkannya cobalah buat adegan seakan si boneka berbisik ke telinga Anda. Setelah itu posisikan si boneka tidur di samping anak. Lalu ajak anak memeluk bonekanya dan mengantar bonekanya tidur.  
 
Kegiatan ini akan membantu si kecil untuk lebih relaks dan pada akhirnya akan membuatnya ingin ikut tidur dengan bonekanya. Bagaimana Bunda, siap mencoba?
 
Ciptakan ‘Area Istirahat’
 
Waktu tidur sering  menjadi waktu adu ‘kekuatan.’ Semakin Anda bersikukuh, buah hati Anda semakin ngotot mempertahankan keinginannya untuk tidak tidur. Cobalah mengalah sedikit. Ketika anak   ngotot tidak mau tidur, kabulkan saja. Sebaliknya, katakanlah pada si kecil bahwa ia sudah melakukan hal yang benar.
 
Coba bujuk dengan cara lain;  “Kan kamu bukan bayi lagi ya. Bayi memang tidur di kamar, sih. Anak besar bisa tidur di mana saja.  Di bawah tangga itu kita bisa bikin tenda-tendaan, di pojok ruang tamu juga bisa, di sofa kalau mau, juga boleh.”
 
Dengan memberinya kesempatan untuk memilih tempatnya istirahat, Anda bisa terhindar dari kelelahan mental dan fisik untuk menemaninya tidur. Dan karena keinginannya, si kecil pastinya akan ‘sukarela’ untuk tidur.
 
Bacakan Cerita Jelang Tidur
 
Jika si kecil sulit  tidur karena terlalu aktif, ajak ia mendengarkan cerita favoritnya. Bunda bisa cari di   buku audio smartphone   Anda. Meski bersuara setidaknya si kecil hanya mendengar dan bukan menonton - yang justru bisa menstimulasi matanya untuk melek. Kegiatan mendengar ini bisa membuat si kecil diam dan menyimak.
 
Psikolog Anak dan Spesialis Tidur, Daniel Lewin, menyarankan agar kegiatan ini lebih efektif, hindari membacakan cerita horor dan pilih cerita yang memiliki alur cerita lambat yang mengandung banyak repitisi, kedekatan dengan keseharian si kecil, dan mengalir.
 
 
Temani Si Kecil Tidur
Segal acara sudah dicoba dan si kecil tetap terbuka lebar matanya, saatnya Anda  menemaninya di kamar. Merebahkan tubuh di samping si kecil bisa jadi momen paling menenangkan setelah seharian beraktivitas.
 
Jika masih ada pekerjaan yang harus Anda kerjakan seperti membalas email, menyelesaikan laporan - maka selesaikanlah sambil menemani si kecil tidur, tapi tentu saja dengan syarat tidak ada percakapan.
 
Untuk sementara biarkan si kecil berakitivitas dengan buku atau mainan. Suasana tenang dan merasa aman karena ada Bunda atau Ayah di sampingnya ini perlahan akan mengantarnya tidur.
 
Prima Soeratno

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Mengganti Tempat Tidur Balita

Tempat tidur bayi yang Anda siapkan untuk si kecil sampai berusia 1 tahun, kini tak cocok lagi untuknya yang usianya hampir tiga tahun. Saatnya mengganti tempat tidurnya.... read more