Tip Balita Sukses Pindah Kamar

 

Foto: shutterstock
 



Memindahkan balita ke kamarnya sendiri akan lebih mudah bila ia sudah siap.

 

Sebuah kamar sudah Anda rancang. Tapi, ternyata dia belum tergerak untuk tidur sendiri di kamarnya. Dia masih numpang tidur di kamar Anda, meski di tempat tidur terpisah.  Ikuti 7 langkah ini yang dikutip dari verywellfamily.com

 

1. Buat transisi secara perlahan. Memindahkan anak ke kamarnya sendiri tidak semudah 

yang Anda kira selama ini. Mungkin Anda sudah menyiapkan ranjangnya yang berbentuk mobil balap atau ranjang putri Disney sejak anak usia 2 tahun, tapi anak hanya mau tidur siang di situ. Itu pun ditemani pengasuhnya. Malam hari dia masih tidur di kamar Anda. Sabar ya Bunda, setiap anak akan sampai pada kesiapan pindah kamar. Mungkin di usia 4 tahun, atau ada yang senang tidur sendiri di kamarnya sejak usia 3 tahun. Transisi bisa Anda terapkan dengan membiasakannya tidur siang di kamarnya sendiri sampai dia merasa aman untuk tidur di kamarnya sendiri pada malam hari. 

 

2. Sosialisasikan bahwa anak besar tidur di kamarnya sendiri. Anak usia 3 tahun tidak suka disebut anak kecil, apalagi ‘dibayi-bayiin’. Anda dapat mengatakan bahwa anak besar akan senang tidur di kamarnya sendiri. Ceritakan bahwa kamarnya cukup besar, ada space yang bisa dia gunakan untuk bermain. Sebut bahwa tempat tidur dia di kamar Anda adalah tempat tidur anak kecil atau tempat tidur bayi.

 

3. Pindahkan barang-barang kesayangan anak ke kamarnya. Ceritakan bahwa mainannya menunggu di kamar baru. Pada siang hari ajak anak bermain di kamarnya. Mulai dengan rutinitas sebelum tidur, mencuci tangan kaki dan menggosok gigi, masuk kamarnya sendiri dan membacakannya buku. Temani sampai anak sudah benar-benar tidur.

 

4. Libatkan anak. Ajak anak merancang kamarnya. Ajak dia memindahkan mainan ke kamar barunya. Bukan Anda yang memegang kendali untuk urusan dekorasi dan pindahan, tapi biarkan anak yang memilih boneka apa yang akan diletakkan di atas tempat tidurnya. Buka cerita apa yang akan mengisi rak buku mungilnya. Melibatkan anak mengatur sendiri kamarnya akan mengurangi ketakutan anak berada di kamarnya sendiri.

 

5. Lakukan rutinitas tidur yang sama. Anak-anak sangat senang menjalani rutinitas. Bila sebelumnya dia akan masuk kamar Anda, saat ini dia memasuki kamarnya sendiri setelah menggosok gigi dan mencuci kaki. Rutinitas akan membuat anak lebih tenang karena dapat mengontrol apa yang akan dialami. 

 

6. Minimalkan perubahan. Selimut bayi, bantal bayi, bila masih dia sukai biarkan dia bawa ke kamarnya sendiri. 

 

7. Rayakan perubahannya. Ucapkan selamat kepada anak saat dia berhasil tidur sendiri di kamarnya. Buatkan pesta kecil, misalnya tempelkan stiker ukuran agak besar di lemari pakaiannya untuk menandai bahwa dia berani tidur di kamarnya sendiri. 

(IR)
 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Mengganti Tempat Tidur Balita

Tempat tidur bayi yang Anda siapkan untuk si kecil sampai berusia 1 tahun, kini tak cocok lagi untuknya yang usianya hampir tiga tahun. Saatnya mengganti tempat tidurnya.... read more