4 Tip Dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A agar Anak Tetap Sehat dan Senang Selama di Rumah

 

Foto: Freepik
 


Pandemi Covid-19 tidak mudah bagi semua orang, terutama bagi si kecil. Ia pun jadi ikut beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru ini. Si kecil yang biasanya playdate dengan teman-temannya, belajar di sekolah, dan bebas kapan saja bersosialisasi dengan anak tetangga, sepupu, maupun kakek-nenek, kini masih tetap harus melanjutkan semua kegiatannya dari rumah. Bosankah? Pasti! Bagaimana orang tua dapat menjaga kesehatan fisiknya dan membuatnya tetap happy selama masih di rumah saja?

Dalam Talk Show Online: Menjaga Anak Tetap Sehat dan Senang Selama di Rumah, yang diadakan Tokopedia bersama Parentstory, sebagai rangkaian dari kampanye Tokopedia x Parentstory Online Fair, Kamis, 13 Agustus 2020 lalu, Dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, membagikan beberapa langkah yang bisa orang tua lakukan, di antaranya:



 

Foto: dok. Tokopedia


 
1. Makan Makanan Bergizi

Pastikan kebutuhan asupan makanan si kecil Anda tercukupi agar imunitas tubuh tetap terjaga. Cukupi kebutuhan ASI eksklusif bayi Anda, dan untuk anak yang lebih besar, berikan makanan sehat dengan gizi seimbang dan lengkap (ada karbohidrat, protein, lemak, buah, dan sayuran). Walaupun si kecil Anda butuh vitamin C untuk meningkatkan imunitas tubuhnya, jangan berikan vitamin C dosis tinggi untuk penggunaan sehari-hari padanya, ya. Kebutuhan vitamin C anak balita sekitar 40 - 50 mg/hari. Kebutuhan vitamin C anak, juga bisa Anda berikan melalui jus dan smoothies buah dan sayur yang disukai si kecil, seperti jeruk, kiwi, strawberry, pepaya, atau tomat.
 

2. Olahraga

Sesuaikan kegiatan fisik si kecil dengan usianya. IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menyarankan, untuk si kecil yang masih berusia di bawah satu tahun, bisa melakukan tummy time selama 30 menit tiap hari. Usia 1 - 3 tahun dan 3 - 6 tahun, bisa melakukan kegiatan fisik selama 180 menit tiap hari. Seperti bermain bola, basket, badminton, atau petak umpet bila Anda memiliki space memungkinkan di dalam atau luar rumah.
 
Bila tidak ada space, si kecil bisa berolahraga sambil bermain di baby atau kids playmat di ruang keluarga, melakukan fun dance atau yoga kids bersama. Atau, Anda juga bisa mengajaknya membantu Anda membereskan mainannya, membantu cuci piring, mengepel, dan bersih-bersih rumah bersama untuk kegiatan fisiknya. Ganti kegiatan fisik anak tiap hari agar ia tidak mudah bosan.
 
Agar anak tetap dapat berinteraksi dengan sepupu, kakek-nenek, dan saudara lainnya, si kecil yang berusia 1 - 2 tahun, bisa Anda ajak berkomunikasi dengan mereka melalui video call. Untuk usia 2 - 3 tahun, Anda bisa memberikan screen time maksimal 1 jam per hari. Carikan aplikasi atau channel kegiatan fisik seru untuknya. Walaupun sudah lebih besar, tetap batasi screen time anak usia 3 - 6 tahun, maksimal 1 jam tiap harinya.
 

3. Tidur Cukup

Pastikan kebutuhan tidur si kecil tercukupi. Walaupun kegiatannya dilakukan dari rumah, termasuk sekolah dari rumah, tetap terapkan disiplin padanya. Tetapkan kapan waktunya bangun pagi, makan, belajar, bermain, dan waktunya tidur. Tidur cukup juga dapat membantu menjaga imunitas tubuhnya. IDAI juga merekomendasikan, di usia 0 - 3 bulan ia membutuhkan tidur 14 - 17 jam per hari, di usia 4 - 11 bulan butuh 12 - 16 jam per hari, di usia 1 - 3 tahun butuh 11 -14 jam per hari, dan rentang usia 3 - 6 tahun butuh waktu tidur 10 - 13 jam per hari.
 

4. Tetap Lakukan Protol Kesehatan

Walaupun si kecil hanya di rumah saja, tetap ingatkan agar ia selalu rajin mencuci tangan dengan sabun. Jadikan cuci tangan kegiatan yang menyenangkan sambil bernyanyi bersama saat Anda sekeluarga melakukannya. Si kecil pun akan makin semangat menjaga kesehatannya.
 
Selalu gunakan masker saat keluar rumah. Tapi, ini tidak disarankan untuk anak di bawah 2 tahun ya, Bunda. “Anak usia di bawah 2 tahun jangan dipakaikan masker, karena kita tidak akan tahu dan tidak terlihat bila anak ternyata kekurangan oksigen,” ujar Dr. Mesty menjelaskan. Selain itu, bila keluar rumah, tetap jaga jarak minimal 2 meter, ya.
 

Baca juga:
Saran Psikolog Jika Anak Stres Saat di Rumah Saja
Pesan IDAI: Lindungi Anak dari Corona, Balita Jangan Dicium-cium
 

Yenny Glenny
 

 

 



Artikel Rekomendasi