Bayi Demam Harus Segera ke Dokter, Kalau Balita Boleh Minum Obat Dulu

 

Jangan tunda ke dokter, jika bayi terkena demam. Foto ilustrasi: Freepik

Demam adalah gejala penyakit yang banyak terjadi pada anak di seantero negeri. Anak-anak dari berbagai belahan dunia mana pun pasti pernah mengalami demam. 

Karena demam merupakan masalah kesehatan langganan anak-anak, segala wawasan tentang demam sekaligus keahlian untuk menanganinya, minimal memberi pertolongan pertama, harus dikuasai oleh orang tua. 

Demam adalah kenaikan suhu badan di atas 37,5 atau 38 derajat Celcius yang dipastikan pengukurannya menggunakan termometer. Penyebab demam di antaranya infeksi kuman, bakteri, virus, kekurangan cairan (dehidrasi) atau bisa juga karena vaksinasi.

"Demam adalah peningkatan suhu tubuh yang diatur oleh pusat suhu di dalam tubuh kita. Penyebabnya bisa kuman, virus, bakteri, atau vaksinasi," kata dokter spesialis anak dan pakar tumbuh kembang, Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K), di acara Instagram Live Kata Pakar @ayahbunda_ Senin, 27 Juli 2020.

Biasanya untuk menangani anak demam, orang tua dapat melakukan pertolongan pertama dengan memberikan obat demam. Jika setelah diberi obat, demamnya terus berlanjut lebih dari tiga hari, anak bisa dibawa ke dokter. 

Baca juga: Cara Mengukur Suhu Badan Anak, agar Hasilnya Akurat

Namun aturan tersebut berlaku untuk anak-anak yang lebih besar atau usia 1 tahun ke atas. Bagi anak-anak yang masih bayi, usia 3-6 bulan ke bawah, begitu demam harus langsung dibawa ke dokter.

"Pada bayi di bawah 3 bulan, demam di bawah 1 hari pun harus segera dibawa ke dokter. Di bawah satu tahun, maksimal 1-2 hari masih demam, harus dibawa ke dokter. Pada anak sudah agak besar, usia balita atau anak sekolah, boleh diberikan obat demam dulu 1-3 hari kalau tidak sembuh harus diperiksa," kata Prof. Rini.

Alasan bayi di bawah tiga bulan harus segera dibawa ke dokter, kata Prof. Rini, sebab kadang-kadang demam bisa menimbulkan kekurangan cairan atau dehidrasi pada bayi. Saat tubuh dehidrasi, terjadi pengeluaran cairan tubuh yang lebih besar daripada yang didapatkan, sehingga tubuh dapat kehilangan kemampuan untuk berfungsi dengan normal.

"Kita harus patikan penyebab demamnya apa, apakah ada infeksi di saluran napas, di saluran kemih, atau di saluran cerna. Jadi kalau bayi di bawah 3 bulan harus segera kita tangani dan dicari penyebabnya," kata Prof. Rini. 

Anda juga dapat menyaksikan video diskusi tentang anak demam dengan Prof. Rini di kanal IGTV @ayahbunda_ atau klik link ini

Baca juga: Bagaimana Bawang Merah Bisa Membantu Turunkan Demam Anak


ALI

 



Artikel Rekomendasi

post4

Bayi Demam Belum Tentu Sakit

Orang tua gampang panik ketika anak demam, karena menganggap peningkatan suhu tubuh pada bayi adalah penyakit. Padahal, itu tidak sepenuhnya benar.... read more