Bayi Harus Tengkurap, Ini Alasannya

 

Foto: 123RF
Keterampilan untuk tengkurap memang sangat penting bagi bayi. Ini merupakan dasar bagi perkembangan berbagai keterampilan penting lain nantinya, termasuk duduk, merangkak, berdiri dan berjalan.

Tapi, setiap anak memiliki waktu yang berbeda untuk menguasai keterampilan tertentu, begitu pula dengan tengkurap. Banyak bayi sudah mulai berguling dan tengkurap di usia 4 bulan, tapi ada juga yang belum. Tunggulah beberapa saat lagi, Bunda. Tapi kalau Bunda khawatir, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter anak.

 

Latihan setiap hari akan membantu bayi menguatkan otot leher, tulang punggung, lengan dan kaki. 

 

Meski tidur telentang dianggap paling aman untuk bayi, sesekali memberinya waktu untuk tengkurap akan sangat bermanfaat. Sebab memandang plafon kamarnya selama 15 jam sehari pasti tidak menyenangkan. Tengkurap akan memberinya kesempatan untuk menguatkan lengan dan kaki sangat penting.

 

Tengkurap itu penting karena

1. Menguatkan semua otot. Selama 5 - 10 menit sehari tengkurap pada saat anak bangun akan menguatkan otot punggung, kaki, lengan dan leher. Demikian dikatakan oleh Joanne Cox, MD. Dokter anak dari Children Hospital Boston. Kekuatan itu yang akan diperlukan bayi untuk berguling dan duduk.


2. Merangsang bayi untuk meraih dan berputar, yaitu keterampilan yang mendahului merangkak. Riset menunjukkan, bayi yang jarang tengkurap akan memperlambat perkembangan milestone fisiknya seperti mengangkat kepala, berguling, duduk, dsb. 


3. Mencegah kepala datar bagian belakang karena terlalu lama telentang. Pada kasus yang parah kepala datar atau plagiocephaly dapat mengubah fitur wajah. Waktu tengkurap berguna untuk bayi dengan kondisi torikolis, yaitu penyebab kepala miring tidak wajar karena otot leher kaku dan kencang. 


3. Riset yang dipublikasikan di jurnal Pediatrik Mei 2020 menyebut, tengkurap dikaitkan dengan peningkatan kesehatan kardiovaskular dan indeks massa tubuh.

 

Waktu untuk belajar tengkurap

1. Usia 2 minggu; tengkurapkan bayi selama 30 detik sampai 1 menit. Letakkan bayi pada posisi tengkurap di dada bunda atau ayah, atau dipangku menyilang - kepala di sisi kiri dan kaki di sisi kanan sehingga paha dan dada bayi berada di pangkuan bunda atau ayah. Lakukan ini setelah bayi mandi atau ganti popok. Jangan lakukan sehabis disusui karena tekanan di perut akan membuat bayi muntah. Jangan kaget kalau bayi rewel dan kepalanya menunduk. Coba lagi nanti. Awalnya memang tidak nyaman, tapi dia akan membangun kekuatan leher dan punggungnya. Namanya juga belajar.


2. Usia 2 bulan; 3 - 5 menit. Letakkan bayi tengkurap di atas alas datar di lantai. Kalau dia sudah merasa tidak nyaman, ajarkan dia berguling pada posisi telentang.


3. Usia 3 - 4 bulan; bayi sudah dapat mengangkat perut dari lantai dan miring pada lengannya dengan kepala tegak. Ia juga sesekali mengangkat lengannya, menekuk punggungnya dan mendang. Setelah 4 bulan bayi sudah cukup kuat untuk berguling selama dia tengkurap.


Agar “tummy time”-nya terasa menyenangkan, coba, saran berikut:

- Biarkan ia tengkurap pada dada Anda sambil Anda mengajaknya bercanda.

- Usai ganti popok, biarkan ia tengkurap selama beberapa menit sambil Anda ajak ‘mengobrol’.

- Berikan mainan yang bisa berbunyi untuk ia raih. Geser ke samping mainan itu agar ia mengikuti dan memiringkan tubuh hingga berguling dan akhirnya tengkurap. Berikan mainan itu setelah ia tengkurap agar ia bisa asyik bermain tanpa menyadari posisinya.

- Usahakan agar setidaknya ia tengkurap sekitar 30 menit dalam sehari. Tentu saja tidak perlu selama itu untuk satu kali tengkurap. Anda bisa membaginya menjadi beberapa kali selama rentang waktu yang lebih singkat. Jangan paksa ia melakukannya ketika rewel atau tak enak badan. 

Direvisi 14/7/22


Baca juga:
Bayi Sehat dan Pintar Dengan Tummy Time
Tummy Time Bayi

 



Artikel Rekomendasi

post4

Tummy Time Bayi

Melalui gerakan sederhana, bayi mendapatkan pengalaman luar biasa untuk bekal di masa pertumbuhannya.... read more