10 Fakta tentang Bayi yang Mungkin Tidak Diketahui Orang Tua

 


Foto: Pixabay


Menjadi orang tua baru seperti dihadapkan pada misteri besar. Maklum, pengalaman yang terbatas membuat Ayah dan Bunda terus bertanya-tanya apakah bayi normal bila begini? Untuk menjawab keraguan, berikut 10 fakta soal bayi lahir yang bisa menjadi panduan Anda dalam merawat dan membesarkan si kecil.

Kotoran pertama bayi tidak bau
Benda hitam seperti tar yang disebut meconium terdiri atas lendir, cairan dari rahim, dan apa pun yang mereka cerna saat berada di dalam perut ibu. Bayi belum memiliki bakteri usus yang membuat kotoran berbau. Segera setelah Anda mulai menyusui bayi, bakteri akan mulai ‘menjajah’ usus mereka. Setelah satu hari atau lebih, kotoran yang keluar menjadi berwarna hijau, kuning, atau cokelat dengan bau yang khas.

Terkadang bayi berhenti bernapas
Pada saat tidur, bayi kadang berhenti bernapas selama 5-10 detik yang mampu membuat Ayah atau Bunda baru panik. Pernapasan yang tidak teratur adalah hal normal pada bayi. Salah satu contohnya ketika si kecil bersemangat atau setelah menangis, mereka dapat mengambil lebih dari 60 napas dalam satu menit. Nah, yang perlu perhatian khusus apabila bayi Anda berhenti bernapas untuk waktu lebih dari 10 detik atau ada perubahan warna muka menjadi biru. Hal ini adalah kondisi darurat medis yang harus segera ditangani.

Amandelnya bisa mengenal rasa
Meskipun jumlah sensor rasa yang dimiliki bayi sama dengan anak-anak dan dewasa muda, pada bayi sensor rasa ini mencakup area lebih luas, yaitu termasuk amandel dan bagian belakang tenggorokan. Bayi baru lahir dapat merasakan rasa manis, pahit, dan asam, tetapi tidak rasa asin sampai mereka menginjak usia 5 bulan. Ini masalah kelangsungan hidup: ASI itu manis, sementara pahit dan asam mungkin berbahaya. Ketika mulai mengonsumsi makanan padat, mereka cenderung menyukai hal-hal serupa yang dimakan oleh Bunda pada saat hamil dan menyusui.

Menangis tanpa air mata (pada awalnya)
Bayi mulai menangis sekitar 2-3 minggu, tetapi air mata tidak muncul sampai mereka berusia sekitar satu bulan. ‘Puncak banjir tangisan’ biasanya terjadi di usia 46 minggu setelah kehamilan, atau usia 6-8 minggu setelah bayi dilahirkan untuk bayi cukup bulan. Pada bayi prematur cenderung terjadi di usia lebih tua karena mereka dilahirkan lebih awal.

Bayi baru lahir memiliki payudara
Ketika lahir bayi laki-laki dan perempuan terlihat memiliki gundukan payudara kecil yang bahkan dapat mengalirkan susu. Namun, jangan meremasnya! Payudara itu terbentuk karena bayi menyerap estrogen dari ibu yang biasanya akan menghilang dalam beberapa minggu. Bayi perempuan pun bisa mengalami menstruasi mini atau keputihan yang berlangsung beberapa hari.

Suka menghadap ke kanan
Hanya 15% bayi baru lahir lebih memilih untuk menoleh ke kanan ketika berbaring terlentang dan berlangsung selama beberapa bulan. Hal ini tampaknya terkait dengan gen--sama seperti memiliki lesung pipit--yang mungkin membantu menjelaskan mengapa lebih banyak orang menggunakan tangan kanan.

Memiliki lebih banyak neuron
Meskipun otak bayi akan terus membesar--lebih dari dua kali lipat pada tahun pertamanya--otak sudah memiliki sebagian besar sel saraf yang membawa pesan listrik. Banyak dari neuron ini tidak akan terganti hingga mereka mati, jadi orang dewasa memiliki lebih sedikit dibandingkan bayi. Koneksi antar sel akan 'terpangkas' pada saat bayi bertambah tua yang membantu mereka untuk fokus sekaligus mengurangi kreativitasnya.

Bayi laki-laki mengalami ereksi
Ini sering terjadi sesaat sebelum mereka buang air kecil yang bisa dianggap sebagai ‘peringatan’ jika Anda hendak mengganti popok! Belum diketahui secara persis alasannya, tetapi tidak perlu khawatir atau malu. Penis bayi yang terlihat besar saat lahir juga hal normal.

Mereka bisa menakuti diri sendiri
Suara keras, aroma kuat, cahaya terang, gerakan tiba-tiba, bahkan tangisan terasa menakutkan bagi bayi. Ketika bayi takut, dia akan melemparkan tangannya ke samping, tangan terbuka, lalu dengan cepat menutup dan melipat kembali ke tubuhnya. Refleks Moro ini muncul sejak bayi lahir hingga mencapai usia 4 bulan.

Beberapa tanda lahir akan hilang
Area merah muda atau merah yang sering muncul di dahi, kelopak mata, jembatan hidung, atau belakang leher, maupun bintik-bintik Mongolia (bercak-bercak datar dan kebiruan yang terlihat seperti noda tinta di belakang atau bawah tubuh) biasanya memudar dalam beberapa tahun. Sayangnya belum diketahui penyebab munculnya tanda lahir ini. Sementara hemangioma yang disebut ‘stroberi’ merah terang  berasal dari pembuluh darah yang tumbuh cepat. Tanda lahir ini akan muncul selama beberapa minggu dan bisa memakan waktu bertahun-tahun sebelum menghilang.


PRIMA SOERATNO


Baca juga:

5 Hal yang Harus Diketahui Orang Tua Soal Sindrom Kematian Bayi Mendadak
6 Kesalahan Pengasuhan yang Dilakukan oleh Orang Tua Baru

 



Artikel Rekomendasi

post4

Tips Menjaga Kesehatan Kulit Bayi

Agar tetap sehat, kulit bayi dan balita harus tetap dijaga dengan perawatan yang benar. Penggunaan lotion, sabun, makanan, bahan pakaian, juga menjadi perhatian. Baca tip-tipnya.... read more