13 Tanda Autisme Pada Bayi yang Orang Tua Harus Kenali

 

 
Foto: shutterstock

Gangguan spektrum autisme adalah gangguan perkembangan yang memiliki karakteristik kesulitan dalam berkomunikasi melalui perilaku, minat dan aktifitas yang terbatas dan memiliki pola repetitif atau mengulang.

 

Central Desease Center (CDC) mencatat, sekarang ini kasus autisme adalah 1 dari 54 anak. Jumlah terbanyak masih didominasi anak laki-laki, tetapi bisa dialami oleh anak-anak di status sosial ekonomi mana pun. 

 

Gejala autisme tidak sama pada setiap anak, dan para peneliti menemukan bahwa penyebab autisme pun berbeda-beda. Berikut ini kemungkinan penyebabnya:

 

- Genetik

- Paparan racun dari lingkungan tertentu seperti polusi dan pestisida

- Kromosom seperti sindroma X rapuh 

- Obat-obat yang diminum selama hamil

- Kekurangan oksigen saat proses lahir

- Berat badan lahir rendah

- Ibu diabetes dan obesitas atau gangguan kekebalan tertentu

- Kondisi metabolisme dan konektifitas otak yang berbeda

 

Sudah banyak penelitian dilakukan yang menyimpulkan bahwa vaksin tidak menyebabkan autisme. 

 

Banyak orang tua merasa bersalah ketika anak mereka didiagnosa autis. Semisal Anda mendapati tanda-tanda autisme pada anak, sebelum memutuskan melakukan terapi, Anda akan merasa bersalah dan mencari penyebab keterlambatan perkembangan anak. Anda juga merasa tertekan karena harus segera mengambil keputusan, apa yang harus dilakukan agar anak segera dapat ditangani. Perasaan dan pikiran seperti itu wajar, tapi Anda juga harus paham bahwa kondisi anak bukan kesalahan Anda. 

 

Kapan tanda-tanda autisme dapat dikenali? Apakah dari bayi sudah dapat diketahui? 

Sebuah situs bernama autismsa.org.au menyebutkan tanda-tanda autis pada bayi dan balita.

 

Usia 6 - 12 bulan

- Bereaksi tidak terduga pada wajah baru

- Jarang tersenyum pada situasi sosial

- Tidak ada kontak mata

- Kesulitan mengikuti objek dengan matanya

- Mendengar namanya disebut tetapi tidak memberi tanggapan

- Tidak bereaksi terhadap suara keras dan tidak menoleh untuk menemukan sumber suara

- Bereaksi berlebihan terhadap suara

- Tidak berminat terhadap permainan seperti ciluk-ba

- Sangat terbatas dalam meniru bunyi kata

- Kemampuan yang sangat terbatas untuk menunjuk objek yang dia inginkan atau melambai pada orang

- Tidak meniru perilaku orang lain 

- Tidak senang disentuh dan disayang-sayang 

- Melakukan gerakan yang berulang seperti mengayun-ngayunkan badannya

 

Usia 12 - 24 bulan

- Sedikit sekali menirukan bicara

- Berjalan jinjit

- Sulit mengikuti instruksi verbal yang sederhana

- Sangat sedikit meniru gerakan atau perilaku orang lain

- Minat sangat kuat pada benda tertentu dan mengabaikan benda lain, dan benda atau bahan lain yang tidak biasa

- Enggan berbagi benda atau aktifitas yang mereka minati dan tidak melakukan hal-hal yang bisa menarik perhatian orang lain

- Melakukan aktifitas berulang seperti meletakkan benda ke dalam kelompok berulang kali

 

Usia 24 - 36 bulan

- Bicara sangat sedikit

- Kesulitan mengikuti instruksi verbal sederhana

- Sedikit sekali minatnya untuk bermain imajinatif atau bermain pura-pura

- Tidak berminat pada anak lain

- Mudah marah dengan perubahan rutinitas

- Kepekaan yang ekstrim terhadap aktifitas sensori seperti penglihatan, suara, aroma, rasa dan perabaan

- Tidak ada kepekaan terhadap pengalaman penginderaan seperti sentuhan panas, dingin, lapar, haus atau sakit.

- Terpaku pada bermain dengan alat bermain atau tindakan tertentu

 

Kalau Anda menemui tanda-tanda itu pada anak di usianya saat ini, segera bawa anak ke dokter ahli tumbuh kembang. Meski tidak dapat diobati, banyak terapi yang dapat diberikan kepada anak untuk memaksimalkan pencapaiannya. 

 

Secara fisik penampilan bayi dan balita dengan autime tidak berbeda dari anak-anak pada umumnya. Perbedaannya terdapat pada neurologis yang berkembang pada masa kanak-kanak. Banyak orang tua yang memiliki anak dengan spektrum autisme sadar bahwa kondisi neurologis ini tidak perlu disembuhkan. Perbedaannya itu dalam hal cara untuk berkomunikasi dengan dunia sekitarnya. Tetapi penelitian selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa intervensi dini dapat berdampak kuat pada anak-anak autis. Terapi yang dimulai sejak usia dini akan memberi manfaat bagi otak dan sistem saraf mereka yang sedang tumbuh. (IR)

Direvisi 10/4/22

Baca Juga:
Spektrum Autisme, Perlu Terapi Terpadu
Tanda Anak Autisme
Memahami Anak Autisme

 

 



Artikel Rekomendasi