4 Momen Emas Anak yang Pantang Dilewatkan Ayah dan Bunda

 




Foto: Pixabay

 
Setiap hal baru yang dilakukan si kecil tidak boleh dilewatkan. Mulai dari kali pertama dia mengangkat kepala hingga mengucapkan kata pertamanya menjadi momen emas atau milestone bayi yang membahagiakan. Beberapa tahapan perkembangannya juga menjadi petunjuk apakah si kecil sudah berada di jalur yang tepat. Simak tahapan perkembangan bayi seperti dilansir dari Parenting.com sehingga Ayah dan Bunda yang sangat menantikannya bisa merekam atau membuat album fotonya.
 
Usia 6 – 8 minggu: Tersenyum
Saat si kecil baru berusia beberapa jam dan tersenyum, ternyata dia bukan tersenyum spontan. Bayi justru memberikan senyum sosial yang bersifat timbal balik, artinya bayi Anda tersenyum untuk menanggapi senyum dari orang lain. Ini pertanda bahwa beberapa bagian otak yang berbeda sedang matang. Bayi bisa melihat jarak pendek, termasuk saat Anda tersenyum padanya dan ia pun tersenyum sendiri sebagai balasannya.
 
Senyum sosial dapat meningkatkan ikatan karena menjadi salah satu bentuk komunikasi pertama antara orang tua dan anak. Bahkan, senyuman si kecil bisa menjadi penyemangat. Jika Anda tidak melihat senyum sosial ini hingga usia bayi menginjak 3 bulan, segera bawa si kecil ke dokter anak. Hal ini bisa menandakan adanya masalah mata atau gangguan lainnya pada bayi.
 
Usia sekitar 8 minggu: Bersuara aah aah atau uuh uuh
Selama beberapa minggu pertama bayi akan berkomunikasi terutama lewat tangisan. Tetapi sekitar 8 minggu, ada banyak aktivitas yang mulai terjadi di lobus temporal depan otak (pusat bicara otak) yang memungkinkan bayi Anda melakukan banyak hal sekaligus, mulai dari membuat senyum sosial sambil matanya mengikuti gerakan dan bisa bersuara.
 
Nah, ketika bayi berdesis, dia menggunakan bagian belakang tenggorokannya untuk membuat suara vokal seperti “ah ah ah” dan “oh oh oh”. Coba direspons agar bayi kembali mengeluarkan “ah ah ah” lain. Untuk memancing bayi bersuara, coba ajak si kecil bicara atau menceritakan kehidupan Anda. Misalnya, "Bunda pakaikan dulu sepatumu sebelum kita pergi ke taman. Apakah kamu suka taman?" Sebenarnya apa pun topik yang dibicarakan, bayi bakal menyukai suara Anda. Jika pada usia 3 bulan bayi belum mengeluarkan suara spontan, tanyakan kepada dokter anak Anda. Ada kemungkinan dokter akan menganjurkan tes pendengaran.
 
Usia 3 – 4 bulan: Mengoceh
Akhirnya bayi Anda akan terus mengoceh yang berbeda dari tahapan sebelumnya saat ia hanya mengeluarkan suara “aah” atau “uuh”. Ketika mengoceh bayi menggunakan lidah dan bagian depan mulut (tenggorokan) untuk membuat suara seperti “nah nah nah” dan “bah bah bah”. Situasi atau pemandangan yang berbeda bisa menginspirasi si kecil untuk mengocehkan ‘kata-kata’ lain.
 
Begitu bayi Anda mulai mengoceh, ia ingin mencoba keterampilan barunya sesering mungkin. Praktik ini pada akhirnya akan membawa bayi ke tonggak perkembangan penting berikutnya, yaitu celoteh dua arah pada usia 6 – 8 bulan. Ini menunjukkan bahwa dia belajar untuk merespons suara orang lain menggunakan suaranya sendiri— langkah penting mengenal bahasa awal. Jika Anda tidak mendengar ocehan pada saat bayi berusia 6 bulan, konsultasikan dengan dokter anak untuk membicarakan kekhawatiran Anda.
 
Usia 5 – 7 bulan: Mencapai dan meraih
"Ketika seorang anak mulai mencapai dan meraih sesuatu, bisa dikatakan dia bertindak secara sengaja terhadap lingkungannya. Ini menunjukkan keinginan, minat, dan keingintahuan yang semuanya penting untuk dipelajari," kata Claire Lerner, Direktur Sumber Daya Pengasuhan untuk Zero to Three, sebuah organisasi nirlaba nasional di Amerika Serikat yang mempromosikan perkembangan sehat pada bayi dan balita.
 
Untuk mendorong kemampuannya meraih dan mencapai sesuatu, turunlah ke lantai bersama bayi Anda dan letakkan mainan favoritnya di luar jangkauan si kecil. Semakin banyak peluang yang Anda buat, semakin Anda melibatkan indranya dan membujuknya untuk menyentuh, mencium, melihat, dan belajar tentang objek.


PRIMA SOERATNO


Baca juga:
Usia 0-18 Bulan Sudah Bisa?
Penting, Tes Pendengaran Bayi Baru

 



Artikel Rekomendasi