5 Teknik Mengajarkan Kesabaran pada Bayi

 

Fotosearch

Tentu saja ada situasi di mana tidak semuanya berjalan lancar seperti kata teori. Di bawah ini cara-cara memngajarkan kesabaran pada bayi agar ia mau menunggu:

1.    Respon secara verbal bayi Anda ketika ia menangis: ” Ya Sayang,  bunda sebentar lagi ke situ, ya.”

2.    Dekatkan bayi pada Anda, dan pelan-pelan jelaskan apa yang terjadi. Ketika bayi menangis meminta sesuatu yang musti Anda siapkan, misalnya mengganti bajunya yang basah atau minta didudukkan di stroller yang rodanya agak macet,  ajarkan dia untuk bersabar dengan mendekatkannya pada Anda dan menjelaskan, “Bunda musti ambil dulu baju gantinya. Nih, lihat, benar kan?.”
Mengajak bayi berbicara penting, sebab meski belum paham penjelasan Anda, paling tidak ia merasakan orang tuanya memperhatikan dan memerdulikannya.

3.    Beri pengalih perhatian. Misalnya ketika bayi menangis karena ingin makan snack, sementara Anda musti menyiapkan dulu kudapan itu, beri bayi mainan sambil katakan, ‘Bunda siapkan dulu biskuitmu. Kamu bisa menunggu sambil bermain bersama Teddy.”

4.    Perlihatkan urutan. Untuk sukses  belajar menunggu,  bayi musti paham bahwa sesuatu itu  tidak bisa langsung ada, tapi harus ada proses, berdasarkan urutan-urutan. Cara mengenalkan urutan adalah dengan membiarkan bayi melihat proses Anda menyiapkan sesuatu. Misalnya, ketika ia menangis minta jus buah, dudukkan di high chair. Jelaskan dan pastikan ia melihat proses Anda menyiapkan minumannya. 

5.    Anda yang memilah keinginan dan kebutuhannya. Anak-anak baru bisa menunggu dengan kesabaran sempurna pada usia 2 tahun. Itu sebabnya, bayi-bayi yang sedang belajar menunggu akan memperlihatkan reaksi frustrasi seperti merengek, cemberut atau terus-menerus menangis. Untuk mengurangi rasa grogi Anda, pilahlah antara keinginan dan kebutuhan.  Biarkan bayi menunggu untuk mendapatkan keinginan, misalnya ingin main, ingin jalan-jalan, atau ingin dibacakan cerita. Tapi penuhi segera kebutuhannya, seperti ganti popok, menyusui, atau dinyamankan ketika sakit.

(Tim Ayahbunda/BDH/ERN)

Baca Juga
4 Langkah Supaya Bayi Rajin Mengoceh
Begini Cara Membuat Respon Bayi Meningkat

 

 



Artikel Rekomendasi