Yuk, Tularkan Kebiasaan Membaca Buku Sejak Anak Berusia 4 Bulan!

 


Foto: Pixabay

 
Studi menunjukkan bahwa anak yang terpapar bahasa sejak dini memiliki kemampuan sosial dan pendidikan lebih baik di antara teman-temannya. Pada kenyataannya membaca adalah salah satu cara untuk mengenalkan bahasa. Berdasarkan artikel yang dilansir dari Kidshealth.org, kegiatan membacakan buku kepada bayi dan balita menjadi dasar bagi seseorang untuk membaca buku secara mandiri nantinya.

Lewat kegiatan membaca buku, si kecil akan mengenal huruf alfabet, menambah kosakata, sekaligus memahami cara merangkai kata-kata tersebut. Oleh karena itu, penting untuk membacakan buku kepada anak sedini mungkin. Ayah dan Bunda bisa memulainya sejak ia berusia 4 bulan seperti dilansir dari Zerotothree.com. Meski belum bisa bicara bayi akan merekam kata-kata yang didengarnya sebagai akar dari Bahasa. Semakin banyak yang didengar, maka semakin banyak kata yang dipelajari si kecil.
 
Untuk menarik minat balita, Anda harus meluangkan waktu khusus dan menjadikan kegiatan membaca sebagai rutinitas. Misalnya 30 menit menjelang tidur siang atau di malam hari. Dengan membaca buku bersama-sama diharapkan anak merasa santai. Akan lebih baik lagi bila si kecil mau duduk di pangkuan Anda saat membaca buku bersama-sama. Posisi ini tepat untuk membuatnya merasa aman, mudah berkonsentrasi, menunjukkan hal-hal baru dari buku, serta bisa memancing partisipasinya.
 
Buku apa yang dianjurkan untuk dibacakan kepada si kecil? Pilihlah buku dengan teks yang tidak terlalu banyak sehingga mudah diingat oleh anak, sementara untuk topiknya pilih yang kira-kira menarik bagi si kecil, misalnya petualangan atau persahabatan. Berikut beberapa petunjuk yang bisa Ayah dan Bunda pertimbangkan:
 
Bayi 0 – 6 bulan
Pilih buku yang terbuat dari kain lembut atau waterproof untuk dibacakan kepada si kecil. Mungkin ia masih terlalu kecil untuk mengerti, tetapi anak menyukai momen kebersamaan melalui suara Anda dan kata-kata yang terucap. Biarkan ia memegang buku bahkan mengunyahnya ketika mendengarkan orang tuanya bercerita.
 
Bayi 6 – 12 bulan
Pada usia ini bayi mulai tertarik untuk mengeksplorasi buku yang Anda pegang. Ia bisa memerhatikan, menyentuh dengan gerakan membuka atau menutup buku, bahkan menirukan kata-kata yang diucapkan. Ya, si kecil sudah mulai mengenal beberapa cerita atau gambar yang selalu Anda bacakan untuknya. Pancing responsnya dengan mengajukan pertanyaan seputar gambar yang sedang dilihatnya, misal “Di mana gambar matahari?” atau “Tunjukkan berapa es krim di gambar?”. Jangan kaget bila ia segera menunjukkan apa yang ingin Anda ketahui.
 
Balita 12 – 24 bulan
Pilih buku bergambar dengan tema aktivitas sehari-hari. Mulai dari menggosok gigi, bermain, makan siang, hingga bersiap tidur. Bagus juga bila Anda bisa menemukan yang bertekstur sehingga tangan ‘aktifnya’ bisa ikut meraba bagian dari buku tersebut.
 
Balita 24 – 36 bulan
Pada usia ini balita semakin tertarik untuk membolak-balik halaman sehingga Anda bisa memilihkan buku dengan kertas yang agak tebal. Si kecil pun sudah mulai memahami mekanisme membaca buku dan menyukai repetisi untuk ‘menanamkannya’ ke dalam otak sehingga mereka bisa berpartisipasi membaca. Topik anak-anak, keluarga, dan binatang cocok bagi mereka—meskipun Anda juga menyesuaikannya dengan minat si kecil.
 
Membacakan buku bisa dilakukan kapan saja untuk menciptakan momen istimewa maupun meningkatkan bonding antara anak dan orang tua. Selamat membaca!
 
 
ALICE LARASATI
 
 
Baca juga:
Begini 3 Rahasia Rumah Ideal untuk Membesarkan Anak
4 Momen Emas Anak yang Pantang Dilewatkan Ayah dan Bunda

 

 



Artikel Rekomendasi