Ayah, Siapkan 10 Hal Ini Jika Istri Hamil di Masa Pandemi

 

Foto ilustrasi (Freepik)


Saat pertama kali mengetahui bahwa istri  hamil, Ayah tentu ingin memberi dukungan penuh dengan menjadi ayah siaga. Namun pandemi Covid-19 membawa tantangan yang berbeda. Berikut ini  daftar penting yang dapat membantu ayah menjadi ayah siaga. 

1. Makanan bergizi

Makanan yang baik dan bergizi mutlak dibutuhkan oleh ibu hamil, tak hanya untuk memberikan energi, tetapi juga mencukupi nutrisi janin dalam kandungan. Ayah dapat membantu ibu hamil menyiapkan makanan selama kehamilan, terutama di trimester pertama. Hal ini karena pada masa awal kehamilan, sebagian perempuan mengalami mual dan muntah yang membuat asupan makanan menjadi menurun. Nutrisi yang baik di masa pandemi Covid-19 sangat diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuh ibu hamil. 

2. Kesehatan mental

Pandemi Covid-19 secara tidak langsung menimbulkan dampak terhadap kesejahteraan mental yang diakibatkan mulai dari bosan tinggal di rumah saja hingga masalah keuangan karena kehilangan pekerjaan. Apapun isu yang dihadapi oleh keluarga Anda, sebisa mungkin Ayah memberikan dukungan kepada istri agar terhindar dari stres yang dapat mengganggu kesehatan mentalnya.

Stres yang berlebihan dapat memengaruhi perkembangan janin. Bantu istri Anda menghindari hal-hal yang dapat memicu stres, seperti membaca berita yang menakutkan seputar pandemi atau terpapar masalah yang berat.

3. Tidur Cukup 

Sulit tidur  merupakan masalah umum yang sering  dikeluhkan oleh ibu hamil. Untuk mengatasi masalah ini, Ayah dapat membantu istri untuk mencoba posisi tidur yang berbeda dari biasanya, minum air hangat sebelum tidur, membaca buku, dan menghindari tidur siang yang terlalu lama. Tidur yang cukup dipercaya dapat mengurangi stres dan menjaga daya tahan tubuh.

 
Foto ilustrasi (Freepik)


4. Olahraga Ringan

Hamil bukan alasan untuk tidak berolahraga. Justru sebaliknya, olahraga dapat memberikan efek positif terhadap kesehatan tubuh dan mental. Namun, pastikan gerakan olahraganya bukan yang berintensitas tinggi - kecuali Anda didampingi oleh praktisi. Ayah dapat menemani istri untuk melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau senam hamil. 

5. Berjemur

Durasi berjemur di pagi hari yang ideal adalah sekitar 15 hingga 30 menit, di rentang waktu antara pukul 06.00 sampai jam 08.00 pagi. Berjemur di waktu tersebut dapat membantu mencukupi kebutuhan vitamin D, dan menjaga mood baik. 

6. Konsultasi dan periksa ke dokter

Idealnya periksa kehamilan dilakukan sebulan sekali apabila tidak ada kondisi kehamilan yang mencurigakan. Di masa normal baru seperti sekarang, tak perlu risau untuk datang ke rumah sakit atau pusat kesehatan untuk periksa kandungan, karena rumah sakit telah beradaptasi dengan menerapkan sistem protokol kesehatan yang ketat. 

Tanyakan ini pada dokter saat bertemu dengan dokter,  untuk memastikan kehamilan berjalan lancar dan mempersiapkan diri terhadap proses persalinan nanti:

- Apakah dampaknya pada janin jika istri yang sedang hamil terinfeksi Covid-19? Apakah bisa menimbulkan kecacatan pada bayi?

- Bagaimana kebijakan rumah sakit menyangkut tes covid-19?

- Bila ternyata ibu melahirkan terinfeksi covid-19, apakah ibu dan bayi harus dipisah? Bagaimana pemberian ASI-nya? Apakah ibu harus memberikan ASI perah?

- Apakah pemeriksaan kehamilan rutin dapat dilakukan jarak jauh? Data apa saja yang harus diinformasikan kepada dokter kandungan?

- Bila pemeriksaan rutin harus dilakukan di rumah sakit, apakah harus janjian dulu dengan dokter? Apakah protokol kesehatan bagi ibu hamil sama dengan protokol kesehatan pada umumnya?

- Selama masa pandemi, apakah ibu hamil masih bisa mengikuti kelas prenatal? 

- Apakah melahirkan di rumah lebih baik daripada melahirkan di rumah sakit?

7. Persiapan finansial
Persiapan finansial adalah aspek yang sangat penting untuk menyambut kelahiran buah hati. Ayah dan Bunda perlu menghitung secara seksama nilai biaya yang dibutuhkan mulai dari periksa kehamilan rutin hingga biaya melahirkan nanti. Apakah Anda memiliki asuransi atau tidak, biaya-biaya yang mungkin akan dikeluarkan sudah perlu diperhitungkan sejak awal. 

Besaran biaya melahirkan juga disesuaikan dengan di mana tempat yang Anda pilih untuk melahirkan - apakah cukup di puskesmas, di rumah sakit, atau di klinik bidan. Sebagai jaga-jaga, Ayah juga perlu menyiapkan biaya di luar kebutuhan persalinan, misalnya risiko apabila bayi terlahir kuning. Jika demikian, biasanya bayi akan dirawat di rumah sakit lebih lama yang tentunya ini akan menambah biaya.

 
Foto ilustrasi (Freepik)


8. Kebutuhan dan perlengkapan bayi
Baju bayi, keranjang tidur, stroller, popok, adalah di antara sedikit kebutuhan bayi. Kebutuhan ini sudah dapat mulai diperhitungkan dan disiapkan biayanya sejak awal kehamilan. 

Jika ingin berhemat, Anda bisa saja tak perlu membeli semua perlengkapan bayi. Menyewa adalah salah satu pilihan yang dapat menekan biaya. Tersedia berbagai jasa persewaan perlengkapan bayi yang menyediakan mulai dari stroller sampai keranjang tidur bayi.

9. Foto kehamilan
Istri barangkali ingin mengabadikan momen sakral saat  sedang mengandung buah hati Anda berdua. Jika ya, biaya foto kehamilan dengan fotografer kepercayaan Anda tentu bisa dimasukkan dalam daftar persiapan. Namun untuk menjaga keamanan dan kesehatan, pastikan bahwa proses pemotretan dan tim fotografer benar-benar menerapkan protokol kesehatan. 

10. Biaya akikah
Pandemi Covid-19 mungkin bukan halangan bagi Anda yang Muslim untuk mengadakan akikah setelah kelahiran bayi. Namun ini bersifat tidak wajib, jadi apabila Anda ada kelebihan biaya, Anda dapat membeli jasa akikah di penyedia yang terpercaya. Anda harus membatasi tamu undangan bila Anda ingin mengundang kerabat untuk menyelenggarakan akikah. 


ALI/IM/DEB


 

 



Artikel Rekomendasi