Waspada Perdarahan

 

Fotosearch
Ibu hamil kerap dihampiri rasa was-was ketika mengalami perdarahan. Padahal tak semua perdarahan bisa dikatakan tak normal dan membahayakan. Anda harus mengetahui perbedaan perdahan normal dan tidak.

Perdarahan Normal saat Hamil
Saat hamil, Anda kerap mengalami bercak-bercak perdarahan.  Menurut American Pregnancy Association, penyebab perdarahan normal  pada trimester pertama adalah:
- Ibu hamil sedang menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter atau bidan.
- Ketika hamil, kondisi tubuh yang berubah akibat hormon. Hal ini menyebabkan keluar darah seperti menstruasi.
- Berhubungan seks.
- Terjadi infeksi, tetapi tidak berhubungan dengan kehamilan.

Perdarahan Tidak Normal saat Hamil, penyebabnya adalah:

Perdarahan Subkorionik. Perdarahan yang terjadi di sekitar plasenta ini berisiko terjadi komplikasi lain, seperti persalinan prematur, hingga mengalami keguguran. Jika Anda mengalami perdarahan dengan jumlah banyak dan berwarna merah terang, disertai kram perut, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan.                                                                       

Kehamilan Ektopik. Kehamilan ini terjadi di luar kandungan, ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di tempat lain selain rahim dan paling sering menempel di tuba falopi. Jika kehamilan ektopik terjadi, akan menyebabkan pecahnya tuba falopi, dan perdarahan yang hebat. Beberapa penyebabnya adalah merokok dan penyakit endomtriosis. 

Hamil Anggur. Terjadi akibat ketidakseimbangan kromosom yang menyebabkan janin berkembang dan tumbuh abnormal dalam rahim Anda. Kehamilan ini biasanya ditandai dengan adanya perdarahan vagina, uterus yang lebih besar dari biasanya, mual dan muntah. Hamil anggur bisa terdeteksi melalui pemeriksaan USG dan tes darah pada trimester pertama. Jika hal ini terjadi, maka harus segera ditangani dengan melakukan tindakan kuret atau pengangkatan jaringan. 

Keguguran. Keluarnya embrio secara mendadak dari dalam kandungan sebelum masuk 20 minggu pertama. Keguguran, seringkali disertai perdarahan hebat disertai rasa sakit pada perut dan kram. 

Chemical Pregnancy. Keguguran pada awal kehamilan. Umumnya terjadi pada usia kehamilan kurang dari 5 minggu. Sebetulnya, sel sperma berhasil membuahi sel telur dan terjadi pembuahan. Namun, sel telur yang telah dibuahi tidak dapat bertaham lama di dalam rahim, karena beberapa gangguan seperti kelainan kromosom dan genetik yang menyebabkan keguguran di awal masa kehamilan. Chemical Pergnancy ditandai dengan adanya perdarahan seperti menstruasi, disertai nyeri pada perut yang hebat. Jika Anda mengalami kondisi seperti ini, segera pergi dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

(Desy Septiyani)

Baca Juga:

Waspadai Risiko Hamil Di Bawah Usia 20 Tahun

 



Artikel Rekomendasi