Bumil Juga Perlu Vaksinasi

 

foto: pixabay


Vaksinasi adalah salah satu cara untuk mencegah penularan penyakit,  dan membantu mencegah timbulnya penyakit seperti flu, hepatitis, dan cacar air.
 
Saat Anda hamil, vaksinasi bisa melindungi Anda dan juga janin. Seperti dilansir oleh www.americanpregnancy.org bahwa ada beberapa jenis vaksinasi yang direkomendasikan selama kehamilan, yang melindungi Anda dan si kecil dalam kandungan.
 
Ada beberapa jenis vaksinasi yang perlu Anda dapatkan sebelum Anda hamil, sementara beberapa lainnya aman diberikan saat Anda hamil.  Sebelum melakukan vaksin saat hamil, cek catatan kesehatan Anda,  vaksinasi apa saja yang sudah pernah Anda lakukan.
 
Vaksinasi Sebelum Hamil


- MMR (measles, mumps, dan rubella), vaksinasi yang biasanya sudah dilakukan sejak anak-anak. Namun, jika Anda belum pernah mendapatkan vaksinasi MMR, sebaiknya Anda mendapatkannya karena rubella  membahayakan bayi sepanjang hidupnya. Sangat direkomendasikan untuk melakukan vaksinasi ini setidaknya 1 bulan sebelum upaya untuk hamil.
 
- DT (dipteri, tetanus), vaksin ini melindungi dari kuman tetanus, dipteri dan batuk rejan. Vaksinasi DT bisa dilakukan  sebelum terjadi kehamilan atau setelah usia kehamilan 20 minggu..
 
- Varicella atau dikenal dengan cacar air yang sering diderita saat anak-anak. Jika cacar air ini terjangkit pada ibu hamil bisa menyebabkan cacat pada bayi yang lahir atau terjadi komplikasi saat kehamilan. Sama seperti MMR, vaksinasi Varicella harus dilaksanakan 1 bulan sebelum Anda berusaha untuk hamil.
 
Vaksinasi Saat Hamil


- Hepatitis B. Hepatitis B adalah penyakit hati yang serius. Penyakit ini menyebar melalui paparan darah atau cairan tubuh yang terinfeksi. Seorang ibu yang sudah terdiagnosa memiliki Hep B sangat berisiko menularkan pada janinnya. Vaksinasi Hep B akan melindungi janin dari infeksi ini.
 
- Flu. Vaksinasi flu aman  dilakukan selama masa kehamilan dan sangat direkomendasikan saat dalam musim flu (Oktober-Mei).  
 
 
Beberapa tahun lalu, ada riset yang menyebut  bahwa vaksinasi MMR bisa menyebabkan autisme pada anak. Sejak saat itu, banyak peneliti independen dan  peneliti pemerintah yang menguji keamanan vaksin MMR, dan ternyata tidak ditemukan kaitan autism dengan vaksin MMR. Vaksinasi MMR pada calon ibu pun  aman untuk janin dalam kandungan.  

Vaksinasi bumil di masa pandemi

"Saat ini WHO (World Health Organization) masih merekomendasikan agar semua vaksinasi rutin diberikan sesuai jadwal, bahkan selama pandemi Covid-19," demikian keterangan dr. Gorga I.V.W Udjung, Sp.OG, dokter spesialis kandungan dari RSIA Bunda, Jakarta. Lebih lanjut dr. Gorga menjelaskan bahwa tidak ada bukti bahwa pandemi Covid-19 menimbulkan risiko spesifik terkait dengan vaksinasi. "Jadi, bukan kontraindikasi untuk imunisasi rutin dengan kondisi pandemi seperti saat ini. Tetap harus dilanjutkan."

Langkah-langkah pencegahan infeksi strandar tetap harus dijalankan untuk meminimalkan risiko penularan Covid-19 ke semua staf dan pengunjung faskes.Selain itu, kondisi pasien juga akan dilihat. "Kalau lagi demam atau sakit, ya nggak boleh divaksin. Sama saja seperti keadaan biasa sebelum pandemi," jelas dr. Gorga.

Ibu yang belum hamil dan sedang hamil tetap dapat datang ke faskes untuk mendapatkan imunisasi dengan tetap menjalani protokol kesehatan. Ibu tidak perlu swab pcr atau swab antigen terlebih dulu sebelum imunisasi. Yang perlu diperhatikan adalah ada tidaknya gejala saat mau imunisasi dan riwayat penyakitnya. "Makanya saat imunisasi ada cek vital sign, yaitu cek tekanan darah, temperatur, frekuensi pernapasan, dan wawancara riwayat penyakit terlebih dahulu," kata dr. Gorga.

Konsultan: dr. Gorga I.V.W. Udjung, Sp.OG. RSIA Bunda Jakarta

Klik di sini, dapatkan berbagai info kehamilan
 
Prima Soeratno/Imma

 


Topic

#9BulanyangMenakjubkan



Artikel Rekomendasi