Kebersihan Bermula dari Keranjang Sampah

 

Belajar tertib membuang dan memilah sampah. Foto: Freepik


Sampah, adalah persoalan kita semua. Di seluruh dunia, orang berbicara soal sampah. Sampah plastik, terutama, menyumbang polusi laut dan daratan terbesar. Partikelnya yang tak dapat hancur membuat sampah plastik awet dan meracuni tanah. Tidak hanya itu, banyak ikan laut tak hanya mengandung merkuri, tetapi saat ini juga mengandung plastik.

Kebiasaan kita membuang sampah tidak mengalami perubahan dari generasi ke generasi. Sehabis minum air dalam botol kemasan, tak jarang ada orang yang masih melemparnya ke pinggir jalan. Begitu selesai makan camilan, pembungkusnya langsung lempar ke luar dari jendela mobil. Begitu pelitnya, sehingga tidak menyediakan tempat sampah di dalam mobil. Kalau kita bepergian bersama anak, bisa dipastikan perilaku ini menjadi contoh buruk dalam hal membuang sampah dan mengotori bumi. 

Bagaimana pula perilaku kita di rumah? Bunda, jutaan orang sudah melakukan pemilahan sampah, lho... "Aaaah..., paling di TPA juga sampah dicampur, kok." Begitu dalih kita, ketika kita diingatkan untuk memilah sampah. Eh, jangan lupa ada bank sampah. Hampir di tiap perumahan memiliki bank sampah. Bank ini akan menerima sampah apa pun, mulai dari gelas plastik sampai mesin cuci bekas yang terbuat dari bahan plastik yang lama hancurnya. 

Yuk, mulai ajak anak belajar memilah sampah!

Anak umur 2 sampai 3 tahun
Mereka belum bisa membaca. Sediakan tempat sampah dengan gambar botol plastik dan tempat sampah dengan gambar sisa  makanan. 
Anda sudah dapat mengajarkan anak usia 2-3 tahun tentang arti kebersihan. Untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah, mulailah mengajari anak buang sampah pada tempatnya, mengikuti gambar yang ada di tempat sampah. 

Sediakan juga tempat sampah versi anak-anak di kamarnya atau di ruang bermainnya. Setelah selesai bermain dengan gunting dan kertas, ajarkan anak memasukkan sampah ke tempatnya. 

Secara bertahap, ajarkan juga bahwa sampah dapat dipisah. Yang basah dan yang kering. Untuk yang basah, tunjukkan sampah bekas makanan dan yang kering seperti kemasan sampo.

Anak umur 4 tahun ke atas
Mereka sudah lebih pintar. Anak usia 4 tahun sudah dapat ikut membantu menyapu dan diminta memungut sampah yang bertebaran di halaman dan dalam rumahnya. Ingatkan selalu anak untuk membuang sampah di tempat sampah. 

Anak usia ini juga sudah dapat diajak pergi ke bank sampah. Minta dia membawa botol plastik bekas saat ia membantu Anda ke bank sampah. Tunjukkan bahwa apa yang dia lakukan bisa menghasilkan uang. 

Imma Rachmani

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more

post4

Migrain Saat Hamil Bukan Hal Sepele

Migrain selama hamil tidak boleh dianggap enteng. Penelitian Dr.Cheryl Bushnell dari Duke University, North Carolina, AS, menemukan ada kaitan erat antara migrain dengan penyakit vascular (pembuluh da... read more