Perdarahan Setelah Berhubungan Seks saat Hamil, Normalkah?

 

Foto ilustrasi (Freepik)

Perdarahan ringan di minggu-minggu awal kehamilan bisa dialami oleh sebagian ibu hamil. Perdarahan ini dapat terjadi baik setelah berhubungan seks maupun tidak. Orgasme ketika berhubungan seks menyebabkan kontraksi rahim yang dapat merusak pembuluh darah kecil. Dan ini adalah perdarahan yang normal. 

Namun, ada kondisi perdarahan yang patut diwaspadai oleh ibu hamil. Menurut situs Mom Junction, perdarahan ringan maupun berat yang terjadi setelah 20 minggu kehamilan adalah tidak normal. Apabila ibu hamil mengalaminya, harus segera ke dokter. 

Jika perdarahan tersebut terjadi setelah berhubungan seks, maka ibu hamil disarankan untuk tidak berhubungan seks terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah komplikasi yang berisiko lebih parah. Anda dapat bertanya kepada dokter mengenai kapan dapat melakukan hubungan seks lagi.

Penyebab perdarahan setelah berhubungan seks selama hamil
Serviks atau mulut rahim yang sensitif diduga sebagai penyebab perdarahan setelah berhubungan seks saat hamil. 

Kondisi sensitif pada serviks dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, meningkatnya aliran darah. Saat hamil, suplai darah ke vagina dan serviks bertambah pesat. Sehingga ketika berhubungan seks, serviks memperoleh tekanan lebih intens yang menyebabkan perdarahan ringan atau bercak. 

Penyebab kedua, yaitu peningkatan kapiler. Sejumlah kapiler darah (pembuluh darah kecil) terbentuk selama kehamilan untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang tinggi pada ibu dan janin. Banyak dari kapiler ini berkembang di vagina dan leher rahim. Kapiler-kapiler ini sangat halus sehingga mudah pecah saat berhubungan seks. 

Adapun penyebab ketiga, kemungkinan terdapat polip serviks. Polip adalah daging tumbuh yang tidak berbahaya di serviks dan terjadi karena kadar estrogen yang tinggi. Polip terdiri dari pembuluh darah kecil, rapuh atau lunak, dan tekanan pada area tersebut selama hubungan seksual dapat menyebabkan perdarahan.

 
Foto ilustrasi (Freepik)

Apakah perdarahan setelah berhubungan seks berarti keguguran?
Keguguran yang dipicu oleh seks jarang terjadi karena janin diamankan di kantung ketuban yang berisi cairan. Cairan di kantung ketuban berfungsi sebagai bantalan bayi dan bertindak sebagai peredam kejut dari cedera fisik apa pun. Posisi bayi di dalam rahim ibu cukup jauh dari area persetubuhan.

Apabila ibu hamil pernah mengalami keguguran sebelumnya karena dinding serviks yang melemah, dokter mungkin akan merekomendasikan untuk pantang berhubungan seks sebagai langkah aman.


ALI

 



Artikel Rekomendasi