3 Fakta Seks di Trimester Akhir Ibu Hamil

 


Foto: Pixabay

Dengan perut yang semakin membulat dan pertambahan berat badan, Bunda mungkin merasa tidak nyaman untuk bercinta. Padahal kegiatan yang satu ini sebenarnya dapat membuat Anda lebih relaks jelang proses melahirkan. Menurut Iffath Hoskins, MD, eksekutif direktur Institute for Women’s Health di Memorial Health University Medical Center di Savannah, AS, jika tidak ada masalah pada kehamilan sebenarnya hubungan seks 100% aman dilakukan pada trimester akhir. “Selama Anda nyaman mempraktikkan berbagai posisi bercinta, maka bayi di dalam perut juga tidak akan terganggu,” ungkap Iffath seperti dilansir oleh Parents.com. Masih belum yakin bermesraan dengan pasangan sebelum anggota keluarga terbaru lahir? Berikut tiga fakta seks di trimester akhir yang bisa Anda pelajari…

1. Benarkah bercinta mempercepat due date?
Ternyata ini mitos! Bercinta di minggu-minggu terakhir tidak akan mempercepat kelahiran bayi. Meski beberapa penelitian menyebutkan sperma yang mengandung prostaglandin dan hormon oksitorin yang dilepaskan perempuan saat mencapai orgasme memungkinkan ‘percepatan’, tapi belum ada bukti ilmiah kalau hal ini benar, seperti dilansir dari Whattoexpect.com.

2. Benarkah orgasme lebih gampang dicapai?
Stephanie Buehler, penulis buku “Counseling Couples Before, During, and After Pregnancy: Sexuality and Intimacy Issues” sekaligus psikologi dan terapis seks bersertifikat menyebutkan aliran darah dan perubahan hormon pada ibu hamil memungkinkan hal ini terjadi. Dilansir dari Healthline.com, aliran darah yang meningkat di sekitar organ intim membuat daerah tersebut semakin sensitif. Buat sebagian perempuan mungkin menguntungkan, meski ada juga yang merasa terganggu—bahkan merasakan keduanya. Di sisi lain, vagina juga terasa lebih basah dan lembap akibat meningkatnya produksi pelumas di area intim Bunda.

3. Benarkah munculnya vlek sehabis bercinta tanda keguguran?
Tidak perlu panik! Selama kehamilan, rahim cenderung sensitif dan gampang iritasi hingga akhirnya menyebabkan vlek maupun pendarahan. Namun, vlek setelah bercinta hanya muncul sedikit pada keesokan harinya.  Jika merasakan sakit atau pendarahan berlebihan, kehabisan napas, serta masalah fisik lainnya, sebaiknya langsung hubungi dokter. Pendarahan yang tidak mau pergi selama hitungan hari atau minggu kemungkinan disebabkan oleh placenta previa—bukan seks.

Untuk meminimalisasi ketidaknyamanan bercinta saat hamil tua, posisi yang disarankan di antaranya: doggy style (penetrasi dari arah belakang), woman on top atau cowgirl, spooning, reverse cowgirl, seated pregnancy sex, atau seks oral. Agar posisi Bunda lebih nyaman bisa menggunakan bantal tambahan, atau berinvestasi membeli bantal kehamilan untuk menyangga perut.


ALICE LARASATI


Baca juga:
Tak Perlu Pura-pura, 4 Langkah Ini Membantu Anda Orgasme
3 Posisi Seks Aman di Trimester Pertama Kehamilan
Lupakan Mitos Minim Bukti

 



Artikel Rekomendasi