7 Perubahan Unik Selama Kehamilan

 


Foto: Pixabay

 
Kehamilan adalah momen perubahan fisik utama pada perempuan, mulai dari perut yang membuncah hingga kaki ikut bengkak. Dari sumber artikel www.livescience.com berikut ini akan dijelaskan delapan hal yang terjadi pada tubuh perempuan saat hamil.
 
Organ baru di dalam tubuh
Ternyata bukan hanya janin yang sedang berkembang di dalam rahim Anda! Ibu hamil juga menumbuhkan organ baru, yaitu plasenta yang mulai terbentuk ketika sel telur dibuahi. Pada titik ini sebuah blastokista multiseluler ditanamkan pada dinding rahim sekitar satu minggu setelah pembuahan. Lapisan terluar blastokista—yang disebut trofoblas—berkembang menjadi bagian terbesar dari plasenta.
 
Plasenta bertugas sebagai penghalang berpori antara darah ibu dan bayi. Pembuluh maternal menyerap nutrisi dan oksigen ke dalam ruang yang disebut ruang intervillous di plasenta, di mana pembuluh janin mengambil kebutuhan nutrisi ini untuk dikirim ke janin yang sedang berkembang melalui tali pusar. Janin kemudian membersihkan dirinya sendiri dengan cara yang sama.
 
Plasenta juga memiliki bagian lain yang kurang dikenal sebagai organ sementara. Piringan merah gelap seberat 2,2 kilogram ini merupakan organ endokrin, artinya mengeluarkan hormon yang dibutuhkan selama kehamilan. Di antaranya hormon human chorionic gonadotropin atau hCG yaitu hormon yang terdeteksi dalam tes kehamilan, serta estrogen dan progesteron merupakan hormon yang sangat penting untuk mempertahankan kehamilan dan mempersiapkan kelenjar susu untuk persiapan menyusui.
 
Tulang menjadi longgar
Kepala bayi harus melalui tulang panggul yang keras pada persalinan normal. Untungnya, tubuh ibu hamil memiliki trik untuk mengeluarkan hormon relaxin yang membuat cincin pada tulang rawan menjadi relaks. Relaxin akan melonggarkan simfisis pubis, tempat pada tulang kemaluan yang terletak di depan kandung kemih yang merupakan tempat cincin tulang rawan yang menyatukan tulang. Relaksasi ini membuat persalinan lebih mudah.
 
Hormon juga menjadi salah satu alasan mengapa beberapa perempuan mengalami nyeri sendi dan punggung saat kehamilan berlanjut. Relaksasi dan pelonggaran ligamen juga merupakan penyebab meningkatnya ukuran sepatu perempuan selama kehamilan.
 
Memori mungkin menjadi kabur
Sering lupa saat hamil? Penelitian menemukan bahwa selama trimester kedua dan ketiga kehamilan, otak ibu hamil bekerja lebih buruk secara signifikan pada tes memori spasial dibanding perempuan yang tidak hamil. “Ada kemungkinan bahwa perubahan hormon yang menjadi penyebabnya,” ungkap Diane Farrar dari University of Bradford di Inggris kepada LiveScience. Namun, perubahan suasana hati juga bisa menjadi pemicunya.
 
Sering merasa mual
Pernyataan morning sickness atau mual di pagi hari adalah bohong! Ternyata mual dan muntah bisa menyerang perempuan hamil setiap saat sepanjang hari. Untungnya, efek samping kehamilan ini biasanya berlalu pada minggu ke-12.
 
Tidak ada yang sepenuhnya yakin mengapa mual di pagi hari memengaruhi sekitar setengah dari perempuan hamil, tetapi sebuah penelitian di tahun 2008 menunjukkan bahwa semua mual mungkin merupakan adaptasi untuk membantu menjaga perkembangan embrio tetap aman. Studi tersebut menemukan bahwa mual di pagi hari paling sering dipicu oleh aroma dan rasa yang kuat, menunjukkan bahwa tubuh sedang berusaha mencegah konsumsi zat-zat yang berpotensi berbahaya.
 
Mual di pagi hari memuncak seiring dengan perkembangan organ awal dalam embrio. Petunjuk lain menyebutkan bahwa tubuh mungkin dalam keadaan siaga tinggi selama periode ini.
  
Kandung kemih terjepit
Sering melihat perempuan hamil bolak-balik mengantre ke kamar kecil? Ya, mereka memang lebih sering pipis. Penyebabnya adalaha bayi yang sedang tumbuh di dalam perut menekan otot kandung kemih, uretra, dan dasar panggul. Tidak heran bila gara-gara batuk, bersin, atau cekikikan dapat menyebabkan keluarnya urine, tuh.
 
Memiliki darah 50% lebih banyak
Saat kehamilan tubuh membutuhkan lebih banyak pembuluh darah dan lebih banyak aliran darah. Pada minggu ke-20 kehamilan, volume darah ibu hamil 50% lebih banyak dibanding normalnya. Semua darah ekstra ini dapat memiliki beberapa efek samping yang aneh, termasuk varises, wasir, bahkan kehamilan yang membuat ibu hamil ‘bersinar’ akibat sirkulasi darah ke kulit. Darah ekstra bahkan dapat menyebabkan mimisan dan hidung tersumbat saat selaput lendir Anda membengkak.
 
Tangan terasa geli
Anda mungkin bukan juru ketik atau pianis konser, tetapi kehamilan dapat menyebabkan sindrom carpal tunnel pada beberapa perempuan. Efek samping ini ditandai oleh tangan yang mati rasa atau kesemutan dan disebabkan oleh edema atau pembengkakan kehamilan. Cairan ekstra—yang juga bertanggung jawab atas 25% kenaikan berat badan selama kehamilan—dapat menggenang di pergelangan kaki dan pergelangan tangan berkat gravitasi. Pada pergelangan tangan, pembengkakan ini dapat menjepit saraf sehingga menyebabkan kesemutan.
 

PRIMA SOERATNO


Baca juga:
4 Cara Mencegah Hamil Anggur
Cara Membedakan Kehamilan dari Kondisi 'Normal'

 



Artikel Rekomendasi