10 Manfaat Menyusui Untuk Meningkatkan Kesehatan Bunda

 


Bunda pasti sudah sering mendengar anjuran untuk menyusui secara ekslusif  pada 6 bulan pertama kehidupan bayi. Dilansir dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), nilai nutrisi ASI mengandung lemak, karbohidrat, protein, dan air dalam jumlah yang tepat untuk pencernaan, perkembangan otak, dan pertumbuhan bayi.
 
Faktanya, kegiatan memberi makan bayi secara alami ini tak hanya sekadar membawa banyak keuntungan bagi pertumbuhan anak saja, tetapi juga dapat membantu Bunda untuk membangun ikatan dengan si kecil sekaligus meningkatkan kesehatan Bunda secara alami.
 
Berikut ini 10 manfaat menyusui yang Bunda harus ketahui:
 
  1. Menyusui membantu Bunda pulih dari persalinan dengan lebih cepat, yaitu  dengan mengurangi perdarahan postpartum.
  2. Menyusui membuat Bunda mendapat kadar oksitosin yang cukup untuk mengembalikan rahim ke ukuran sebelum hamil.
  3. Ibu menyusui mendapat rangsang dari isapan bayi yang menghasilkan hormon oksitosin untuk merangsang kontraksi rahim.
  4. Menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium. Studi menunjukkan bahwa wanita yang menyusui memiliki risiko lebih kecil terkena kanker ini di kemudian hari.
  5. Menyusui dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2, rheumatoid arthritis, dan penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.
  6. Menurunkan risiko osteoporosis. Ahli gizi bayi, Ruth A. Lawrence, MD, memaparkan bahwa wanita yang menyusui memiliki risiko lebih rendah terkena osteoporosis pascamenopause, karena tubuhnya mampu menyerap kalsium jauh lebih efisien.
  7. Membantu menurunkan berat badan pascabersalin. Karena produksi ASI mampu membakar sekitar 300 hingga 500 kalori sehari, oleh karena itu Ibu menyusui cenderung lebih mudah menurunkan berat badan secara alami tanpa diet.
  8. Menunda menstruasi, dengan kata lain menyusui juga bisa menjadi kontrasepsi alami.
  9. Membangun kedekatan dengan bayi Anda pascabersalin. Baik Bunda ataupun si kecil bisa saling menyampaikan rasa cinta lewat bertukar pandang, suara, dan sentuhan seperti pelukan selama menyusui.
  10. Menyusui mengurangi risiko depresi usai melahirkan dan tindakan kekerasan pada anak.

 



Artikel Rekomendasi