4 Pilihan Olahraga yang Bisa Dilakukan Saat Berpuasa

 


Bagi sebagian masyarakat, olahrga jadi aktivitas yang paling dihindari selama bulan suci Ramadan. Alasannya cukup masuk akal, karena takut memicu rasa haus dan kelelahan.
 
Meskipun disebutkan bahwa tidurnya orang yang berpuasa termasuk pahala, sesungguhnya puasa tidak membenarkan orang yang menjalaninya hanya bermalas-malasan sepanjang hari.
 
Faktanya, meluangkan waktu untuk berolahraga akan membantu menjaga tubuh agar tetap segar, meningkakan energi, self healing, dan membantu menjaga metabolisme tubuh agar tetap stabil.
 
Ahmed Al Sayed, pelatih pribadi di Fitness First, menyarankan untuk fokus pada tiga aspek kebugaran dasar, yaitu latihan kekuatan, kardio, dan fleksibilitas.
 
Semakin tinggi massa otot dibanding lemak, maka metabolisme tubuh berjalan lebih cepat. Otot memerlukan lebih banyak energi agar dapat berfungsi baik daripada lemak.
 
Berolahraga saat puasa memang akan terasa lebih berat, namun Anda bisa mengantisipasi rasa haus dan kelelahan dengan trik-trik khusus. Hindari berolahraga di pagi atau siang hari, karena Anda bisa kehilangan tenaga lebih cepat dan berisiko memicu rasa haus.
 
Durasi berolahraga juga tidak perlu terlalu lama, cukup lakukan olahraga dengan intensitas rendah selama 20-30 menit, di sore hari menjelang waktu berbuka.
 
Jika Anda masih bingung memilih olahraga yang cocok untuk Anda lakukan saat berpuasa, simak 4 pilihan olahraga yang telah dirangkum oleh Ayahbunda.
 
Yoga
Selain dapat meningkatkan kesehatan jantung, yoga juga bermanfaat untuk menurunkan stres, meningkatkan fleksibilitas serta keseimbangan tubuh, dan membantu menurunkan berat badan.
 
Bagi pemula, Anda bisa dengan mudah mencari referensi gerakan yoga yang mudah untuk dipraktikkan di sosial media, seperti Youtube, Instagram, dan TikTok.
 
Jalan santai
Tahukah Anda bahwa jalan kaki itu termasuk olahraga dengan dampak ringan? Jalan kaki dapat membantu untuk menguatkan otot, sendi dan tulang, menekan risiko serangan jantung, dan tentunya efektif menurunkan berat badan.
 
Lakukan secara rutin selama 15-30 menit. Bunda bisa mengajak Ayah dan si kecil untuk jalan santai keliling kompleks, sekalian ngabuburit atau berburu takjil buka puasa.

 

Latihan Kardio Low-Impact
Tidak butuh ruang besar dan alat yang banyak, cukup siapkan matras saja untuk melakukan latihan Kardio dengan dampak yang rendah. Berikut beberapa gerakan yang bisa Anda lakukan selama 20 menit saja:

Jumping jack
Berdiri dengan lengan ke bawah di sisi tubuh Anda. Kaki kanan melangkah keluar, di saat yang bersamaan angkat lengan ke atas kepala. Kemudian kembali ke posisi awal Anda. Lakukan bergantian, setelah kaki kanan lanjut ke kaki kiri.

Squat to jab
Berdiri dengan kaki sedikit lebih lebar dari lebar bahu dan lengan ke bawah di samping tubuh. Turun ke bawah menyerupai gerakan setengah jongkok, pastikan dada Anda terangkat, bokong ke belakang, dan lutut terbuka. Kembali berdirilah, dan lakukan pukulan ]masing-masing lengan secara bergantian. Kemudian ulangi lagi.

Standing oblique crunch
Berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu dan lengan ditekuk, tangan di belakang kepala dan siku melebar ke samping. Untuk memulai gerakan, tekuk ke sisi kanan tubuh Anda, kemudian turunkan siku, secara bersamaan angkat lutut kanan Anda agar saling bersentuhan. Kembali ke posisi awal Anda. Ulangi langkah yang sama di sisi sebelah kiri.
 
Bersepeda
Tak perlu diragukan lagi, bersepeda adalah olahraga yang menyehatkan sekaligus menyenangkan. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari bersepeda mulai dari, meingkatkan stamina, menurunkan berat badan, mengurangi stres, hingga meningkatkan kemampuan otak.
 
Baca juga:
Ingin mulai workout di rumah, 5 channel youtube ini bisa menjadi panduan
Manfaat olahraga saat puasa bagi anak-anak
Cepat turun berat badan dengan bersepeda, pakai 4 strategi ini

Debbyani Nurinda

 

 

 



Artikel Rekomendasi