7 Penyakit Orang Dewasa yang Bisa Dialami Anak - Bagian 2

 


Foto: Pixabay
 
Kondisi kesehatan serius tidak hanya dialami oleh orang dewasa. Beberapa kondisi tersebut bahkan bisa dialami oleh si kecil seperti dilansir oleh WebMD.com. Cari tahu juga di sini cara menanganinya agar kondisi buah hati tidak semakin memburuk.
 
1. Sleep apnea
Mengalami obesitas dapat membuat anak Anda mendengkur atau bahkan berhentinya napas sesaat saat tidur yang dikenal sebagai sleep apnea. Penyebab utama gangguan tidur serius ini pada anak-anak adalah ukuran amandel yang besar. Solusinya bisa operasi pengeluaran amandel, menurunkan berat badan, atau menggunakan alat bantu pernapasan.
 
2. Batu ginjal
Gumpalan mineral yang mengeras ini biasanya terbentuk karena penyakit atau masalah pada saluran kemih. Batu ginjal juga dapat terbentuk jika anak-anak tidak cukup minum dan konsentrasi mineral dalam urinenya terlalu tinggi. Batu ginjal bisa sangat menyakitkan dan dapat menyebabkan masalah serius jika menghambat aliran urine. Batu-batu kecil biasanya akan lewat dengan sendirinya, tetapi batu-batu besar kemungkinan harus dipecah atau dihilangkan sesuai rekomendasi dokter.
 
3. Herpes zoster atau cacar api
Meski anak Anda sudah terkena cacar air atau mendapat vaksin cacar, ia masih bisa terkena herpes zoster. Virus yang menyebabkan penyakit ini bersembunyi di sistem saraf dan menyerang ketika sistem kekebalan tubuh sedang lemah. Herpes zoster muncul sebagai ruam lepuh yang terasa ngilu, sakit, dan gatal. Biasanya berbentuk garis pada satu sisi tubuh dan mengering dalam jangka waktu seminggu. Perbedaannya, herpes zoster pada anak-anak cenderung ringan.
 
4. Stroke
Aliran darah yang terputus ke bagian otak Anda menjadi penyebab stroke. Umumnya penyakit ini diderita oleh orang tua, meskipun sebenarnya bisa terjadi pada usia berapa pun. Pada anak-anak, biasanya disebabkan oleh masalah kesehatan. Misalnya, penyakit sel sabit dapat mempersempit pembuluh darah di otak dan memperbesar kemungkinan tersumbat oleh gumpalan darah. Gangguan dan masalah pembekuan di jantung atau pembuluh darah juga dapat meningkatkan peluang anak-anak mengalami stroke. FYI, anak-anak biasanya lebih mudah terserang stroke daripada orang dewasa—waspadai!
 
5. Radang sendi
Akibat penuaan terjadi keausan pada sendi sehingga terasa kaku dan pegal. Hal ini ternyata dapat dialami juga oleh anak-anak. Penyebabnya adalah masalah autoimun, yaitu pertahanan tubuh sendiri menyerang jaringan yang sehat dan menyebabkan peradangan. Obesitas pun membuat anak-anak lebih mudah mengalami radang sendi atau masalah persendian lainnya. Membawa berat badan ekstra memberi tekanan pada sendi dan dapat merusak lempeng pertumbuhan (growth plate) yang membantu mengontrol panjang dan bentuk tulang anak.
 
6. Osteoporosis
Kondisi hilangnya massa tulang umum terjadi pada wanita berusia tua, dan terkadang muncul pada anak-anak. Bisa jadi akibat efek samping dari penyakit atau obat-obatan, misalnya steroid atau obat kanker. Osteoporosis juga terjadi apabila anak Anda tidak mendapatkan cukup kalsium atau vitamin D, serta jika ia tidak aktif secara fisik. Seorang anak dengan osteoporosis akan merasakan kesakitan saat berjalan, atau tulang-tulangnya rentan patah.
 
7. Glaukoma
Beberapa anak terlahir dengan masalah pada bagian mata mereka yang menyebabkan cairan tidak mengalir dan terjadinya penumpukan tekanan berbahaya di dalam mata. Bayi yang sensitif terhadap cahaya atau memiliki jumlah air mata tidak biasa biasanya bagian matanya terlihat membesar atau keruh. Glaukoma anak diobati melalui obat-obatan atau pembedahan untuk menjaga agar saraf optik tidak rusak dan melindungi penglihatannya.


PRIMA SOERATNO


Baca juga:
Yuk, Lindungi Anak dari Dalam!
4 Gangguan Mata Bayi yang Harus Diwaspadai
Waspadai 7 Penyakit Orang Dewasa yang Menjangkiti Anak - Bagian 1

 



Artikel Rekomendasi