3 Trik Agar Lebih Semangat Memompa ASI di Kantor

 


Foto: Pixabay

 

Bagi ibu bekerja, memompa ASI secara rutin menjadi tantangan yang harus diatasi demi tumbuh kembang anak. Bunda juga memiliki masalah yang sama? Segera praktikkan tips memompa ASI berikut ini agar semakin fokus hingga lulus ASI eksklusif bahkan lancar memberikan MPASI di usia dua tahun.

Bagaimana bila melewatkan sesi pemompaan?
Agar produksi ASI lancar, sangat disarankan untuk memompa ASI secara rutin setiap 3-4 jam dengan durasi 15-20 menit setiap kali memompa hingga payudara kosong. Mungkin sesekali ibu bekerja melewatkan sesi pemompaan ASI karena tumpukan pekerjaan. Berikut trik yang bisa Bunda terapkan untuk mengantisipasi kondisi di tempat kerja:
-
Perlakukan sesi pemompaan ASI seperti janji penting. Blokir waktu di kalender Anda sehingga rekan kerja tahu untuk tidak menjadwalkan rapat pada sesi pemompaan.
-Berani meminta hak untuk memompa ASI saat bekerja. Sesekali mungkin Anda akan terjebak dalam rapat atau berada di waktu dan tempat yang tidak nyaman sehingga harus menunda sesi pemompaan. Namun, sebenarnya sebuah kantor secara hukum berkewajiban untuk menyiapkan ruangan dan memberikan kesempatan bagi pekerjanya untuk memompa ASI. Jika Anda belum mendapatkannya, coba bicarakan kembali dengan atasan.
-Sesi singkat lebih baik daripada tidak memompa sama sekali. Jika pekerjaan terlalu padat, bukan berarti melewatkan sesi pemompaan sama sekali. Bahkan 5 menit memompa dapat membantu menjaga persediaan ASI Anda. Namun, apabila terlalu sering dilakukan maka dapat memicu berkurangnya persediaan ASI secara drastis.


Bagaimana untuk mengatasi stres di tempat kerja?
Ketika Bunda menyusui si kecil langsung ke payudara, maka penglihatan, suara, dan bau bayi akan menstimulasi pelepasan oksitosin (hormon cinta). Sayangnya, pompa ASI tidak memiliki efek magis yang sama, terutama ketika notifikasi teks dan e-mail terus bermunculan di layar ponsel sementara kursi di ruang pompa pun membuat Anda tak nyaman dan sakit punggung. Lakukan tiga trik berikut ini:
-Agar segalanya ‘mengalir’, terlebih dahulu Anda harus beralih dari krisis di tempat kerja ke mode kebahagiaan ibu baru--yang mungkin tidak bisa diubah hanya dalam 10 detik!. Cobalah bermeditasi dengan cepat, caranya: dengarkan musik yang menenangkan, tarik napas dalam-dalam beberapa kali, atau regangkan leher dan punggung yang lelah.
-Untuk membangkitkan mood, Bunda juga bisa membawa beberapa item si kecil di dalam tas kerja, misalnya foto, bajunya yang belum dicuci sehingga berbau bayi, rekaman tawa atau tangisannya. Gunakan juga imajinasi Anda saat memompa sambil menutup mata untuk membayangkan Bunda sedang menggendong bayi, mencium kepalanya, dan menepuk punggungnya.
-Pastikan pula untuk membuat diri sendiri senyaman mungkin saat memompa. Bawa bantal dari rumah jika kursi standar di kantor tidak nyaman. Semua langkah ini akan membantu menghidupkan ‘keran’ ASI.



Bagaimana mengatasi tidak adanya tempat penyimpanan?
Idealnya, tempat kerja Anda memiliki lemari es dengan ruang untuk penyimpanan ASI. Tetapi jika tidak ada, jangan terlalu khawatir. Centers for Disease Control mengatakan tidak apa-apa bila meletakkan ASI pada suhu kamar selama 4 jam jika tidak ada lemari es untuk penyimpanan.

Agar lebih aman, terutama jika Bunda harus lembur, bawalah tas/kantong kecil yang tahan dingin (cooler) dengan bungkusan es atau blue ice pack agar ASI tetap segar dan tahan hingga 24 jam. Ketika sampai di rumah, segera pindahkan botol ASI ke lemari es atau freezer secepatnya.

 

 


Topic

#bahagiamenyusui



Artikel Rekomendasi