10 Cara Mudah Menciptakan Keluarga Bahagia

 

Foto: envato


Keluarga bahagia seperti apa yang Anda idamkan? Setiap keluarga punya idealnya masing-masing, keluarga bahagia seperti apa yang diidamkan.

 

‘Bahagia itu sederhana’. Anda sering kan, mendengar kalimat itu. Hal-hal kecil bisa membuat seseorang bahagia. Berikut ini cara mudah untuk bahagiakan keluarga Anda menurut Shmuley Boteach, konselor keluarga dan penulis buku di New York. 

 

1. Nikmati kehadiran setiap anggota keluarga. Inti dari keluarga bahagia adalah setiap anggota keluarga saling melayani. Ada kegembiraan yang menandai interaksi mereka. Anak-anak sangat senang ketika orang tua pulang dari bekerja, karena mereka akan segera mendengar cerita tentang hari itu dari orang tuanya.


2. Bertukar cerita. Sambutlah anak ketika dia tiba di rumah setelah mengikuti kegiatan di play groupnya. Sambut dengan senyum dan minta dia bercerita pengalamannya hari itu. Anak sendang disambut dengan antusias. Punyailah sesuatu untuk dibagikan dengan anak, sesederhana kejadian-kejadian hari itu yang Anda alami. “Kebosanan adalah hal paling menyebalkan dan kebosanan adalah penyebab disfungsi keluarga, perselingkuhan dan anak-anak lebih senang bersama teman daripada bersama keluarga,” kata Boteach.


3. Utamakan perkawinan Anda. Berikan contoh-contoh nyata tentang mengungkapkan cinta satu sama lain. Relasi dan perkawinan harus menjadi yang utama. Banyak sekali keluarga yang mengutamakan anak, kemudian anak dijadikan pengganti penyedia cinta. Ini tidak adil untuk anak dan buruk bagi keluarga karena pada akhirnya anak-anak akan pergi dari rumah. 


4. Makan bersama. Keluarga yang makan bersama dapat mempererat relasi anggota keluarga. Makan malam sekurangnya 4 kali seminggu akan membuat anggota keluarga punya ikatan yang sehat.


5. Bermain besama. Lakukan sekurangnya 2 permainan bersama anak sebelum tidur malam. Mendongeng atau bercerita, dan memainkan permainan seru akan membuat anak dan Anda sendiri senang.


6. Utamakan keluarga lebih dulu, baru teman. Mengasuh anak memang harus menyenangkan. Berikan aturan tetapi anak-anak juga membutuhkan kesenangan. Godaan di luar sangat kuat. Ketika anak-anak mulai bosan dan lesu, mereka akan mencari hiburan di luar rumah. Pertemanan dan persahabatan itu penting tetapi keluarga lebih penting.


7. Batasi kegiatan anak seusai sekolah. Semakin banyak anak yang punya kegiatan padat setelah jam sekolah. Ibu menjadi sopir, dan anak-anak jadi jarang di rumah. “Ini bukan resep keluarga bahagia,” kata Boteach. Kalau anak Anda tumbuh tanpa bisa balet, mereka akan baik-baik saja. Jangan ada aktivitas berat, tetapi lakukan bersama kegiatan ringan seperti main sepeda, bersepatu roda, atau berenang.


8. Ciptakan dan hargai ritual. Kata Boteach keluaga harus punya ritual spesial yang dilakukan berama tanpa menimbulkan tekanan atau stres. Misalnya tukar kado di akhir tahun, atau hari khusus es krim di setiap ulang tahun anggota keluarga. Barbara Fiese, Ph.D pengajar pskologi di universitas Syracuse, New York setuju. Dia menyatakan bahwa keluarga yang bahagia punya ritual yang bermakna tetapi tidak menimbulkan stres. Ritual bisa membawa anggota keluarga saling terikat karena ritual diulang-ulang. “Melakukan ritual harus fleksibel, tidak boleh kaku,” kata Fiese. 


9. Tidak ada teriakan di rumah. “Anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang stabil dan harus tenang,” kata Boteach. Bicara dengan anak, beri aturan, tegur bila melanggar tapi jangan kehilangan kendali dan berteriak. Kalau Anda berteriak berarti Anda kehilangan kendali dan rumah jauh dari rasa damai.


10. Jangan pernah bertengkar di depan anak. Kalau pertengkaran tak terelakkan, cobalah menjauh dari anak. Bila terpaksa anak melihat, minta maaflah pada mereka dan katakan bahwa semua akan baik-baik saja. (IR)

Baca juga

4 Rahasia Rumah Tangga Bahagia
Bayi Akan Tumbuh Bahagia, Ini Tandanya
Ayah dan Bunda Jangan Lupa Bahagia Mengasuh Anak
7 Cara Mendidik Anak Agar Anak Bahagia

 



Artikel Rekomendasi

post4

5 Tanda Keluarga Bebas Stress

Kaos kaki berserakan di ruang tamu, sepeda tanpa pedal ada di bawah kolong meja makan. Ada mainan anak dii bawah kursi. Ini bisa menjadi sumber stres keluarga. ... read more