Ajari Anak Kata "Maaf" Itu Bertahap ya Bun!

 



Foto: Dok. Freepik

Sudah benarkah konsep kita mengajarkan anak untuk memaafkan orang lain?
 
Memaafkan mungkin nampak seperti hal yang mustahil bagi seorang anak yang belum memiliki semua kemampuan bernalar layaknya orang dewasa, utamanya dalam hal menangani emosi. Seperti mengelola kemarahan dan keinginan untuk membalas kesalahan yang sudah dilakukan orang lain. Namun beberapa penelitian menemukan, pengenalan proses memaafkan jutru membantu anak-anak dari berbagai usia merasa lebih baik, memperkuat hubungan orang tua-anak, dan meningkatkan prestasi akademis anak-anak juga.

Maryam Abdullah, Ph. D., psikolog perkembangan dari the Greater Good Science Center mengungkapkan, anak kecil dapat mempelajari dasar-dasar sikap dan mengembangkan kemampuan memaafkan seiring bertambahnya usia. Namun perlu ditekankan, memaafkan sebaiknya menjadi pilihan anak ketika melepaskan amarah - terhadap seseorang yang menyakiti - dengan berpikir, merasakan, maupun bertindak sebaliknya yakni melakukan kebaikan terhadap orang tersebut. Hindari menekankan proses memaafkan sebagai kewajiban anak atau keharusan untuk berperilaku baik terhadap orang lain.

Berikut tahapan yang bisa menjadi acuan orang tua.

Usia 4-5 tahun


Kenalkan konsep cinta, peduli, dan bertindak demi orang lain. Misalnya, bacakan buku cerita tentang interaksi keluarga atau sahabat yang penuh kasih sayang.

Usia 6-7 tahun


Perkenalkan sikap memaafkan secara sistematis. 
1. Beri dongeng tentang setiap orang itu istimewa, unik, tak tergantikan, dan tidak boleh diremehkan.
2. Beri dongeng tentang kebaikan, rasa hormat, kemurahan hati dan rasa cinta kasih kepada orang lain.
3. Perkenalkan sikap memaafkan dan menyayangi orang lain melalui cerita.
4. Jelaskan bahwa memaafkan adalah pilihan. Bila merasa terganggu anak boleh memberi tahu orang dewasa.
5. Beri contoh sikap saat memilih memaafkan dan mengampuni dengan mempertimbangkan orang lain

Usia 10-13 tahun


Perkenalkan cara memaafkan, menerima maaf, dan berdamai, namun tetap dengan tidak memaksakan

Usia 14-18 tahun

Anak sudah siap untuk mempertimbangkan sendiri kapan untuk memaafkan dan bagaimana bersikap terhadap orang yang berbuat kesalahan 



Baca Juga:

Memaafkan, Seni yang Penting Diajarkan pada Anak
Balita Belajar Memaafkan
Agar Anak Belajar Memaafkan Orang Lain

 


Topic

#memaafkan #idulfitri #minalaidinwalfaidzin



Artikel Rekomendasi