Jika Ikut Seminar Ditemani Anak
Haus ilmu biasa dialami para orangtua. Talk show, workshop dan seminar ingin Anda datangi. Tapi, masalah klasik menghadang Anda; anak tak mau ditinggal di rumah! Sudah terbayang, Anda akan sulit berk... read more
Pencapaian tumbuh kembang yang berhasil diraih oleh si kecil, tak luput dari peran serta orang tua dalam proses tersebut. Terutama selama periode golden age, orang tua wajib memahami tahapan perkembangan anak agar dapat memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan usianya.
Psikolog Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi, M.Psi, mengatakan, “Orang tua harus memahami apa saja yang terjadi di tiap tahapan tumbuh kembang anak. Orang tua juga harus mempelajari mengenai apakah materi bermain dan stimulasi yang harus dipersiapkan.”
Momen pandemi ini, memberikan banyak kesempatan pada orang tua untuk dapat menghabiskan waktu di rumah bersama sang buah hati. Artinya, Bunda bisa lebih fokus memantau perkembangan si kecil dan memberikan stimulasi untuk meningkatkan kemampuan kognitif, perkembangan fisik, bahasa dan emosinya.
Agar stimulasi yang diberikan tidak kurang ataupun lebih, Vera menjelaskan 3 peran penting orang tua saat memberikan stimulasi untuk anak.
Pertama, orang tua harus tahu benar perkembangan anak. Sebagai orang tua, Anda harus memiliki catatan atau ringkasan pencapaian si kecil misalnya, tahapan apa saja yang telah berhasil dilalui si kecil. Kemudian di usianya sekarang, hal apa saja yang ingin Anda kembangkan dari anak Anda. Observasi ini dilakukan agar pemberian stimulasi tahap selanjutnya bisa lebih tepat sesuai sasaran perkembangan yang diinginkan.
Kedua, gunakan pengamatan Anda sebagai materi stimulasi si kecil. Pemberian stimulasi membutuhkan materi dan skill yang sesusai porsinya. Stimulasi yang berlebihan bisa membuat si kecil stres, sedangkan kurang stimulasi berisiko menghabat tumbuh kembangnya. Bermain dan berekplorasi bersama si kecil adalah cara yang tepat untuk menyelami dunia anak-anak. Misalnya jika ingin melatih kemampuan kognitif dan motorik anak, Anda bisa mengajak si kecil bermain puzzle atau playdough. Anda juga bisa rutin membacakan dongeng untuk melatih perkembangan bahasa anak.
Ketiga, Konsisten mendampingi anak selama masa tumbuh kembangnya. Tak ada hal yang instan, perkembangan yang optimal bisa didapatkan si kecil lewat latihan terus menerus. Anda juga dituntut untuk sabar dan konsisten dalam mendampingi si kecil meraih pencapaiannya. Kriteria yang terakhir mungkin sedikit sulit dilakukan oleh orang tua yang masih harus membagi waktu untuk bekerja, tapi jangan khawatir peran Anda bisa digantikan dengan kakek, nenek, pengasuh, om ataupun tante.
Baca juga:
Kenali tahapan penting perkembangan dan stimulasi oromotor si kecil
6 manfaat bermain puzzle untuk perkembangan anak
Bunda membesarkan anak perempuan tangguh
Debbyani Nurinda
