Plastic? No Way!

 

Fotosearch
 
Botol minuman, kantong belanja di supermarket, kemasan snack favorit si kecil. Bunda pasti akrab sekali dengan benda-benda tersebut yang terbuat dari plastik. Rasanya lebih mudah dan praktis membeli air minum kemasan saat Anda merasa haus, karena botol dapat langsung dibuang setelah airnya habis. Namun, sadarkah bahwa Anda telah berkontribusi menyebabkan Indonesia menjadi negara kedua penghasil sampah plastik terbanyak di dunia?

Sampah plastik yang kita hasilkan akan menjadi limbah yang masuk ke laut. Mulai dari sampah berukuran sangat kecil hingga yang besar, mencemari lautan. Beberapa limbah plastik berukuran kecil dikonsumsi oleh ikan dan hewan laut lain. Ekosistem laut menjadi terancam. Sebagian ikan yang sudah mengonsumsi limbah plastik pun dimakan oleh manusia. Itu tentu saja akan membahayakan kesehatan kita.

Beberapa negara sudah menetapkan aturan ketat penggunaan plastik. Orang-orang akan disuruh membayar jika meminta kantong plastik saat berbelanja. Di Indonesia sendiri pun sudah mulai diberlakukan regulasi yang sama untuk mengatur penggunaan plastik. Sayangnya, masih ada beberapa supermarket yang malah memberikan kantong plastik secara cuma-cuma.

Plastik merupakan benda yang sulit terurai. Butuh waktu puluhan tahun agar plastik bisa hancur. Dan karena alam tak mengenali buatan manusia itu sebagai makanan, plastik tak pernah benar-benar hancur terurai. Sampah plastik justru akan meracuni tanah dan laut karena mengandung bahan kimia sintetis. Bayangkan betapa penuh Bumi ini dengan sampah plastik yang kita hasilkan setiap tahun!

Diet Plastik Sekarang Juga
Sudah saatnya kita melakukan perubahan untuk bumi dengan beberapa hal sederhana ini. Meskipun hanya langkah kecil, namun dapat memberi dampak positif bagi Bumi. Apalagi, jika Bunda berhasil mengajak orang-orang terdekat untuk berbuat yang sama. Ini beberapa caranya:

- Katakan tidak saat petugas di supermarket menawari Anda kantong plastik untuk membungkus barang belanjaan, dan keluarkan kantong belanja yang Anda bawa dari rumah.

- Beli produk dalam wadah kardus atau karton dibandingkan plastik.

- Bawalah botol minum sendiri. Jika Anda minum kopi di kedai favorit, mintalah disajikan di gelas kaca atau keramik. Bila harus take away, bawalah tumbler.

- Gunakan cloth diaper untuk si kecil yang dapat dicuci dan digunakan berulang kali. Popok sekali pakai hanya akan menyumbangkan sampah plastik lebih banyak lagi. Poin plusnya, Anda bisa menghemat pengeluaran.

- Selalu bawa kotak makanan, terutama jika mengajak si kecil makan di restoran. Terkadang si kecil tidak menghabiskan makanannya. Daripada dibungkus dengan plastik atau bahkan styrofoam, mintalah pelayan memasukkan sisa makanan ke kotak yang Bunda bawa dari rumah.

- Ucapkan selamat tinggal kepada peralatan makan plastik sekali pakai, seperti sendok, garpu, pisau, maupun sumpit, dan pakai yang berbahan stainless steel. (SW)


Baca Juga:
- 9 Tips Gaya Hidup Hijau Masa Kini
- Memilih dan Menyimpan Makanan Balita
- 6 Barang yang Sebaiknya tidak Dibeli untuk Anak

 



Artikel Rekomendasi