Perlukah Mandi Bersama Anak?

 

Shari Nethersole, dokter di Children's Hospital, Boston, serta instruktur dan pediatrik di Harvard Medical School, mengatakan, begitu banyak perilaku kita seputar masalah seks dan gender didasarkan pada tradisi dan ajaran budaya daripada fakta ilmiah tertentu. Salah satunya mengenai mandi bersama anak.
 
Di beberapa keluarga, anak-anak dibesarkan dengan sikap santai terhadap “ketelanjangan”, tapi ada juga keluarga yang menganggap itu sebagai sesuatu yang tabu.
 
Sebelum menjawab pertanyaan, “Boleh atau tidak orangtua mandi bersama anak?” Mari kita lihat beberapa fakta pertumbuhan psikologis pada anak mengenai hal ini.
 
Usia 2 tahun
Sebagian besar anak usia 2 tahun mulai memahami beberapa bentuk identifikasi gender. Artinya, seorang anak perempuan tahu bahwa ia seorang anak “perempuan”, dan seorang anak laki-laki tahu dia anak “laki-laki”. Selain itu, -sebagian besar- mereka juga paham bahwa ada perbedaan di antara keduanya.
 
Usia 3 tahun
Sekitar 90% anak berusia 3 tahun sudah memahami identifikasi jenis kelamin ini. Dan, di masa ini orangtua wajib menerangkan –terutama pada anak yang belum mengerti- pemahaman yang benar mengenai perbedaan ini.
 
Usia 4-6 tahun
Anak sudah mengembangkan apa yang disebut konsistensi dan stabilitas gender. Artinya, seorang anak perempuan tahu ia akan tumbuh menjadi seorang wanita, bukan pria, dan sebaliknya, seorang anak laki-laki tahu ia akan tumbuh menjadi seorang pria bukan wanita. Mereka akan tumbuh dengan rasa kesopanan dan memiliki rasa malu jika tidak berpakaian di hadapan lawan jenisnya.
 
Usia 7-9 tahun
Anak mengerti konsep privasi meski sebagian hal mengenai privacy itu ditentukan dari ajaran keluarga dan masyarakat.
 

KAPAN?
American Academy of Pediatric menyarankan, waktu yang tepat untuk Anda bisa mandi bersama dengan anak adalah di usia anak 18 bulan hingga 3 tahun. Ini usia di mana anak mulai penasaran tentang tubuhnya.
 
Kapan anak tidak lagi perlu mandi bersama orangtuanya? Menurut Dr Richard Beyer, seorang psikolog asal Arcadia, California, AS, biasanya setelah anak sudah mampu mandi sendiri. “Seringkali berakhir ketika anak sudah masuk usia sekolah, sekitar 5 tahun.” Jika anak masih ngotot mandi bersama orangtua, jelaskan fakta-fakta tadi dengan lembut, “Kamu sudah besar dan sudah bisa mandi sendiri.”
 
TUJUAN?
Ada banyak hal positif yang bisa dipelajari si anak ketika mandi bersama orangtuanya. Di antaranya:
  1. Anak tahu perbedaan bentuk tubuh sesuai jenis kelamin.
  2. Anak belajar anatomi tubuh.
  3. Anak belajar bentuk anatomi tubuh anak-anak dan dewasa.
  4. Anak belajar mengenai kebersihan (higienitas).
  5. Anak belajar tahapan membersihkan tubuh.
 
BOLEH ATAU TIDAK?
Mengenai mandi bersama anak, tiap keluarga memiliki pandangannya sendiri. Ini sesuai dengan kenyamanan dan cara berpikir orangtua yang dipengaruhi latar belakang kebudayaan, pendidikan, dan kepercayaan mereka.
 
Jika orangtua merasa hal itu kurang pantas dilakukan –terutama dalam kasus ayah mandi bersama balita perempuannya, sah-sah saja. Toh, pendidikan mengenai tujuan di atas masih bisa dipelajari melalui buku, video, atau internet.
 
Yang terpenting, saat anak memelajari anatomi tubuh dan seks, pastikan ia mendapatkan bimbingan dari Anda (selain gurunya). Ditakutkan, jika si kecil memelajarinya dari orang lain, ia berisiko mendapatkan pemahaman yang salah.
 
Apapun keputusan orangtua, jadikan mandi bersama menjadi pengalaman paling berharga bagi anak. (Ester Sondang)
 

 

 



Artikel Rekomendasi