Imunisasi Tambahan yang Penting

 

Imunisasi dasar saja tidak akan mencukupi kebutuhan anak Anda.. Berikut 9 imunisasi tambahan yang diperlukan agar anak terlindungi dari berbagai penyakit.

Tidak hanya untuk kesehatan diri, tetapi juga untuk kesehatan anak. Imunisasi adalah salah satu cara tepat untuk menjaga kesehatan anak, agar ia terhindar dari berbagai penyakit infeksi. Saat ini pemerintah telah menyediakan Imunisasi Dasar untuk anak yang terdiri dari Imunisasi BCG, Polio, Hepatitis B, DPT, Hib, dan Campak.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), keenam jenis Imunisasi Dasar harus diberikan pada anak untuk melindungi anak dari  dampak penyakit yang  dapat menyebabkan kecacatan hingga kematian. Imunisasi Dasar  tersedia secara gratis, atau pun dengan harga sangat murah, di fasilitas yang disediakan pemerintah.

Namun ada juga beberapa Imunisasi Tambahan yang direkomendasikan IDAI agar diberikan pada anak, sebagai upaya perlindungan anak dari beberapa penyakit lainnya.


- Hib (Haemophilus influenzae)
Melindungi tubuh anak dari virus Haemophilus influenza type B, yang bisa menyebabkan meningitis (radang selaput otak), pneumonia (infeksi paru), dan epiglotitis (infeksi pada katup pita suara dan tabung suara). Diberikan pada usia 2, 4, 6, dan 15 -18 bulan. Vaksin bisa diberikan secara terpisah atau kombinasi. Harga vaksin sekitar Rp 275.000.

- Pneumokokus (PCV)
Melindungi tubuh anak dari bakteri pnemukokus yang bisa menyebabkan meningitis, pneumonia, dan infeksi telinga. Diberikan mulai umur 2 bulan dengan interval dua bulan, sebanyak 3 kali, yaitu pada usia 2, 4, 6 bulan, serta antara 12 - 15 bulan. Jika Anda belum memberikannya hingga usia anak di atas 1 tahun, PCV hanya diberikan dua kali dengan interval 2 bulan. Jika usia anak sudah 2 - 5 tahun, PCV hanya diberikan 1 kali. Harga vaksin sekitar Rp 550.000.

- Influenza
Melindungi dari beberapa jenis virus influenza. Diberikan setahun sekali sejak usia 6 bulan. Bisa terus diberikan hingga dewasa. Untuk usia di atas 2 tahun, vaksin bisa diberikan dalam bentuk semprotan pada saluran pernapasan. Harga vaksin sekitar Rp 200.000.

- MMR (Measles, Mumps, Rubella)
Melindungi dari virus campak, gondongan dan rubella (campak Jerman). Diberikan pada usia 15 bulan, diulang saat anak berusia 6 tahun. Bisa diberikan pada umur 12 bulan jika belum mendapat campak di usia 9 bulan. Harga vaksin sekitar Rp 180.000.

- Tifoid

Melindungi dari bakteri Salmonella typhi yang menyebabkan demam tifoid (tifus). Diberikan pada usia di atas 2 tahun dan diulang setiap 3 tahun. Terdapat dua jenis vaksin, yaitu oral dan suntik. Tifoid oral diberikan kepada anak di atas 6 tahun. Harga vaksin sekitar Rp 200.000.

- Hepatitis A
Melindungi dari virus Hepatitis A, yang menyebabkan penyakit hati. Diberikan di atas usia 2 tahun, dua kali dengan interval 6 - 12 bulan. Harga vaksin sekitar Rp 350.000.

- Varisela
Melindungi dari penyakit cacar air, diberikan pada anak ketika usianya di atas 1 tahun, namun lebih baik diberikan sebelum masuk sekolah dasar. Harga vaksin sekitar Rp 400.000.

- HPV (Human papiloma Virus)

Melindungi dari Human papiloma Virus yang menyebabkan kanker mulut rahim. Diberikan pada anak di atas usia 10 tahun sebanyak 3 kali dengan jadwal 0, 1-2 bulan kemudian dan 6 bulan kemudian. Harga vaksin sekitar Rp 650.000.

- Rotavirus
Dapat mencegah diare berat pada bayi akibat Rotavirus yang merupakan penyebab umum gastroenteritis akut (peradangan lambung dan usus halus akibat zat beracun dari bakteri atau infeksi virus) pada bayi dan anak-anak. Pemberian vaksin ini akan mencegah terjadinya muntah-muntah dan diare berat. Vaksin ada 2 jenis, yaitu yang diberikan sebanyak 2 kali atau 3 kali pada saat anak berusia 2, 4 dan 6 bulan. Harga vaksin sekitar Rp 350.000.


 



Artikel Rekomendasi