Melatih Daya Ingat Bayi

 

foto: envato


Sejak dalam kandungan, bayi  dapat mengingat suara-suara yang sering ia dengar, ketimbang suara yang baru ia dengar saat lahir. Itu sebabnya bayi sangat hapal suara ibu dan ayahnya. Beberapa hal ini dapat meningkatkan daya ingat bayi:

- Lakukan kontak mata. Tatap mata bayi ketika Anda memberinya instruksi atau mengatakan sesuatu agar ia mengingatnya.

- Ajak bayi bermain. Anak Anda senang bermain dan mendapat manfaat dari bermain yang merangsang daya ingat, selama Anda memainkannya dengan santai dan senang. Misalnya, menyembunyikan mainan dengan menutupinya menggunakan kain, atau permainan yang melibatkan inderawi. Misalnya, melihat, menyentuh, mencium dan mendengarkan suara.

- Perkenalkan nama-nama benda.  Ucapkan nama-nama benda dengan jelas, seperti meja, gelas, cangkir, agar ia dapat mengingat benda dan namanya. Juga nama orang-orang di sekelilingnya.

Membacakan buku cerita sesering mungkin sambil menunjuk dan menyebutkan  gambar dalam buku. 

- Nutrisi yang baik. Penuhi kebutuhan nutrisi bayi dengan memberinya MPASI untuk makanan otaknya seperti: protein hewani, lemak baik seperti omega, dan antioksidan. 

- Penuhi kebutuhan tidur bayi, hindari mengajaknya beraktivitas pada jam-jam tidurnya, dan begadang.

Jenis-jens ingatan:

  • Visual: mengingat dengan penglihatan (wajah orang).
  • Auditif: mengingat lewat suara (namanya sendiri, nama orang dan lagu).
  • Olfactory: mengingat bau dan rasa (susu).
  • Kinestetik: mengingat gerakan (menggoyang mainan, menggerakkan tangan atau kaki untuk melakukan sesuatu).
  • Semantic: meningat bahasa dan arti (kata dan kalimat).
Ini tahap perkembangan kemampuan mengingat pada bayi:
Usia 0-3 bulan
  • Sejak dalam kandungan, bayi lebih bisa mengingat suara-suara yang sering ia dengar, ketimbang suara yang baru ia dengar saat lahir. Itu sebabnya bayi sangat hapal suara ibu dan ayahnya.
  • Sampai usia 1 bulan, kemampuan bayi mengingat sesuatu bertahan sampai dua hari.
  • Bayi dapat mengingat wajah orang yang pernah ia lihat. Ini dibuktikan dengan penelitian. Seorang peneliti mengamati bayi usia 2 bulan sambil menjulurkan lidahnya, kemudian ia pergi. Sang peneliti muncul kembali 24 jam kemudian, bayi pun menjulurkan lidahnya persis yang dilakukan si peneliti.
Usia 3-6 bulan
  • Bayi bisa mengingat perlengkapan mandinya. Ia girang saat melihat Anda memegang handuk, karena berarti ia akan mandi. Ia ingat benda itu dipakai untuk membungkus tubuhnya sehabis mandi.
  • Di usia 5 bulan, bila bayi ditunjukkan foto beberapa wajah ia bisa mengingat sampai dua minggu kemudian. Ketika foto itu ditunjukkan lagi ia masih ingat wajah-wajah yang ada dalam foto itu.
  • Apa yang diketahuinya di usia 3 bulan, bisa dimunculkan di usia 6 bulan. Misalnya, bayi usia 3 bulan ditunjukkan cara menggunakan boneka tangan. Selama beberapa lama permainan itu diulang, di usia 6 bulan, ketika keterampilan motorik halusnya berkembang, ia mencoba memasukkan tangannya ke dalam boneka tangan.
Usia 6-9 bulan
  • Bayi memandangi mainannya yang jatuh dari bassinet-nya untuk mengingat, mainan berada di mana.
  • Dapat mengingat urutan kegiatan yang dijalani setiap hari, sehingga ia rewel ketika ada salah satu kegiatan belum juga dilakukan karena suatu hal. Saat ia rewel, sebetulnya ia ingin mengingatkan Anda, ini waktunya mandi.
  • Ia bisa menolak mainan yang bunyinya tidak disukai. Ia tampak gelisah ketika Anda menunjukkan mainan yang bunyinya pernah ia dengar dan membuatnya takut.
Usia 9-12 bulan
  • Mencari benda yang Anda sembunyikan, karena ia melihat dan ingat di mana Anda meletakkan benda itu.
  • Mengingat nama benda-benda yang sering Anda sebut, seperti piring, sepatu, baju dan sebagianya.
  • Mengingat orang-orang yang pernah dilihat di usia-usia sebelumnya sehingga ia tidak takut.
Usia 12-18 bulan
  • Mengingat perintah sederhana  dan melakukannya, misalnya, “Kembalikan mainan ke karanjang. Cangkirnya mana? Bunda minta.”
  • Mengingat bait terakhir dari sebuah lagu yang baru Anda nyanyikan, karenanya ia bisa mengucapkan bait terakhir lagu itu.
  • Dapat mengantisipasi akhir sebuah program televisi bila ia melihat acara yang sama setiap hari. Ia dapat mengingat hal kecil dari acara itu.
Baca juga:
Keajaiban Otak Bayi
Perkembangan Otak Bayi di Tahun Pertama

 



Artikel Rekomendasi