Zat Penyubur Calon Ayah

 

Beberapa zat gizi ini baik untuk dikonsumsi calon ayah karena khasiatnya yang bisa meningkatkan jumlah dan pergerakan sperma, melancarkan sirkulasi darah, memperbaiki keinginan seks dan ejakulasi. Jangan ada yang terlewat jika ingin lekas punya anak. 
  • Kalsium, untuk meningkatkan vitalitas dan memperpanjang masa hidup sperma. Didapat dari susu (pilih yang rendah lemak), yogurt, keju, rokoli, bayam, ikan salmon, biji bunga matahari, kacang almond, wijen.
  • Kromium, jenis mineral yang tidak diproduksi oleh tubuh, padahal penting untuk mengatur gula darah dan hormon insulin. Sumber kromium: bawang merah mentah, romain lettuce, tomat, madu, kerang dan hati. 
  • KO-Enzim Q10, berguna untuk menghasilkan energi dan meningkatkan jumlah pergerakan sperma. Bisa didapat dari daging sapi, ikan makarel, sardin, ayam, kacang tanah dan minyak nabati.
  • Asam lemak esensial (ALE), penting untuk mengatur kadar hormon tubuh. Penelitian menyebutkan bahwa ekor sperma mengandung omega-3, terutama DHA. Asam lemak esensial bisa didapat dari minyak biji matahari dan ikan laut dalam seperti salmon, makarel dan sardin. 
  • Asam folat, merupakan vitamin B yang larut dalam air. Efek kekurangan folat pada calon ayah adalah berkurangnya kualitas dan jumlah sperma. Folat akan "bekerja" efektif bila dikombinasikan dengan zat besi. Folat didapat dari bulir gandum atau beras, bayam, hati, telur dan serealia yang difortifikasi. 
  • L-Arginin, merupakan asam amino yang ada dalam kepala sperma. Penting untuk pembentukan sperma, menambah jumlah dan kualitas sperma, juga memperbaiki keinginan untuk berhubungan seks dan ejakulasi. Sumber L-arginin: ayam, kalkun, daging sapi. 
  • L-karnitin, berperan menjaga fungsi normal sperma dan membuat gerak sperma lebih cepat. Kandungan l-karnitin tinggi pada daging domba, kambing, sapi, kelinci, ayam dan susu sapi.
  • Niasin, dikenal sebagai vitamin B, dibutuhkan untuk menghasilkan energi dan melancarkan sirkulasi darah. Sirkulasi darah yang lancar membuat kegiatan ereksi penis berlangsung lama. Sumber makanannya antara lain hati, kacang tanah, ayam, ikan tuna, salmon dan selai kacang.
  • Selenium, jenis antioksidan untuk melindungi sperma dari kerusakan dan memaksimalkan pembentukan sperma. Calon ayah dengan jumlah sperma rendah ternyata memiliki kadar selenium rendah. Selenium didapatkan dari ikan tuna, ikan gindara, daging sapi, kalkun, mi, telur dan nasi. 
  • Vitamin B12, bermanfaat mempertahankan kesuburan karena mampu memperbaiki jumlah dan pergerakan sperma. Bisa didapat dari daging sapi, produk susu, telur dan ragi. 
  • Vitamin C, menurunkan risiko terjadinya kerusakan sperma, mencegah penggumpalan sperma sehingga lebih mudah bergerak. Dapatkan dari serealia, apel, anggur, jeruk, stroberi, asparagus, kol merah, merica, kentang dan kacang polong. 
  • Vitamin D, membantu penyerapan kalsium dari makanan yang dikonsumsi dan membantu memperbaiki kesuburan. Sumber vitamin D adalah susu rendah lemak, ikan salmon, makarel, tuna, sardin, telur dan serealia. 
  • Vitamin E, mampu memperbaiki fungsi kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon pertumbuhan dan perkembangan sperma, juga memengaruhi aktivitas sperma. Vitamin E lebih efektif bila dikombinasikan dengan antioksidan seperti vitamin C. Sumber vitamin E: gandum yang masih tertutup kulit ari, kacang almond dan minyak biji matahari.
  • Seng, menjaga kesehatan organ reproduksi terutama kelenjar prostat. Diperlukan untuk menyusun lapisan luar ekor sperma. Kekurangan zat besi akan menurunkan volume sperma dan jumlah kadar hormon testoteron. zat besi akan bekerja efektif jika dikombinasikan dengan folat. Sumbernya: biji labu kuning, kacang-kacangan, polong-polongan, kerang, daging sapi/ayam tanpa lemak yang dicincang. (me)
   

 



Artikel Rekomendasi

post4

Calon Ayah Harus Periksa Apa?

Idealnya, setiap calon ayah memeriksakan diri sebelum berencana punya anak. Tentu saja pemeriksaan fisik dan laboratorium penting agar kehamilan sehat tercapai.... read more

post4

Calon Ayah Harus Cukup Asam Folat

Saat merencanakan kehamilan, bukan hanya calon ibu yang harus menjaga asupan makanan. Calon ayah pun harus memperhatikan makanan apa saja yang masuk ke dalam perutnya.... read more